3

344 9 0
                                    

Andira siuman

"dokk dokk cewe itu siuman" ucap andra dengan gembira

"iya baik akan kami cek keadaanya"

Dokter pun mengecek keadaan andira yang sudah siuman dan memberitahu keadaanya
"gimana dok keadaannya"

"dia  baik baik saja cuma dia sedikit memar tapi itu membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 minggu atau lebih karena itu memar yang cukup kuat dan kayannya itu kena pukulan yang cukup keras ya" ucap panjang lebar sang dokter

"iya nih dok gara gara kacung ini dia jadi begitu masa cewe di tonjok gak tau malu banget ya dok"

"ha masa iya kamu yang nonjok"tanya kaget sang dokter

"gak sengaja dok tadinya saya mau nonjok brandalan ini eh malah kena cewe itu"

"SIAPA YANG LO BILANG BRANDALAN" ucap andra dengan sedikit menyentak

"sudah sudah ngomong ngomong orang tuanya dimana ya dia harus tau kondisinya"

"saya kurang tau deh dok kalau keluarganya soalnya ini kejadiannya kan di sekolah jadi kita gak tau harus hubungi kemana dan saya juga kurang tau siapa namanya soalnya di gak pake badge nama panjangnya "ucap bijak andra

"emang pihak sekolah gak ada yang tau ?" tanya dokter

"gak tau dok soalnya guru guru waktu itu sedang sidang tertutup"

"kalian kok bisa bawa andira ke rumah sakit?"

"ihhh ibu ibu dokter apa wartawan sih pokoknya panjang deh ceritanya"

"hehe iya maaf yaa sudah saya mau ke ruangan saya dulu"

"baik dok"ucap  andra dan ando secara bersamaan

"cie kompakk" canda dokter

"amit amittt dehhhh" delik jijik andra

Mereka pun masuk kedalam ruangan tersebut untuk melihat kondisi andira disamping itu sindy sangat bingung bagaimana keadaan andira dia mau menghubungi orang tua andira tapi takut dan mau menghubungi andira ponselnya di pegang dirinya sendiri pokoknya dia bingung banget harus buat apa

"gimana  udah enakan" tanya andra

"ehhhh kaka siapa?" mengulet sambil bertanya

"aku andra yang tadi pagi nolongin kamu dan tadi siang kamu nolongin aku"

"oohh aku dimana kak"

"kamu di rumah sakit"

"apaa di rumah sakit emang aku kenapa kak?" ucap andira kaget

"tadi kamu di tonjok sama banci ini jadi kamu pingsan deh"

"gak sengaja kokkkk" dengan nada yang cukup tinggi

"cottt lu jangan kenceng kenceng"

"owh.   Auhhhhh sakit" merengek kesakitan sambil memegang pipinya

"udah kamu diem dulu ya btw nama kamu siapa kelas berapa?"tanya andra dengan nada yang aluss sekali

"aku andira kak kelas 10 ips 1"ucapnya sambil melemas

"owhh kasian ya kamu hari ini tadi pagi udah kena semprot sekarang juga tapi hebatnya kamu masih bisa senyum"

"hehe iya kak gapapa namanya hidup aku malah suka kaya gini penuh tantangan"

"kamu lucu yaa"

Andira hanya tersenyum kecil sambil kesakitan karena bagian pipinya yang memar

The Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang