Hold My Hand (Park Jimin)

#2

Suho pov

Nama gue Kim Junmyeon. Tapi, biasa dipanggil suho. Gue adalah salah satu guru kimia di salah satu sekolah terkenal di Jakarta. Tapi, gue lebih milih keluar dari dunia yang sama sekali bukan kesukaan gue.

Gue kembali ke tempat ini lagi. Tempat paling bersejarah buat hidup gue. Tempat dimana pertama kali gue ngenal musik. Tempat dimana pertama kali gue ngerasain kebahagiaan yang sebenernya. Tempat dimana pertama kali gue ngerasain apa itu cinta. Dan, jangan lupain. Tempat dimana gue dipermaluin sampek-sampek hampir ngehancurin mimpi yang udah gue susun serapi mungkin.

Sejak gue keluar dari tempat ini, tempat ini banyak berubah. Gue kembali. Ya, gue kembali. Buat ngebalikin jati diri sekolah ini yang sebenernya.

Alesan gue kembali? Karena gue cinta sama tempat ini . Karena gue terlalu cinta sama kenangan di tempat ini. Dan, karena gue nggak rela tempat yang gue cintai berubah jadi penjara.

***

"Kamu pasti bisa. Cuma kamu yang bisa ngembaliin keadaan ini seperti semula"

"Aku gak yakin. Kamu tau kan? Lebih dari sepuluh tahun aku udah nggak pernah dateng ke tempat itu lagi. Aku takut" jawab Suho. Dia ragu karena ini pertama kalinya dia datang ke tempat yang tak pernah sama sekali ia kunjungi selama 10 tahun terakhir ini.

"Jangan takut. Pejamkan matamu dan aku akan hadir di sampingmu"

"Aku masih tak yakin" Ya, Suho masih tak yakin dengan apa yang akan dilakukannya. Mengingat, merubah suatu tradisi yang telah melekat lebih dari sepuluh tahun sangatlah sulit.

"Apa kamu rela liat mereka menderita karena kesalahan kita?"

"Ya, kamu bener. Aku harus ngembaliin tempat itu seperti dulu lagi" Suho menjawab dengan mantap. Ya, dia yakin keputusannya kali ini adalah keputusan yang benar.

~~~

Keesokan harinya, Suho telah siap dengan memakai kemeja lengan panjang yang terkesan formal dengan sweater yang hanya disampirkan di punggungnya. Jangan lupakan kacamata yang semakin menambah nilai plusnya.

Suho berjalan dengan penuh keyakinan menuju JSS. Sekarang tak nampak lagi keraguan yang ada di setiap langkah kakinya. Tujuannya hanyalah satu. Mengembalikan semuanya seperti semula.

***

Suho pov

Gue harus bisa. Gue udah sejauh ini. Udah nggak ada kata mundur buat gue. Gue pasti bisa.

Perlahan, gue memasuki area JSS. gue membuka gerbang secara perlahan. Gue langsung menuju ke ruang kepala sekolah. Kok bisa gue tau? Karena gue nggak akan pernah ngelupain setitik pun apa yang ada di sekolah ini.

"Pak pak, berhenti! Bapak mau kemana?" Tanya satpam yang berlari ke arah gue. Sejak kapan di tempat ini ada satpam.

Bener kata kamu, tempat ini udah banyak berubah.

"Oh, itu pak. Saya mau ketemu sama Pak Kepala Sekolah" jawab gue sekenanya.

"Bapak udah ada janji emangnya?" Tanya satpam itu penuh selidik.

"Eh, udah kok pak. Saya udah ada janji" oke, gue ngaku kalo gue bohong.

"Yaudah, silahkan dilanjut. Bapak tau ruangannya kan?" Satpam itu bertanya lagi.

"Tentu" jawab gue

Saya nggak akan lupa sama tempat ini. Ditambah dengan kejadian yang nggak mungkin bisa lupakan.

***

Suho pov

Tok tok tok

"Masuk" jawab seseorang yang ada di dalam sana.

Gue pun masuk ke ruangan itu. Dan gue melihat seseorang. Gue nggak tau apa orang itu masih inget sama gue apa nggak.

"Permisi, pak. Saya mau melamar pekerjaan disini sebagai guru musik" kata gue mantap.

"Anda tahu 'kan peraturan di sekolah ini? Saya tidak mau mengambil resiko"

Gue tau ini bakalan terjadi.

———————
Ya, tau kok gaada yg baca:v
Sapa tuh yang ngomong sama suho:v

Salam oppa oppa tampan