Home

169 33 2
                                    

Previously uploaded on "one kill" as "Ours"



Kim Yongguk x Kim Shihyun

Tolbi and Lucy as Human

Warning : If you think Shihyun as male, than this is mpreg. If you think Shihyun as woman, then its GS. Your choice.


Yongguk menekan pin untuk memasuki rumah mereka. Dari luar ia bisa mendengar suara jeritan - jeritan riang. Ia tidak sabar untuk segera memasuki rumahnya. Begitu ia membuka pintu rumahnya, ia langsung dihadapkan dengan sesosok anak laki - laki berusia 5 tahun yang tersenyum lebar. Dengan segera ia memeluk dan menggendong anak laki - laki itu.

"Papa!" Anak laki - laki itu berteriak kegirangan. Ia menepuk pipi Yongguk sebelum menenggelamkan kepalanya di ceruk leher sang ayah.

Yongguk mencium pipi gembil sang anak, mereka pun berjalan masuk ke dalam rumah. Baru ia hendak bertanya, dua sosok lain muncul di hadapanya.

"Ya ampun, Kak. Ayo turun. Jangan minta gendong sama Papa. Kan Papa capek pulang kerja," Shihyun yang muncul dengan seorang anak perempuan di pinggangnya langsung memaksa sang anak laki - laki untuk turun dari gendongan Yongguk.

Yongguk, masih dengan menggendong Tolbi, sang anak pertama mengecup pipi Shihyun. Ia beranjak untuk mendudukkan putra nya ke sofa. Ia melihat putrinya yang masih setia di gendongan sang mama.

"Sini dek. Kamu nggak kangen sama Papa?"

Yongguk mencoba mengambil Lucy dari gendongan Shihyun, namun gadis itu kekeh untuk memeluk leher ibunya, menolak untuk digendong sang ayah.

"Kok adek nggak mau sama ayah, sih. Sini doong, ayah kan kangen sama Lucy,"

"Ndaaaak," kini Lucy bahkan beralih untuk menendang Yongguk.

Shihyun tertawa melihat putri kecil mereka yang sedari dulu tidak dekat dengan ayahnya. Berbeda dengan Tolbi yang sangat dekat dengan sang ayah.

"Ya udah, mas. Sana mandi dulu. Nanti kita makan malam bersama"

"Ini udah jam 8 lho. Anak - anak belom makan?"

Shihyun tertawa, "Kaya kamu nggak tau aja mereka kalau makan gimana. Tadi sore udah makan, nanti lihat kamu makan kan mereka laper lagi,"

Yongguk hanya tertawa ringan, ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Samar - samar ia mendengar Shihyun yang berbicara pada putri mereka.

"Dek, turun dulu. Mama mau siapin makan buat papa. Jangan gelendotan terus ih,"

Yongguk selesai mandi dan telah mengganti pakaian kerjanya dengan loose shirt dan celana pendek. Di meja makan telah disusun makan malam mereka. Ayam goreng dan beberapa macam saus. "Sepertinya enak," Yongguk berucap. Ia duduk di samping Tolbi, dan di hadapan Shihyun.

Tolbi sudah asyik dengan ayam pertamanya. Saus keju sudah mengotori sekitar mulutnya. Sedangkan Lucy hanya duduk di kursi tingginya. Sebotol susu berada di depanya, tapi tidak ia minum.

"Lucy, ayo diminum susunya,"

"Nda mau, mau cama mama," Shihyun mengambil botol susu lucy dan memberikan padanya, tentu saja di balas gelengan.

"Kamu makan duluan aja, mas. Aku mau bawa Lucy ke kamar dulu, biar dia tidur duluan. Kalau dia udah rewel gini udah ngantuk ini namanya,"

Shihyun dengan segera menggendong Lucy dan membawa nya ke kamar tidur sang puteri. Tak lupa sebotol susu di tangan. Malam itu, Yongguk harus rela memakan makan malamnya sendiri, ah tidak, jangan lupakan jagoan kecil mereka.

Selesai makan, Shihyun belum juga keluar dari kamar Lucy, Yongguk kini sudah membantu Tolbi untuk bersiap tidur. Membantunya menggosok gigi, mencuci kaki dan tangan, serta menyelimutinya.

"Selamat tidur, sayang. Mimpi indah," Ucap Yongguk sebelum mengecup dahi Tolbi dan beranjak untuk keluar dari kamar.

Yongguk melihat Shihyun yang kini berada di meja makan dengan sekaleng bir di tangan. Ia berjalan kesana dan mendudukkan dirinya di depan sang pasangan. Tangan Yongguk tergerak untuk mengambil kaleng bir itu dan segera meminumnya.

"Kembalikan, mas. Aku mau minum itu,"

"Kamu itu sudah makan malam apa belum? Jangan coba - coba minum kalau perutmu kosong,"

"Udah nggak nafsu makan aku, mas. Lucy rewel banget seharian,"

Yongguk mengambil sisa ayam untuk makan malam. "Makan dulu. Nggak mau tau. Nanti kamu yang sakit lho," Kalau sudah begini, mau tidak mau Shihyun pun memakan ayamnya.

"Udah, sekarang cerita, seharian Lucy kenapa?"

Shihyun menghela nafas, "Seharian nggak mau ditinggal coba. Setiap tak tinggal langsung rewel. Tadi aku cek sekalian kalau misal dia deman atau gimana, aku cuma takut kalau dia sakit, mas. Tapi suhu badan dia normal kok," kini Shihyun kembali mengambil beberapa kaleng bir, kaleng yang tadi sudah habis diminum pasangannya.

"Besok mumpung kita libur, kita ajak anak - anak main yuk keluar. Mungkin dia rewel karena emang kita udah jarang memberikan waktu untuk mereka. Besok seharian, kita habiskan waktu hanya berempat. Oke?"

Shihyun meletakkan kepalanya ke meja makan, pipinya sudah merah, "Aku juga kangen menghabiskan waktu denganmu, mas,"

Yongguk tersenyum mendengar drunken confession dari Shihyun, ia masih memiliki kesadaran walaupun 2 kaleng bir yang diminumnya. Ia mendekatkan diri ke arah Shihyun . Mengecup pelan bibir merah ranum milik pasangan hidupnya itu.

END

Ps : Its END in here, but TBC in One kill. 

Slice of LIfe (Yongguk x Shihyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang