2. Kesempatan dalam kesempitan

21 4 0
                                    

"Jaehyun tolong buka matamu! Aku akan melakukan apapun untukmu jika kau membuka matamu, Aku berjanji!"Imbuh Park yeon namun Jaehyun masih saja belum merespon.

Park yeon langsung pergi dari sana.

"Siapapun tolong ada Orang mati disini!!!! Ah ani, Tolong ada Orang yang terluka disini!!!!"Teriak Park yeon yang meminta Tolong dan munculah Seunglin yang langsung menghampiri Park yeon.

Tubuh Park yeon banjir keringat dingin dan tangannya terus bergetar tanda ia sedang ketakutan.

"Park yeon-ah! Apa yang terjadi?! Kau kenapa? Kenapa wajahmu berkeringat seperti ini?"Tanya Seunglin yang sangat khawatir.

"Seunglin-ah, Aku membunuh seseorang"Jawab Park yeon bergetar.

"Mwo??? Membunuh seseorang? Kau? Tidak mungkin"Seru Seunglin yang tidak percaya.

"Dia terjatuh dari tangga gara gara aku, Kepalanya berdarah dan dia tidak sadarkan diri!"Terang Park yeon yang terlihat akan menangis.

Tanpa mengatakan sepatah kata pun Seunglin langsung berlari menuju Tangga dan dia malah melihat Taehyung sedang menuruni tangga.

"Eoh Seunglin ada apa?"Tanya Taehyung.

"Apa kau melihat mayat disini?"Seunglin malah Bertanya balik pada Taehyung. Dan itu membuat Taehyung bingung.
Taehyung menghampiri Seunglin dan mengusap dahi Seunglin.

"Choi Seunglin apa kau sakit?"Tanya Taehyung. Yang tangannya langsung ditepis oleh Seunglin.

"Aish!"Kesal Seunglin seraya menginjak kaki Taehyung dan Langsung pergi.

"Arrghh! Ya Choi Seunglin!"Teriak Taehyung seraya mengusap usap kakinya.

"Menyeramkan sekali sepupuku! Untung saja aku memakai sepatu, Kalau tidak mungkin aku sudah memakai kursi roda sekarang"Gerutu Taehyung yang langsung pergi ke kelasnya.

Didalam kelas 2-3 (Kelas Park yeon, Seunglin dll) Park yeon terlihat sangat gelisah, Sesekali ia menggerutu Untung saja guru tidak mendengar gerutuannya. Sementara Seunglin sedari tadi terus memperhatikan tingkah aneh sahabatnya itu.

"Seunglin-ah apa benar pria yang bernama Jaehyun berada dikelas kita?"Tanya Park yeon tiba tiba yang tentunya dengan berbisik.

"Nde, Jung Jaehyun kan wakil ketua kelasnya disini"Jawab Seunglin yang melirik bangku Jaehyun yang berada dibarisan paling depan Kosong.

"Tapi sekarang dia tidak ada dikelas, kemana ya dia..."Imbuh Seunglin yang berpikir.

"Mwo?!"Kaget Park yeon seraya berdiri dari Bangkunya.

"Park yeon haksaeng sepertinya akan menjawab soal ini, Majulah dan kerjakan soal ini!"Ujar Kim saem yang merupakan guru matematika sekaligus Wali kelas. Namun Park yeon malah diam.

"Park yeon!"Bisik Seunglin yang mencoba menyadarkan Park yeon.

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Park yeon langsung pergi keluar kelas.

"Ya! Ada apa dengan dia sih?"Kesal Seunglin.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Park yeon berlari menuju Ruang Uks, Hanya tempat itu yang terlintas dipikiran Park yeon. Tubuhnya mulai mengeluarkan keringat dingin lagi.

Ia membuka satu persatu tirai didalam ruang Uks, dan ia menghela nafas lega setelah membuka tirai terakhir yang memperlihatkan orang yang sedari tadi ia khawatirkan.

Park yeon berjalan perlahan menghampiri Jaehyun yang tengah berbaring dikasur Uks dengan perban dikepalanya. Park yeon mendekatkan Telinganya ke dada Jaehyun untuk memastikan kalau Jaehyun tidak meninggal.

She is my lady! (A love story full of romance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang