3. Aku ingin kau menjadi milikku

16 3 1
                                    

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu dan sekarang adalah hari Minggu yang adalah hari Istirahat seluruh Murid di Korea. Terutama untuk Park yeon yang masih terbenam ditempat tidur Padahal sekarang sudah jam 10 pagi, Ia bahkan tidak mengindahkan ocehan Seunglin yang terus menyuruhnya bangun Dan sekarang Seunglin sudah pergi dari Asrama.

"Hoam~"Park yeon menggeliat dan tersenyum begitu membuka matanya.

Ia membayangkan kejadian beberapa hari yang lalu saat ia banyak menghabiskan waktu dengan Taehyung, Namun senyumannya seketika hilang saat bayangan wajah Jaehyun muncul dipikirannya.

"Aish! Kenapa aku harus memikirkannya?!"Kesal Park yeon yang kemudian langsung beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi.

30 menit berlalu, Park yeon sudah selesai mandi dan berpakaian rapih serta berdandan sedikit.

"Tunggu! Kenapa aku berpakaian rapih dan juga berdandan? Memangnya aku mau pergi kemana?"Tanyanya dengan wajah bingung.

"Sepertinya aku melupakan sesuatu, Tapi apa itu?"

"Aish! Molla molla! Aku lupa"
"Ah apa aku ada janji kencan dengan Taehyung sunbae?"Ujarnya dengan senyuman yang merekah diwajahnya.

"Tidak mungkin! Taehyung sunbae tidak pernah mengajakku kencan!"Imbuhnya dengan wajah kecewa.

Ponsel Park yeon tiba tiba berdering.

"Ah kamjjak!"Kaget Park yeon yang kemudian mengambil ponselnya dan tertera nomor tidak dikenal dilayar ponsel.

Dengan ragu Park yeon menekan tombol hijau dan mendekatkan ponsel ketelinganya.

"Kau! Jangan lupa janji yang kau ucapkan minggu lalu!"Tegas orang disebrang sana yang suaranya sangat tidak asing ditelinga Park yeon.

"Mwo? Janji?"Respon Park yeon yang mencoba mengingat ingat namun tetap tidak ingat.

"Memangnya janji apa yang aku ucapkan padamu?"Tanya Park yeon bingung.

"Kalau kau tidak segera menemuiku sekarang, Kau benar benar akan mati muda!"Ancam orang itu yang adalah Jaehyun.

Tutt...tutt... Jaehyun langsung mematikan sambungan teleponnya.

"Yeoboseyo? Yeoboseyo??? Ya!"Kesal Park yeon yang melemparkan Ponselnya ke tempat tidur.
Namun ia segera menggapai ponselnya lagi dan menyimpan kontak Jaehyun dengan nama 'Iblis brengsek!'

Walau begitu tidak ingat Park yeon memutuskan untuk pergi menemui Jaehyun, Namun ia lupa dimana tempat yang dipinta Jaehyun untuk menemuinya.

"Aish kenapa aku begitu pelupa begini! Apa tempat itu ditaman kota? Tidak mungkin, Iblis seperti dia tidak menyukai taman! Hmm... Apa diRestoran? Tidak mungkin juga, Iblis seperti dia tidak mungkin mentraktirku makan Walau dia punya banyak uang! Aish!!!"Gerutu Park yeon selama perjalanan menemui Jaehyun.

"Ya! Neo!"Panggil Jaehyun saat melihat Park yeon terus berjalan melewatinya.

"Nde?"Respon Park yeon yang kemudian membulatkan matanya setelah menyadari orang yang memanggilnya.

"Ttarawa!"Seru Jaehyun sembari menarik kerah baju belakang Park yeon dan membawanya masuk ke sebuah Restoran dessert.

"Ya! Ya!"Pekik Park yeon.
Jaehyun melepaskan kerah baju Park yeon dan langsung duduk berhadapan dengannya.
Dengan tatapan kesal Park yeon pun duduk.

"Kau bisakan tidak usah menarik bajuku! Padahal kau bisa saja menarik tanganku!"Ambek Park yeon dengan wajah yang amat kesal.

"Tidak bisa! Aku tidak akan menyentuh sembarangan orang"Sahut Jaehyun datar seperti biasanya yang membuat Park yeon mendengus kesal.

She is my lady! (A love story full of romance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang