Sudah empat hari,
Aof tidak saling melempar pesan lagi,
Aof tidak memulai duluan,
Begitupun juga dia.
Aof bingung,
Kenapa dia tiba tiba berhenti?
Apa karena dia bisu?
Atau karena aku memang mencari seorang yang sempurna?
Itu sama sekali tidak adil.Selama ini percakapan mereka sangat nyaman, tidak ada yang saling menyinggung,
Malahan jadi ketagihan.
Setiap menit harus cek , di refresh,
Di cek ulang lagi, berharap cepat mendapatkan balasan.
Pertemuan mereka kemarin,
Apakah dia mengetahui bahwa itu aku , selama ini dibalik semua kata kata yang dia baca selama ini?Sambil aku membayangkan wajahnya,
Dia terlihat unik dan tenang,
Aku merindukan saat saat kami berbincang,
Walau harus dengan cara melalui sosial media.
Lalu,Aof menggumam,
Ada getir getir nada dalam gumamannya,
Membayangkan seseorang yang belum dikenal, tapi terasa sangat dekat disaat kami bercakap.
Rasa kangen ini menghasilkan suatu nada, nada rintihan kepadanya,
Dia yang belum aku tahu nama nya.Aof memetik gitar yang ada di pangkuannya.
Memejamkan mata meresapi nada yang digumamnya tadi sambil membayangkan ada sesuatu yang hilang dalam dirinya,
Dan itu aneh.Aof membakar sebatang rokok,
Dihisapnya, lalu mengeluarkan asap dan menghela nafas.
Aof harus meneruskan nada selanjutnya, dan aof akan menjemput nada nada indah itu,Aof membuka facebook,
Mencari wall silent gun,
Update terakhirnya
Potongan potongan foto yang tidak jelas,
Dan ditengah foto itu,
Tisu, sehelai tisu yang dilipat,
Ada sebuah gambar hasil dari coretan menggunakan pensil
Balon dengan topi kerucut diatasnya, memasang wajah sedih.
Apa maksudnya ini?
Apa dia sedang bersedih?Aof mempunyai ide.
Dia mengambil tisu yang ada didapurnya, dia lipat persis seperti yang dilakukan oleh nya,
Dia gambar mengikuti hasil gambar yang di wall tadi,
Dengan wajah yang berbeda,
Aof membuat wajah bola dengan topi kerucut tadi dengan wajah tersenyum.
Aof foto diupload,
Di tag , ke wall silent gun.Kau meniru fotoku 😊
Untuk mencari perhatianmu
Sepertinya berhasil
Kau mengirim pesan setelah aku men tag fotoku.
Aof terdiam sebentar,
Dan memutuskan bertanya lebih dulu,Kenapa pada saat itu kau kabur?
Pertanyaan aof langsung menuju intinya.
Lama silent gun itu menjawab.
Aof mengetuk etuk jemarinya diatas meja.
Sudah lebih dari 15 menit,
Chat belum dibalas juga.
Aof adalah tipe yang blak blakan apalagi mengenai perasaannya,
Dia tidak mau menebak nebak,
Lebih baik bertanya langsung dengan yang bersangkutan.Diterima di awal baru memulai, atau langsung ditolak tak payah buang buang waktu.
Tapi kali ini,
Dan untu pertama kali,
Hatinya terbagi , antata musik dengan pria mungil ini.******
Ditempat lain,
Jadi benar feelingku, laki laki yang ada di cafe pagi itu adalah dia?
Saking gugupnya aku,
Aku ngeloyor pergi gitu aja.
Dan mengapa aku harus melakukan itu?
Sekarang dia bertanya, kenapa aku kemarin langsung pergi?
Lalu dia ingin aku menjawab pertanyaannya seperti apa?Gun, itu nama asli si pria mungil yang dimaksud aof tadi.
Suka fotografi,
Mengambil sudut sudut ciamik untuk dijadikan objek targetnya.
Dia suka sharing beberapa hasil fotonya,
Dan tidak jarang juga dia suka mempublish hasil foto yang terkadang konyol ,
Dan itu menarik perhatian aof.
Menyatakan bahwa dirinya seorang yang kesepian, butuh teman dan berteriak teriak tidak dengan kalimat atau kata kata lebih berteriak mengungkapkan perasaannya dengan foto foto hasil jepretannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT GUN
General Fictionaku akan membuat FF mereka terinspirasi statement mereka yang sudah menjadi pasangan secara nyata. mau tau cerita tentang mereka?? Short story aja yaa Ringan.