Cuaca dingin pagi hari tidak mematahkan semangat Lisa untuk terus berkuliah. Bukan karena semangat belajar melainkan semangat untuk bertemu kembali pangeran yang ada dibunga tidurnya itu. Ia terus berjalan sambil menghayal yang tidak-tidak tentang dirinya dan Jiyong. Ia terhenti di tengah zebra cros karena ponsel yang ia pegang terjatuh. Lampu lalu lintas sudah menunjukan warna hijau itu artinya semua kendaraan disana sudah berjalan. Suara ribut klakson tak pelak membuatnya terjatuh karena kaget. Bahkan seorang pengemudi sempat turun untuk memakinya.
"Ada apa ini," seorang pria memakai tuksedo pink dengan balutan syal dilehernya yang terlihat sedikit aneh.
"Ah silau sekali" Lisa agak sedikit kesulitan untuk memandang wajah pria itu karena matahari tepat berada diatas kepala pria tinggi itu. Alhasil Lisa hanya bisa menghimpitkan wajahnya dikedua lutut berharap pria itu menyelamatkannya dari amukan massa.
"Ne! Chaesanghamnida", pria tinggi itu tersenyum manis kearah Lisa yang sudah benar-benar merasa tidak nyaman. "Anak manis bisa kau ikut aku sebentar," Lisa hanya mengangguk tipis.
Suara jari yang mengetuk-ngetuk meja terdengar sangat mengerikan ketika hanya ada dia dan pria tuksedo pink itu didalam ruangan yang luas dan dipenuhi dengan buku-buku tebal. Ya itu adalah perpustakaan!, kenapa pria itu mengajaknya ke perpustakaan yang sunyi ini atau lebih tepatnya adalah angker.
Brakkk!!!
Pria itu mengeprak meja membuat Lisa terlonjak kaget dan mengelus-elus dadanya yang mulai berdegup kencang dengan tangan gemetar.
"Lalice Manoban?",
"Ne?,"
"Kau tau siapa saya?"
"Tentu saja, kau adalah dosen Kang Go Yuk,"
"Bagus jika kau sudah tau,"
"Dan... Kau tau mengapa saya menjadi terkenal dikampus ini?,"
"Tentu saja, kau terkenal karena gaya berpakaian mu seperti wanita dan juga kau itu sangat galak seperti seorang wanita yang sedang PMS,"
"Mworagooo...?",
"Chaeseonghamnida, bukankah kau bertanya tadi jadi aku menjawabnya,"
"Lisa, apa kau tau kesalahan mu?," tanya dosen garang itu sekali lagi yang membuat Lisa berfikir, lantas Lisa merasa dia tidak mempunyai kesalahan apapun. Dengan santainya Lisa menjawab "Bukankah saya tidak salah apapun?,"
"Mworagoyooo...?" teriak dosen itu sebal. "Akan aku beritahu kesalahan mu, dengarnya baik-baik," ia meminta Lisa mendekatkan telinganya kearah mulutnya. Kang Go Yuk mulai menarik napas menempatkan semua napasnya kedalam perut yang membuat perutnya terlibat buncit.
"SELAIN MEMBUAT ONAR DIJALAN KAU JUGA SUDAH MENGHINA KU, LALICE MANOBAN KAU DIHUKUM." teriak Go Yuk membuat Lisa terlonjak kaget. "Bersihkan seluruh isi perpus sekarang, kalau tidak bersih kau tidak boleh masuk kelas selama seminggu,"
"Apa aku harus melakukannya sekarang?," tanga Lisa santai.
"Anii... Setahun yang akan datang."
"Oh ne! Kalau begitu aku masuk kelas dulu,"
"Sekarang!!!!!!-" bentak Go Yuk dengan wajah merah panas. "Paliiiiiiiii... Yakk!"
Lisa cekikikan bergegas mengambil sapu dan pelpelan lalu berlari dari hadapannya.
"Orang itu sungguh mengerikan," Lisa tertawa geli.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love (Kwon Jiyong X Lisa)
FanficKita adalah jodoh yang tertunda. Tapi ketahuilah aku sangat menyayangi mu.