SCORE GIRL

@4

hidupku mulai tak tenang , kebebasan ku terampas oleh sikap protectif zein. aku tak mengerti kenapa dia seperti itu. tiap kali ku tanya alasan nya pasti sama, tak ingin melihat ku menangis lagi. apa hubungan nya coba ? awal nya ku tak perduli dengan sikap nya yang over tapi lama lama ku merasa seperti di penjara. ngobrol sama cowok di larang, gak boleh makan di sembarang tempat , mesti di restoran yang berkelas. aku benci dengan semua ini..... 

" hai.... ngalamun aja lo ek"

" rini, bisa gak kali ini jangan dekat dekat gue, ! 

rini malah ketawa ngakak mendengar permohonan ku. dia gak tau apa kalau aku lagi pengen membunuh orang. 

" kalau aku gak mau jauh jauh dari kamu gimana, kamu tau gak ek , kamu tuh ibarat magnet buat ku dan aku besinya. jadi wajarlah kalau ku selalu nempel sama kamu."

ku pelototi rini dengan kata gila nya, memang gak gampang menjauhkan rini dari diriku. dia selalu aja nempel di diriku. ibarat kata dimana ada aku, di situ pasti ada rini. jujur aja ku gak pernah bisa marah ke rini, dia selalu saja tau kapan mood ku lagi jelek dan kapan mood ku lagi bagus. seakan dia punya indra ke enam yang mampu melihat situasi. 

" udah jangan terlalu di pikirin, sorry ea udah memaksamu menerima ajakan zein untuk makan. tapi kamu harus tau satu hal ek, zein itu gak pernah seperti ini sebelum nya, percayalah padaku. ku rasa dia benar benar mencintai mu. "

aku hanya diam , malas rasanya menanggapi ucapan rini. semua memang gara gara dia, kalau saja ku tak menuruti saran rini untuk mau makan malam sama zein pasti tidak begini jadi nya. tapi semua juga bukan salah rini, aku gak tega saja melihat zein tiap hari memohon untuk di temani makan malam. yang lebih parah nya ku bahkan memberikan ijin zein  untuk  merebut hatiku . aku benar benar pusing. 

belum lagi di tambah urusan mas bambang yang selalu saja menerorku dengan SMS dan telpon nya. sejujurnya kalau ku boleh memilih , ku lebih memilih mas bambang dari pada zein. tapi apa boleh buat mas bambang kan milik nya lia. jadi gak mungkin aku merebut nya meski aku ingin. 

aku bener benar lelah dengan semua ini, ku pikir di kota ini aku bisa melupakan dave dan memulai hidup baru dengan tenang, tapi nyatanya ku salah. masalah selalu saja datang, aku sendiri tak tau apa yang menarik dari diriku , sehingga menjadi pusat perhatian . rasanya masalah tak pernah bisa lepas dari diriku. 

dave , dimanapun kau berada ku harap kau akan selalu baik baik saja. andai ku boleh memohon aku akan memohon agar aku bisa melihat mu lagi. aku sangat merindukan mu.