" Dek, bisa kita bicara?? " tanya Jimin pada Hani. mantannya.
" Iya, boleh. Mau bicara dimana?? " jawab Hani sekaligus tanya.
" Nanti sore Kakak jemput. siap-siap aja " jawab Jimin.
" Oke " kata Hani.
SKIP
" Dek, ada yang nyariin tuh " kata Kakaknya Hani yaitu Eunha, sambil memasuki kamar Hani
" Hah?? siapa Kak?? " tanya Hani yang sesang tiduran santai diatas kasur.
" Gak tau tuh. Kakak gak kenal. Coba liat aja dulu, dia nunggu di teras. Kakak suruh masuk juga ga mau dia-nya " saran Eunha.
" Yaudah, aku turun dulu Kak" pamit Hani.
Hani pun turun menuju teras rumahnya,
dan dia melihat ada sang mantan sedang menunggu." Kak Jimin " panggil Hani.
" Eh dek, udah siap kan?? ayo berangkat " tanya sekaligus jawab Jimin.
" Yaudah ayo, eh tapi aku ijin dulu sama Kak Eunha " jawab Hani.
" Yaudah " jawab Jimin.
" Kakak... adek pergi dulu yaaa..." teriak Hani pada Eunha, kakaknya.
" Iya.. jangan malem-malem pulangnya yaa " jawab Eunha.
Lalu Jimin dan Hani pun berangkat ke tempat yang dimaksud Jimin menggunakan mobil milik Jimin.
Lalu setelah lima belas menit mereka sampai pada tempat tujuan, yaitu kafe langganan mereka dulu saat masih berpacaran.
Lalu mereka pun memilih tempat duduk dan memesan.
sambil menunggu pesanan datang Jimin pun memberanikan diri untuk mengajak Hani kembali padanya." Dek, balikan yuk " ajak Jimin pada Hani.
" Maaf kak, luka yang Kakak buat terlalu sempurna... " kata Hani ".... bahkan sampai sekarang, luka itu belum sembuh " jelas Hani.
Jimin hanya terdiam mendengar perkataan Hani.
" Aku ga bisa Kak.... " lanjut Hani "... terlalu sakit, kalau aku inget yang udah berlalu". jelas Hani.
" Bener-bener ga bisa nerima aku lagi dek?? " tanya Jimin.
" Bener. aku ga bisa, aku ga kuat, aku sakit " kata Hani.
" Maafin Kakak dek, Kakak udah nyia-nyiain kamu dulu, Kakak bener-bener nyesel sekarang, maafin Kakak dek " pinta
Jimin pada Hani." Please dek, ijinin aku buat mencintai kamu lagi, menyayangi kamu lagi, dan melindungi kamu lagi. Kakak mohon...
Kakak nyesel udah mutusin kamu dulu. Kakak stress waktu pisah sama kamu, Kakak mohon dek... " lanjut Jimin." Kakak bener-bener kan?? Kakak gak akan ngecewain aku lagi? " tanya Hani saat melihat kesungguhan di ucapan dan mata Jimin.
" Iya dek, Kakak sungguh-sungguh " jawab Jimin.
" Iya aku nerima Kakak lagi. Tapi janji jangan ninggalin aku lagi " jawab Hani.
" Beneran dek? kamu mau nerima Kakak lagi?? " tanya Jimin tidak percaya pada ucapan Hani barusan.
" Iyaaa Kakak " jawab Hani sambil tersenyum malu-malu.
" I love you Park Hani... " kata Jimin, sambil memeluk Hani dengan erat. Seolah-olah tidak mau kehilangan Hani lagi.
" Dihh marga aku masih Jung kali Kak Chim " jawab Hani sambil membalas pelukan Jimin tak kalah eratnya.
" Toh nanti juga marga kamu berubah jadi Park " jawab Jimin sambil tertawa.
Dan yaaa mereka berdua bahagia setelah mengungkapkan perasaan masing-masing.
Mereka berduan bahagia. Sangat bahagia.
sampai ada suatu gangguan kecil." Permisi mas, mba. ini pesanan nya. silahkan dinikmati " kata pelayan yang datang membawa pesanan Jimin dan Hani.
aelah tu pelayan ngeselin banget dah - Jimin
.
.
.
.
.
.
.
.Noh... happy end kan???

KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Imagine
FanfictionImagine bersama kpop idol dari manusia halu macam saya... Idol dan grupnya random aja, gimana saya. Bagi yang berminat bisa request ko... chat aja klo mau.