prolog

20 6 0
                                    

Dia menangis..

Air matanya sudah tumpah ruah memenuhi wajah cantiknya itu.

Seharusnya ini semua tidak terjadi.

Bukan, tapi tak pernah terjadi.

Seharusnya ia tak mencintai lelaki itu.

Seharusnya ia tak mengenalnya.
Seharusnya..
Seharusnya..

Terlalu banyak penyesalan.
Terlalu banyak derita.
Terlalu banyak airmata.

Sebenarnya ia telah berjanji untuk tak menangis lagi.

Sebenarnya ia telah berjanji untuk tak bersedih dan akan menerima semuanya.

Tapi hatinya berkata lain.
bibirnya pun begitu.
semua ini salah.

Ia pun menghapus airmatanya.

Semua salah.

Menangis pun adalah kesalahan.
Ia mengenal lelaki itupun adalah kesalahan.

Ia mencintai lelaki itupun adalah kesalahan.

ya. Kesalahan yang fatal.

###

Dia melalui jalanan ini sekali lagi. Jalan yang terlampau ia hafal sampai sangat tertera diingat. Kampusnya.

Sudah 2 kali ia melalui jalan ini. Semua orang di sekitar jalanan tersenyum bahkan tertawa bersama teman kampus bahkan kekasihnya. Tapi ia, jangan kekasih. Teman saja sudah pergi menjauhinya.

Syur.

Air matanya mengalir lagi untuk berjuta kalinya.

Dapatkan ia tersenyum bahagia? Ia bukan hanya kehilangan sahabatnya.

Ia kehilangan semuanya.

Keluarga utuhnya, sahabatnya,  orang yang mencintainya,

Dan orang yang ia cintai.

SA

Can you choose me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang