Secret Love (Slow Update)

-5-

Aku kesana kemari mencari sosok Hyunsoo oppa, dia pasti bingung karena tidak menemukanku. Tapi dimana dia? aku sudah mencari ke toilet, ke set pemotretan, sampai ke ruang rapat tapi tetap tidak menemukannya. Akupun mencarinya di ruangan belakang gedung, mungkin Hyunsoo oppa kelaparan dan makan duluan.

"Eunji-ssi, kau tidak ikut makan dengan kami?" tanya Bu Nana yang kutemui di ruang makan. Dia sedang membawa nampan berisi paket nasi dan segelas kopi yang masih mengepul. Aku melongok keruang makan dan kulihat para staff sedang berkumpul untuk makan malam. Satu-persatu kulihat wajah-wajah yang sedang nikmat melahap, ada juga yang sedang sekedar mengobrol atau sibuk membereskan peralatan makannya, tapi yang pasti tidak ada Hyunsoo oppa, maupun namja itu diantara mereka. Namja yang baru saja memelukku, menciumku dengan panasnya, Park Chanyeol. 

Oh man~ menyebut namanya saja dapat membuat jantungku berdebar, memikirkan kembali apa yang telah kami lakukan bersama. Aku masih bisa merasakan lembut bibir basahnya, kecupan, sentuhan dan hangat tubuhnya.

'STOP, berhenti memikirkan itu!! Dan kenapa pula aku mencari sosok dia, akukan mencari Hyunsoo oppa?' batinku berteriak.  Aku buru-buru mengalihkan pikiranku dari Chanyeol dan adegan-adegan panas kami dengan (sok) sibuk mencari Hyunsoo oppa. Aku tidak ingin memikirkannya sampai aku berada di kamarku nanti, sendirian.

Teringat belum menjawab Bu Nana, akupun berkata "Tidak bu, saya makan di rumah saja nanti.".  Oh iya, harusnya aku menanyakan Hyunsoo oppa ke Bu Nana, "Apakah ibu melihat manager saya?" Tanyaku ke Bu Nana, malu bertanya sesat dijalan bukan?

"Ahh, tadi aku melihat managermu sedang berbicara dengan Bu Clara di lantai dua. Sepertinya baru 5 menit yang lalu" jawabnya. Untung saja Bu Nana memberiku pencerahan, akupun membungkuk mengucapkan terima kasih dan hendak berbalik. Tapi bu Nana memegang pundakku dan berbisik pelan, "Aku senang melihatmu dengan Chanyeol, Eunji-ssi, kalian terlihat serasi sekali, aku jadi teringat masa mudaku" Dia terkikik

Aku kaget mendengarnya, 'Apa Bu Nana tahu apa yang terjadi di pemotretan tadi?' tanyaku dalam hati menatap Bu Nana khawatir. 

Seakan menjawab pertanyaanku, Bu Nana tersenyum keibuan dan berkata lagi sambil mengangkat tangan dan menggerakkannya seperti mengunci di depan mulutnya lalu berkata "Tenang saja aku fans kalian berdua." Sambil tetap tersenyum, dia masuk ke ruang makan meninggalkanku dengan pikiran yang berkecamuk. Astagaaaa!!!! ingin rasanya aku berteriak. Bagaimana ini!!! Aku sampai mengacak-acak rambutku frustasi.

'Aku harus tenang, jangan dulu memikirkan apapun. Jangan berpikir disini, tenang, tenang Eunjiya. Tarik nafas, hembuskan, tarik nafas, hembuskan. Cari Hyunsoo oppa lalu kita pulang dan bisa berpikir semuanya di rumah, Oke!' Aku menarik dan menghembuskan nafas, menutup mataku, sekuat tenaga berusaha menenangkan diriku. 

Setelah sedikit tenang, aku berjalan gontai kembali mencari Hyunsoo oppa, aku benar-benar lelah dan ingin pulang, bahkan aku tidak merasa lapar. Park Chanyeol sudah membuatku kenyang. Kenyang dengan pikiran-pikiranku, kenyang dengan hasrat-hasrat yang terpendam. Aku mencari tangga dan naik ke lantai dua tempat ruangan Bu Clara berada.