1. Awal pertemuan

376 23 0
                                    

Hai mohon perhatiannya sebentar sebelum membaca. Mungkin ada yang pernah baca karya saya sebelumnya? Ya jadi mungkin dicerita ini akan ada kesamaan nama tokohnya karna saya mempublikasikan kembali dengan alur yang berbeda.
.
.
.

"Kita mau kemana sih Vel?" Tanya Alena sedikit kesal lantaran wanita di sebelahnya terus menarik tangannya untuk berkeliling di sepanjang mall tanpa titik terang.

"Kita ketemu Zafran" jawab Velo menghentikan langkahnya karna omelan dari Alena barusan.

"Zafran? Dia siapa vel?"

"Omg len masa lo gak tau Zafran sih?" Wanita itu menepuk dahinya setelah mengakhiri perkataannya.

"Zafran itu temennya Desta"

"Desta yang hits itu?" Tanya Alena sambil membelalakan mata sementara Velo hanya mengangguk.

"Lo serius Vel kenal sama Zafran?"

"Iya udah seminggu yang lalu sih, Zafran tuh cool banget apalagi kalo dia senyum ke gue, gue yakin deh len kalo gue jadi pacarnya Zafran pasti gue ketularan hits kayak dia" Alena hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar khayalan Velo saat ini.

"Trus lo ketemuan sama Zafran dimana?"

"Di Cafe Magic, buruan kesana len ntar Zafran pergi" ajak Velo lalu menarik tangan Alena untuk mengikutinya.

Langkah keduanya berhenti hanya beberapa meter dari meja beberapa pria yang tengah berkumpul lalu menoleh kearah mereka. Tangan Velo mulai melambai kearah lelaki yang tengah melambaikan tangannya pula.

"Itu len" bisik Velo lalu berjalan mendahului Alena. Entah kenapa langkah wanita itu seakan gugup saat melihat salah satu dari mereka tengah memperhatikannya dengan Velo.

"Hai Zafran" sapa Velo duduk disebelah lelaki yang tengah meminum minumannya.

"Hai Vel, itu temen lo--" kata lelaki itu terputus seperti mencoba mengingat nama Alena.

"Alena?"

"Iya, lo duduk di sebelah Desta aja len, enjoy aja sama kita" kata Zafran menunjuk bangku kosong di sebelah leleki yang tengah memandanginya sedari tadi.

"Jadi dia cewek baru lo? Lumayan, kapan kenal?" Tanya salah satu teman Zafran, dia Karlos paling senior diantara mereka.

"Seminggu yang lalu"

"Btw lo pasti udah kenal dong sama kita jadi kayaknya gak perlu kenalan kan?" Tanya Zafran sedangkan Alena hanya mengernyit seakan tidak suka dengan yang barusan Zafran ucapkan.

"Oh ya Vel kalo mau pesen, pesen aja gausah sungkan, lo juga Alena" Alena hanya diam tidak menjawab perkataan Zafran hingga lelaki di sebelahnya mengeluarkan suaranya.

"Lo gak pesen?" Tanya Desta membuat Alena menoleh kearahnya sambil menaikan kedua alisnya sementara Desta hanya terkekeh mendengar ekspresi bodoh wanita di sebelahnya.

"Ngg--gak" jawab Alena salah tingkah sambil menyembunyikan wajahnya.

"Kita cuman gini doang? Gak penting banget sumpah, gue cabut" kata salah satu teman Desta sambil mengambil kunci mobilnya dan bangkit dari duduknya.

"PMS lo xel?" Axcel hanya membiarkan kata kata Karlos barusan terbang. Setelah lelaki tadi pergi barulah Alena mengeluarkan suaranya kearah Velo.

"Vel pulang yuk" ajak Alena lirih kearah Velo sementara Velo mendongakkan dahinya sambil mengerutkan keningnya.

"Pulang" ulang Alena masih lirih.

"Yaelah len masa barusan dateng udah pulang, entaran aja kali" kata Zafran membuat kedua wanita itu menoleh kearahnya.

"Des sinian" kata Zafran sambil menggerakan tangan kanannya kearah Desta.

"Paan?"

"Lo ajak jalan jalan dong si Alena gue masih pingin berduan sama Velo nih" bisik Zafran sementara Desta hanya menaika  kedua alisnya membuat Zafran langsung menepuk bahu lelaki itu.

"Ikut gue" kata Desta menarik tangan Alena bukannya berdiri wanita itu malah memperhatikan tangan Desta yang tengah menggenggam pergelangan tangannya.

"Alena" panggil Desta membuat wanita itu mendongak keatas seakan mengerti Alena langsung bangkit dan mengikuti langkah Desta.

"Alena mau kemana Zaf?" Tanya Velo mengernyitkan dahinya memperhatikan langkah sahabatnya yang semakin menjauh.

"Jalan sama Desta"

"Yah nyamuk gue" kata Karlos sambil mengeluarkan hpnya.

Disisi lain Alena merasa canggung untuk membuka suaranya ke Desta. Tapi kegundahannya tidak bisa dia pungkiri.

"Lo suka ketempat apa?" Tanya Desta memulai perbincangan antara mereka.

"Terserah"

"Kalo terserah berarti ikut gue" kata Desta lalu menarik tangan Alena.

Hai gimana ceritanya? Jika ada hal yang kurang kalian mengerti bisa memberitau lewat comentnya. Kritik dan saran sangat di perbolehkan :)

Eittssssh Vote nya donk setelah membaca supaya updatenya lebih cepat.

ALETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang