2. Desta dan Alena main game

151 17 3
                                        

Senyuman lebar terpancar diwajah Alena melihat tempat di depannya saat ini. Mungkin sudah 2 tahun dia tidak pernah ketempat ini membuatnya seketika rindu saat melihatnya.

"Kayaknya lo suka ya?" Tanya Desta dan hanya diangguki Alena.

"Udah lama gue gak kesini"

"Buruan masuk" kata Desta menarik tangan Alena masuk ke teamzone atau lebih dikenal permainan game.

"Gue beliin koinnya dulu, lo tunggu sini" Alena hanya mengangguk sementara Desta langsung pergi ke kasir untuk membeli koin. Tidak berapa lama lelaki itu akhirnya berjalan menghampirinya lalu mengangkat tangan Alena.

"Buat lo" kata Desta memberikan beberapa koin.

"Makasih"

"Lo mau game yang mana?" Tanya Desta melihat kesekeliling mereka yang penuh dengan mesin permainan.

"Gue mau boneka itu" tunjuk Alena sambil tersenyum kearah boneka beruang kecil yang tergantung.

"Gue ambilin ya?" Alena hanya mengangguk lalu mengikuti langkah lelaki itu menuju mesin berisi beberapa boneka.

Desta mulai memasukan koin lalu berfokus ke arah tujuannya, berkali kali lelaki itu memasukan koinnya tapi tak kunjung mendapatkan satu boneka sekalipun.

"Ini koin terakhir gue harus bisa" kata Desta tidak patah semangat lalu memasukannya. Tangannya mulai aktif menggerakan setiran untuk mengambil boneka tujuannya dan akhirnya berhasil.

Senyuman langsung mengembang di wajah keduanya, lelaki itu langsung mengambilnya dan memberikannya ke wanita disebelahnya.

"Makasih ta" Desta hanya tersenyum sambil mengangguk.

"Koin lo udah habis cuman gara gara gue, ini buat lo aja" kata Alena mengangkat tangan Desta lalu memberikan koin yang dia genggam.

"Bagi dua aja len, main bola basket yuk" ajak Desta diangguki Alena. Keduanya langsung menuju tempat yang mereka inginkan.

Perlahan Desta mulai memasukan bola bola basket ke keranjang begitupun dengan Alena. Keduanya sama sama disibukkan.

"Gue udah 20 masuk len, lo berapa?" Tanya Desta tanpa menghentikan lemparannya.

"Baru 15"

"Buruan balap gue" kata Desta sambil tertawa bagaikan manusia yang sedang berada di awan begitupun dengan Alena.

"Yah abis" kata Desta.

"Gue juga"

"Udahan yuk len, capek" kata Desta sambil mengeluarkan nafasnya. Seakan mengerti Alena langsung menarik tangan Desta keluar dari tempat yang sangat ramai itu.

"Pak air mineralnya 2" kata Alena mengeluarkan beberapa uangnya dari sakunya.

"Ini mbak" Alena langsung menghampiri Desta yang tengah bersenden di tembok.

"Buat lo" kata Alena mengulurkan sebotol air mineral ke Desta.

"Makasih" kata Desta lalu membuka tutup botol dan meminumnya.

"Udah malem nih len, gue anter lo pulang ya?" Tanya Desta sementara Alena hanya menatapnya.

"Ha?"

"Gue anter lo pulang" kata Desta mengulang kalimatnya bedanya dia membisikannya di sebelah bahu wanita di depannya.

"Ga--usah gue kan sama Velo"

"Yaelah Velo sama Zafran, palingan mereka udah pulang"

"Udah sama gue aja" lanjut Desta lalu menarik tangan Alena untuk mengikutinya. Mereka akhirnya keluar dari gedung itu lalu berjalan menuju parkiran motor.

"Pake ini" kata Desta memberikan helm dan langsung Alena terima dan di pakainya. Desta mulai menaiki motor sport hitamnya lalu menyalakan mesinnya.

"Naik Alena" wanita itu langsung menaiki motor Desta dengan bertumpu di bahu lelaki itu. Tanpa aba aba Desta langsung menggas motornya membuat wanita itu kaget dan langsung memeluk Desta.

Mata lelaki itu mengarah ke tangan Alena yang melingkar di punggungnya, entah kenapa seketika senyuman terpancar diwajahnya.

"Jangan ngebut ngebut" kata Alena  mengomando lalu melonggarkan pelukannya hingga hanya menggengam jaket lelaki di depannya.

"Kalo gak ngebut shubuh nanti baru sampe" teriak Desta karna suaranya harus menerobos angin malam yang kencang.

"Gak gitu juga"

"Pegangan len, gue mau ngebut" kata Desta lalu menambah kecepatan motornya membuat Alena harus kembali memeluknya.

Akhirnya motor Desta terhenti di depan rumah berpagar yang menjulang tinggi itu. Dahi Desta perlahan mengernyit melihat rumah di depannya.

"Makasih ya ta, btw lo kenapa?" Tanya Alena karna lelaki itu seakan tidak biasa melihat rumahnya.

"Gak-- gapapa" kata Desta mengambil helm yang Alena ulurkan padanya.

"Gue cabut ya len, udah malam"

"Iya makasih ta" kata Alena melambaikan tangannya kearah Desta yang mulai meninggalkan rumahnya.

Hai hari ini update kembali.....

Sebenarnya mau update kemarin pengen Fast update tapi peketan nipis :v

Oh ya votenya yuk yang udah baca, NB no boom vote ya baca yang bener bener.

Bagaimanakah kelanjutan cerita cinta Alena dan Desta yang biasa disingkat ALETA, jangan lupa selalu pantau ya.

1 vote dari kalian sangat berharga bagi saya.

ALETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang