"Mempertahankan bagi seorang wanita adalah batas akhir dari ketidak berdayaan dirinya."
Apakah sesungguhnya yang di pertahankan oleh seorang wanita, apakah seorang wanita mengerti apa yang ingin mereka pertahankan?
Dalam konsep Romamtisme seorang wanita akan sampai pada kesadaran untuk mengiklaskan ketika memahami sungguh apa yang hendak di pertahankan olehnya. Seorang wanita selalu membiasakan dirinya dalam hal mempertahankan, sehingga sangatlah sulit bagi seorang wanita untuk merelakan seorang pria ataupun merelakan cinta yang telah lama di bina.
Sesungguhnya apa yang senantiasa di pertahankan oleh seorang wanita?
Yang di pertahankan oleh seorang wanita bukanlah seorang pria ataupun hak miliknya. Melainkan "keinginannya" lantas bagimana kita dapat membuktikan bahwa yang di inginkan oleh seorang wanita adalah keinginannya?
Hal ini dapat kita buktikan ketika seorang wanita sedang terluka serta di tinggalkan oleh seorang pria.
Dalam kondisi batinnya wanita merelakan kepergian sang pria, akan tetapi sang wanita juga akan tetap Mempertahankan keinginannya untuk tidak mengiklaskan kepergian pria yang di cintanya. Hal inilah yang menyebabkan kondisi "galau" yang berkepanjangan bagi seorang wanita.Seperti yang kita ketahui bersama "keinginan seorang wanita adalah suatu ketetapan mutlak bagi dirinya dan orang lain." Maka yang selalu tampak dalam kehidupan romantisme seoran wanita adalah bertahan dengan keinginan yang terus menyakiti nya.
Merelakan! Apakah seorang wanita akan mampu.?
Jika yang di pertahankan oleh seorang wanita bukan keinginannya, maka wanita tidak akan mampu untuk merelakan."Merelakan bagi seorang wanita adalah pilihan untuk tetap mempertahankan keinginannya.mepertahankan akhlak dan pribadinya sebagai seorang wanita."