"Bukan karna lemah mereka di permainkan, bukan karna kelemahan meraka di tinggalkan. tetapi, karna kemampuan meraka untuk melemahkan seorang. Banyak pria menjadi takut akan kelemahan dirinya di hadapan seorang wanita."
"Dialah wanita makhluk unik dengan sejuta tanda tanya. Mahkluk dengan sejuta rahasia akan dirinya."
"Dialah wanita Mahkluk yang senantiasa bergelut dengan kepribadiannya, bergelut dengan luka dan kenangan yang membuatnya jatuh tersungkur. Meskipun begitu di tetaplah memandang dirinya sebagai seoran wanita."
Melirik pada kondisi objektiv saat ini apakah, seorang wanita pernah mengaku dengan kesadaran dan penuh pemahaman bahwa dirinya adalah wanita? Bukan sekedar pengakuan yang dapat di ucapkan begitu saja!
Pembuktian akan dirinya sebagai seorang wanita adalah perlu. Bukan karna dia tumbuh sebagai seorang wanita. Melainkan karena dunia ini sudah terlalu banyak di penuhi dengan sandiwara. Santapan sandiwara yang terus di sodorkan kepada seorang perempuan.
"Melemah dalam kelemahan dialah Wanita"
Banyak wanita yang dengan tidak sadar ingin membuang kelemahan
Yang ada didalam dirinya, kelemahan yang membuat dia menjadi terpuruk. Namun jika kelemahan pada seorang wanita telah hilang akan jadi apakah seorang wanita?Hal yang keliru ketika memandang kelemahan sebagai penyebab keterpurukan, sementara sejatinya wanita adalah Mahkluk yang lemah, tetapi jikalau kelemahan itu di jadikan sebagai pengingat bagi seorang wanita dalam menghadapi tipu muslihat dari suatu "kondisi" maka akan jadi apa seorang wanita.
"Seorang wanita akan merdeka jika dia dengan karakter kewanitaanya mengaku dialah wanita. Dialah wanita Mahkluk pembuat perangkap bagi dirinya dan insan selain dirinya. Dialah wanita, yang punya kekuatan untuk melumpuhkan Insan lain bahkan dirinya sendiri."
Ketika seorang wanita telah memahami segala sesuatunya maka;
"Dia bukan lagi Mahkluk dengan sejuta tanda tanya. melainkan Mahkluk dengan sejuta jawaban dalam tanda tanya".