Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MENGEMBARA DI TANAH ASING sebenarnya kisah perjalanan keliling Jawa, dan kelak mungkin Indonesia, yang seharusnya menjadi 3 judul buku. Buku kedua Dari Kota ke Kota. Dan buku ketiga, Runtuhnya Mitos Kota. Tapi entah selesai kapan, karena orangnya, aku, sedang menggarap novel dan lagi merasa kecewa dengan banyak hal.
MENGEMBARA DI TANAH ASING setebal 679 halaman. Dan jika dijadikan buku cetak hampir mencapai seribu halaman. Itu pun belum ditambah lagi jika ingin.
Sebagian tulisan ini ada di blog mengembaraditanahasing.blogspot.com dan di dalam wattpad yang bagian Bandung, Jogja, dan dll. Tentunya, yang di blog dan wattpad versi kasarnya. Di dalam bukunya lebih panjang dan dikembangkan lebih detail lagi.
Naskah sudah ditolak satu penerbit karena ketebalan. Satu penerbit lagi nyuruh buat Book on Demand. Masalahnya Book on Demand ribet. Bukuku terlalu ketebalan jadi diterbitkan susah. Makanya tahun ini bakal menyelesaikan novel yang gampang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia.
MENGEMBARA DI TANAH ASING juga akan jadi cetak kasar novel keduaku. Novel pertama berlatar swiss (Zurich), Belanda (Amsterdam, Prancis (paris/auvers), Jerman (Berlin, Dresden), Swedia, Norwegia, Denmark, dan Islandia. Novel kedua berlatar Indonesia dan novel ketiga nyaris penuh berlatar Polandia dan sebagian Belarusia.
Jadi, siapa tahu MENGEMBARA DI TANAH ASING kelak mampir di toko buku atau aku cetak sendiri. Salah satu buku yang bagiku sendiri, adalah pengamatan kasar akan seperti apa Indonesia nanti.
