Arsabilla 23 - Liburan Keluarga

12.4K 773 7
                                    

Arsabilla 23 - Liburan Keluarga

***

Sejak kembalinya hubungan Arsa dan Billa  hubungan keluarga mereka pun semakin membaik. Kini Aira sudah berlaku adil pada Rendy dan Arsa. Rendy juga sudah tidak merasa sedih karena perilaku mamanya seperti dulu. Rendy bersyukur karena kehadiran Billa membawa dampak baik bagi keluarganya.

Hari ini, Arsa, Billa, Rendy, Darma, Nisa, Aira dan Mario akan pergi liburan. Mereka berencana akan pergi ke resort milik Mario. Sebenarnya acara liburan mereka kali ini untuk merayakan kembalinya hubungannya Arsa dan Billa. Padahal mereka sudah menjalin hubungan hampir dua bulan setelah insiden Rendy kabur.

"Kita mau ke mana?" tanya Billa. Ia sejak tadi bingung, sebenarnya mereka ingin pergi ke mana. Pasalnya Arsa dan keluarganya tidak ingin memberitahu Billa. Biar menjadi kejutan.

"Rahasia dong, Sayang."

Billa mengerucutkan bibirnya. Sejak kapan Arsa suka main rahasia-rahasiaan dengannya? Awas saja nanti.

Billa langsung membalikkan badannya, ia hendak masuk ke dalam rumahnya. Arsa langsung segera menarik tangan kekasihnya, ada apa dengan Billa?

"Mau ke mana?" tanya Arsa mencekal tangan gadis itu.

"Apa, sih?! Lepasin," ujar Billa. Ia mendengus kesal. Masih tidak peka saja.

"Ih, kok gitu sih? Kok marah?" tanya Arsa tanpa wajah rasa bersalah.

Iyuhh.. Rasanya Billa ingin sekali memaki Arsa. "Aku mau pulang, aku mau ikut pergi. Capek," ujar Billa. Ia menarik tangannya dari cekalam Arsa. Billa menarik dirinya.

Entahlah, Billa tidak suka saja jika Arsa menyembunyikan sesuatu darinya. Bagaimana jika Arsa menyembunyikan jika dirinya selingkuh? Masih awal hubungan saja Arsa sudah berani main rahasia.

Ahh... Kenapa Billa begitu khawatir sekali? Apakah Billa sudah mulai menerima kehadiran Arsa dan mencintai pria itu?

"Kamu kenapa, Sayang? Marah kenapa? Cerita dong, jangan marah-marah gitu sama aku. Aku nggak mau dimarahin, maunya dimanjain," seru Arsa.

"Gila!" cibir Billa tetal berjalan ke rumahnya.

"Sayang! Ihh, kamu kenapa?" tanya Arsa lagi dan lagi.

Billa menggeram kesal. "Errgh! Kamu tuh! Udah sana, kamu pergi liburan sama orang tua kita aja, aku nggak ikut."

"Kenapa?"

"Nggak mau aja. Kamu nggak mau kasih tau kita mau pergi ke mana. Main rahasiaan segala. Sok misterius," cibirnya.

"Kan aku mau kasih kamu kejutan, jadinya rahasia," jawab Arsa.

"Yaudah, aku juga mau kasih kamu kejutan sepulang kamu pulang dari liburan. Dan kejutannya itu rahasia. Udah sana!" kata Billa lagi mengusir Arsa.

"Kamu mau ngapain di rumah? Malah pakai nyuruh aku liburan sendiri tanpa kamu. Main rahasia segala. Kamu mau pergi sama cowok, ya?" tuduh Arsa. Ia mulai tidak suka dengan sikap Billa yang seperti itu.

"Kepo banget sih. Aku bilang rahasia," jawab Billa enteng.

"Kok rahasia?"

"Ya memangnya kenapa? Kan kamu juga main rahasia juga," balas Billa.

"Tapi kan-"

"Tuh! Kamu nggak suka juga kan main rahasia? Tapi kamu malah rahasiaan segala sama aku. apa aku nggak kesal?" balasnya.

"Kamu marah karena aku rahasiain kita mau pergi ke mana?"

"Pikir sendiri aja," ketus Billa.

"Sayang, kayaknya otak aku nggak bisa baca pikiran cantikmu itu. Terlalu cantik sampai aku nggak bisa memahamimu, sampai kamu marah begini," goda Arsa.

"Gombal!"

"Idihh, emang benar kok, Sayang. Kamu tub cantik banget."

"Tau deh, aku mau masuk."

"Tunggu-tunggu! Iya deh aku kasih tau kita mau pergi ke mana," kata Arsa berusaha membujuk gadisnya.

"Ke mana?" tanha gadis itu.

"Tapi kasih imbalan ya kalau aku udah kasih tau?" tawar Arsa sambil menaikturunkan alisnya.

"Imbalan?" kening Billa berkerut.

"Iya, semacam pelukkan atau kecupan, mungkin," balas Arsa senang.

"Maunya kamu aja! Kalau kamu nggam ikhlas ngasih tau, yaudah! Aku juga nggak maksa," balas Billa.

"Iya-iya, bercanda kok, Sayang. Jangan marah gitu lagi dong."

"Lama banget sih! Kita mau ke mana memangnya?"

"Kita pergi ke resort milik papa. Kita liburan di sana. Kamu mau?"

Billa menimbang. Sepertinya bukan pilihan tempat yang buruk. Lagipula selama ini dia terlalu banyak pikiran. Sekalian saja ia bisa ikut liburan pasca ujian semesternya.

"Ikut?" tanya Arsa.

Billa mengangguk.

"Yesss! Yuuuk! Bakalan berduaan nih di sana, apalagi suasananya romantis," ujar Arsa gembira.

"Dasar ngeres."

"Ngeresnya juga sama kamu. Berduaannya juga sama kamu, Sayang. Aku mah nggak bisa sama yang lain, kalau aku sayangnya udah sama kamu. nggak bakalan ada yang bisa gantiin kamu. Kita putus aja kemarin aku hampir gila. Aku takut. Takut kalau kamu terlanjur sayang sama orang lain dan akh bakalan kehilangan kamu. aku nggak bisa bayangin seberapa kacaunya aku nanti."

TBC

***

Fyuuuh~~ disela-sela jaga malam. Akhirnya bisa update. Kayanya udah lama banget, ya. 😅😅😅

Semoga kalian masih suka dan tetap nunggu cerita ini ya??? Jangan bosan-bosan, hehehe 🤗🤗🤗

-elaabdullaah-

🌽 ARSABILLA (END) 🌽 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang