Dul (2)

6 3 0
                                    

Pagi yang cerah, aku memulai hari ini dengan membersihkan ruangan tengah dan mencatat keperluan yang harus kubeli. Dan seminggu lagi aku harus memulai kuliahku di universitas seoul, maka dari itu dalam seminggu ini aku harus paham tentang seoul.

malam hari ini, tarana sudah janji untuk minum diapart untuk penyambutan kami. Tarana membawa sekitar 10 botol soju dan paha ayam crispy yang begitu terkenal sebagi teman soju. Malam ini akan benar benar menjadi malam kita berdua.

Seminggu sudah berlalu, dan besok hari pertama kali aku harus kuliah. Tentu saja aku sudah menyiapkan pakaian untuk pertama kali kuliah agar mendapatkan kesan yang baik.

*dddrrrt drrrt* (alarm hp ku)
"Ahh jam berapa ini." Gumamku melihat jam

Omoo~ jam 07.00 sedangkan aku harus datang pukul 08.00, aish mengapa jadi seperti ini untuk hari pertamaku kuliah. Tanpa basa basi, aku langsung sikat gigi cuci muka dan bersiap siap.
Awalnya aku ingin naik bus untuk ke kampus, namun sepertinya tidak akan keburu. Langsung kupanggil taksi yang ada dan langsung ke kampus.

Sesampainya dikampus, untung tepat waktu. Lalu aku pergi ke salah satu ruangan dimana itu adalah tempat penyambutan bagi mahasiswa yang baru tahun ini, lalu kami disuruh memilih beberapa jadwal yang ada. Dan kebetulan, hari ini aku mendapatkan kelas sejarah.
Hari ini aku hanya mendapatkan kelas sejarah dan berkumpul dengan mahasiswa kedokteran siang nanti.

((( kelas dimulai )))
Kali ini aku duduk sendiri, karna tarana pasti sudah memiliki jadwal yang berbeda dengaku maka dari itu aku menjalankan kelas ini sendiri.

"Ekhmm ekhmm selamat pagi semuanya, saya yang akan mengisi kelas sejarah nama saya lee jung woo kalian bisa memanggilnya prof.lee saya berumur 28 tahun. Pertama tama saya akan meng-absen" dosen sejarah yang sangat tampan

Hyaa, seperti aku benar benar mendapatkan jackpot. Pasalnya, dia tidak hanya tampan namun benar-benar tampan dia juga pintar dia juga tinggi bahkan badannya yang cukup atlethis. Kali ini aku benar-benar ga fokus saat kelas berlangsung, yang kulakukan hanya menghitung jari bahwa usiaku dengannya cukup jauh sekitar 10tahun.

Kelas pun selesai, aku sengaja tidak keluar kelas duluan. Karna, dosen itu seperti menyusun beberapa lembar kertas dan aku berniat membantunya.

"Ehm, can i help you?" Sahutku seraya hendak berpamitan

"Oh~ anniya, gwaenchanna" jawab prof.lee dengan senyuman

"Ah~ ne~ thank you for class prof.lee" jawabku sambil membungkukkan badan

"Oh, its you? Indonesian student?" Tanya prof.lee keluar kelas

"Ne~ matchayo" jawabku tersenyum malu

"Hahhahaa, i know u can't speak korean so well. Right?" Tanya prof.lee

"Ne~ matchayo hehehe" jawabku sedikit tertawa

"Ahh, bangawayo nari-ssi" sahut prof.lee terseyum lalu meninggalkanku

"Ahh~ ne khamsahamnida" jawabku seraya di meninggalkanku

Wahhh, dia tau namaku. Benar-benar dia mengetahui namaku, aku benar2 tidak percaya dia begitu baik bahkan begitu ramah. Dia benar-benar pria idaman.
Seraya keluar arah taman, aku belum menemukan tarana dan aku belum mempunyai teman satupun. Aku menunggu di taman karna sebentar lagi aku harus kumpul dengan mahasiswa kedokteraan lainnya, dan kudengar dosennya juga masih muda. Hyaa ini kampus benar-benar idaman, dengan begitu aku tidak perlu mengidolakan artis kalau dikampus sudah ada yang lebih seperti ini.

"Taranaa~ eodisseo?" (Pesan line ku ke tarana)
"Naria mianhe, aku ada kelas hari ini. Lain kali kita makan siang bareng" (tarana menjawab lineku)

Yah mau gimanapun kali ini aku makan siang sendiri, tanpa seorang nemeniku. Saat arah kantin, aku melihat beberapa teman duduk sangat penuh bahkan saat itu kantin benar benar penuh. Aku begitu lapar karna dari pagi belum makan, aku mengambil makanan lalu mencari tempat yang kosong.
Tepat, aku dapat di samping jendela. Ah nyamannya, aku sangat menyukai tempat ini dan bangku didepanku kosong lalu ada seorang siswa laki laki datang dan duduk ditempatku.

"Can i sit here?" Tanyanya padaku
"Oh its okey" jawabku

Tanpa basa-basi dia langsung melahap makanannanya, dan menyelesaikannya begitu cepat. Aku pikir korea adalah negara yang sopan namun kenapa masih ada orang seperti itu, tanpa mengucapkan terima kasih atau apapun.
Setelah selesai makan, aku langsung keruanggan dimana tempat berkumpulnya mahasiswa kedokteran. Ternyata, banyak mahasiswa yang bergabung dalam fakultas ini.

Hari ini cukup lelah, ntah lelah karna kelas ataupun karna berjalan kaki kesana kemari.
Ohiya aku sebenarnya memahami bahasa korea namun bukan bearti aku bisa menjawab dengan bahasa korea hanya saja aku bisa memahami jika seseorang berbicara dengan bahasa korea, maka dari itu selama kelas berlangsung aku paham apa yang disampaikan.
Aku pulang ke apart sekitar pukul 15.20 sore dan aku berencana pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan, karna jaraknya cukup dekat dari apart lalu aku jalan kaki ke supermarket.

Disupermarket, aku membeli beberapa bahan keperluan masakan. Cukup banyak yang aku beli kali ini karna aku pikir ini bisa sampai minggu depan, dan tentunya aku harus sedia ramyun yang banyak. Ketika Aku sedang melihat beberapa ikan di supermarket trolly-ku menabrak trolly lainnya karna saat itu aku sedang tidak fokus kedepan melainnkan sedang melihat ikan ikan

Joesonghamnida.. Joesonghamnida" sahutku seraya membungkukkan badan

"Oh~ nari-ssi?" Pria yang kutabrak bertanya

"Ah~ oh~ prof.lee anyyeonghaseo" jawabku kaget

"Hyaa~ kau berbelanja juga?" Tanyanya tersenyum

"Ahh~ ne~ lalu prof.lee?" Tanyaku gugup

"Ye~ hanya untuk makan malam. Karna, tinggal sendiri maka harus menyiapkan makan sendiri pula" jawabnya tersenyum

"Ahh~ geulaeseo." Jawabku gugup

"Lain kali sepertinya kita harus makan bersama karna jika terlalu sering sendiri juga tidak baik, kalau begitu duluan nari-ssi" jawabnya dengan tawaan

"Ahh~ ne~ mwo?" Jawabku kaget

Hya, ini malam apa. Sedang mimpi kah? Apakah benar benar harus makan bersama, apakah dia benar benar mengatakan itu. Apakah ini hanya tipuan belaka, apakah dia tertarik padaku? Ahh tidak tidak.

Selesai belanja, diluar hujan deras dan aku sadar tidak membawa payung. Naik taksi tidak mungkin karna sebagian uangku di atm, jika naik bis jalan ke halte cukup jauh.
Namun ketika aku memutuskan untuk tetap berjalan di bawah derasnya hujan, tiba-tiba mobil hitam datang didepanku dan seseorang didalamnya membuka kaca penumpang dan mengatakan

"Naiklah, hujan ini cukup deras" pria tampan yang kutabrak tadi didalam

"Oh~ prof.lee" jawabku kaget bahkan melotot karna tak menyangka

Hola halo helo!!!
Gimana cerita baru ini? Bagus ga?
Kalo ada yang kurang boleh comment ko. Jangan lupa vote juga ya...
Oiya jadi sebernarnya naria itu bisa memahami kekita seseorang berbicara korea namun naria tidak bisa menjawabnya dengan bahasa korea lagi bisa sih dikit yang pendek2 gitu nah dia kadang kadang menjawabnya pake bahasa inggris dan kadang seseorang menggunakan bahasa inggria ke naria. Jadi gitu, emang sih agak ke glibet gitu.
Maaf yaaa
Tapi bakal dipastiim menarik ko cerita ini, bakal ada kejadian yang tak terduga.
Jadii jangan lupaa vote yaa
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can we together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang