Arindi bolos lagi.
"Arindi kok keluar" Teriak ahmad dari dalam kelas refleks arindi langsung berlari kearah lain.
Arindi berlari menuju kantin. Ia memesan mie ayam satu dicampur cabe 3 sendok makan. Kebiasaan arindi yang kedua setelah bolos, ketika ia merasa lelah biasanya ia pergi ke kantin lalu memesan mie ayam dengan cabe 3 sendok makan.
Mie ayam diantar ke tempat duduk arindi. Gadis itu menatap mangkok mie ayamnya penuh semangat. Lantas ia mengaduk mie nya dan langsung melahapnya penuh. Arindi lupa membeli minum dan uangnya sudah habis karena ia membeli mie ayam tadi. Ia kepedasan.
Tiba-tiba terulur sebuah tangan ke meja arindi. Tangan itu milik.. Dimas?
"Loh kok lo disini?" Tanya arindi ia kini merasa pedas dimulutnya menghilang bergantikan dengan rasa manis di hatinya. "Gue tadi mau beli air putih, tapi liat lo gue kasihan makanya gue kasih buat lo" kata dimas panjang, arindi langsung meneguk air putih itu. Dalam sekali tegukan air putih itu langsung habis.
Dimas duduk disamping arindi dan menatap gadis itu dari samping. Wajahnya kepanasan.
"Abis marathon ya?" Tanya dimas entah kenapa kali ini ia sangat kepo tentang arindi. "Mana ada! Orang gue bolos bentar kok" kata arindi.
"Bolos gaada yang bentar" kata dimas sambil geleng-geleng kepala.
"Lama berarti?" Dimas mengangguk.
Arindi tak jadi memakan mie ayamnya, ia kini menyerong dan ikut menatap dimas mereka lalu berbincang-bincang hingga suara pak budi menghentikan aktivitas canda mereka berdua.
Kenapa lagi ya mereka? Dih dikit banget nay kamu bikin nya
Ini masih aku sempetin buat ngetik kok tenang aja. Kalo vommentnya dikit keknya aku jarang on deh:)
Jambi, 30 oktober 2017❤️
22:25

KAMU SEDANG MEMBACA
ARINDI
Teen Fiction[ Diprivate acak silahkan follow terlebih dahulu] Arindi Amelia. Gadis blasteran asal Jerman-indo ini merupakan primadona di sekolah. Rindi si badgirl sekolah akhirnya harus merubah sifatnya demi mendapatkan hati seorang dimas yang notabene adalah t...