1

13.9K 173 4
                                    

Saat itu Adit dan Devi adalah dua orang siswa berprestasi di sekolah mereka.
Mereka adalah bisa di bilang sosok yang sangat hebat dan selalu saja tidak ingin kalah atau tidak mau mengalah dalam hal bersaing. Selain mereka termasuk siswa berprestasi mereka berdua di kenal salah satu siswa yang sering berkelahi.
"Di dalam kamus mereka berdua bahwa tiada hari tanpa berdamai."2
selalu saja berkelahi hanya dengan masalah kecil saja.apa apa selalu di permasalahkannya.
Mereka berdua setiap ada ajang kompetisi selalu ikut dan pastinya tidak mau kalah, selalu saja ingin memenangkan kompetisi tersebut. Kompetisi yang cukup di bilang sulit dan sangat rumit bagi anak siswa laim,tetapi bagi Adit dan Devi ini hanyalah kompetisi yang bisa saja mereka dapati kemenangannya.
Melihat semangat yang muncul dari dua orang siswa yang sering berkelahi ini membuat bu Nia sangat bangga,tetapi hal yang sangat bu nia sayangkan yaitu Adit dan Devi selalu saja tidak ingin mendukung satu sama lain. Bahkan dalam hal berkompetisi dalam memenangkan kejuaraan tingkat sekolah saja tidak ingin damai.
Dengan sangat kesal bu Nia memberi teguran dan bersikap tegas terhadap perilaku mereka "kalian bolehkah satu hari ini saja berdamai demi kompetisi antar sekolah ini?, kalian tau gak, dengan kalian tidak ingin berdamai kompetisi yang kalian ikuti ini berjalan sia sia jika satu sama lain tidak memberi dukungan terhadap temannya. Iya,ibu tahu kalian berdua ingin bersaing dalam ajang kompetisi ini. Tapi yang kalian harus tahu lagi,ajang kompetisi ini bukan hanya kalian berdua aja yang ikut!tetapi ada juga dari utusan sekolah sekolah lainnya. Ibu berharap dengan teguran yang ibu ucapkan kepada kalian semoga kalian bisa akur dan kembali damai." Ujar bu Nia kepada Adit dan devi.
Sesudah bu Nia memberi teguran. Adit dan Devi dengan sangat terpaksa menerima apa yang di katakan gurunya. Meskipun mereka tetap saja tidak ingin berdamai, demi ajang kompetisi yang mereka ikuti.
***
Sejak saat itu mereka berdamai di ajang kompetisi, mereka sudah terlihat akur,dan saling mendukung satu sama lain, demi kejuaraan antar sekolah ini.karena ajang kompetisi ini di lakukan setiap 3 tahun sekali. Jadi mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Mulai dari latihan bersama,belajar bersama mereka lakukan berdua meskipun tinggal berapa menit lagi mereka akan tampil dengan nomor urut ke 27.
Dengan waktu yang ada ini tetapi cukup di bilang sangat singkat mereka pergunakan baik baik dalam memenangkan ajang kompetisi ini. Adit dan Devi yang terlihat sudah sangat dekat ini merasa bu Nia sangat bangga dengan sikap mereka meskipun mereka mengontrol perkelahian mereka demi ajang kompetisi ini.
***
45 menit kemudian,nama mereka sudah di panggil,dan sekumpulan orang sudah menunggu penampilan mereka termasuk adik kelas yang sangat penasaran dengan apa yang ingin mereka tunjukkan.karena semua adik kelas tahu bahwa Adit dan Devi ini adalah orang yang tidak ingin berdamai meski dalam hal apapun ini.
Melihat kekompakkan yang mereka tunjukkan di atas panggung,merasa adik adik kelas sangat terkejut dengan penampilan mereka,dan lagi lagi Bu Nia sangat bangga dengan kekompakkan mereka di atas panggung tanpa memikirkan masalah mereka.
Setelah pertunjukan yang mereka tunjukan selesai.mereka turun di atas panggung dan ribuan sorak tepuk tangan muncul dari penonton dan adik kelas yang sangat bangga dan terpukau dengan penampilan mereka.

Saat mereka turun dari panggung, Bu nia sudah menunggu mereka dan berterima kasih apa yang telah mereka lakukan demi mengharumkan nama sekolah mereka.

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang