Setelah upacara selesai. Alana, Filia, dan Vanya tidak ke kelas melainkan ke kantin untuk membeli minuman. Sebelum mereka ke kantin, mereka ke lapangan basket untuk melihat Aerilyn yang sedang dihukum.
"Lo ngapain Rin? Udah pindah profesi lo?" ucap Alana dengan nada mengejek.
"Kampret lo!!" jawab Aerilyn ketus.
"Bahhh, kasian amat temen gua. Uuuu cayang cayang," ucap Filia sambil mengelus pundak Aerilyn.
"Ini juga, ngapain lagi. Gara-gara lo gua jadi dihukum anjirrr," ucap Aerilyn melepaskan tangan Filia dari pundaknya dengan kasar.
"Hehe, maaf deh Airin sayang," ucap Filia dengan nada sok imut.
"Najis sok imut!" ketus Aerilyn.
"Rin, kita mau ke kantin. Lo mau nitip gak?" tanya Vanya pada Aerilyn yang sedang meneruskan hukumannya.
Aerilyn menolehkan pandangannya. "Iya gua nitip. Tapi pakek duitnya Filia ya, itung-itung balas dendam," jawab Aerilyn yang kemudian pandangannya menoleh pada Filia.
"Iya deh iya pakek duit gue, puas lo?" jawab Filia dengan malas.
"Yaudah yuk ke kantin. Bai-baiii Airin sayangkuuu," ucap Alana mengejek.
"Sialan lo!!" dengus Aerilyn.
Sesampainya di kantin...
"Nitip gak?" tanya Vanya pada Filia dan Alana yang sedang sibuk dengan ponselnya masing-masing.
"Nitip. Tapi pakek duit lo dulu ya, soalnya duit gua ada di tas. Lupa bawa," jawab Alana cengengesan.
Vanya mendengus sebal, dia sudah tau Alana pasti hanya beralibi saja agar uang jajannya tidak berkurang.
"Bilang aja lo mau hemat uang jajan."
"Nah itu lo tau! Bener-bener sahabat terdabest lo," ucap Alana senang.
"Fil, lo mau nitip juga gak?" tanya Vanya sekali lagi.
"Hooh gua nitip."
"Duitnya?" tagih Vanya sambil mengulurkan tangannya.
Filia mengambil uang di sakunya, dan menyerahkan pada Vanya. "Nih."
"Sipp, untung lo ga kaya Alana," ucap Vanya dengan nada menyindir.
"Gua denger loh yaa," ucap Alana.
"Hehe, kirain gua gak denger," ejek Vanya.
"Sialan lo."
"Wkwkw. Yaudah gua beli minuman dulu," Vanya membalikkan tubuhnya, lalu berjalan menuju ke salah satu pedagang kantin.
"ASTAGHFIRULLAH," teriak Alana kaget, yang membuat Filia menolehkan pandangannya menuju ke arah Alana.
"Subhanallah, seorang Alana Meisie ngucap," ucap Filia tak percaya.
"Gara-gara virus dari mama nih yang keseringan nonton mamah dedeh, makanya gua jadi ngikut," ucap Alana yang membuat Filia heran.
"Bagus lah bege, jadi lo bisa berubah ke arah yang lebih baik. Tabok juga nih," ucap Filia kesal.
"Gua ga butuh 1000 teman. Cukup 4 sahabat yang penuh ekspresi, gua jauh lebih bahagia.."
"Jadi lo tadi teriak-teriak gitu ada apaan?" tanya Filia.
"Masa followers gua berkurang 10, gimana gua ga teriak?" adu Alana sebal.
"Kirain apaan. Bikin gua senam jantung aja lo," balas Filia tidak peduli.
"Kampret lo! Lo ga takut apa followers lo berkurang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Punakawan
Humor[ON GOING] Highest Ranking : #492 in Humor [06/11/2017] Punakawan adalah perkumpulan 4 sahabat yang kadang bikin semua orang yang melihat mereka pusing tujuh keliling dan juga merasa kagum. Cara Filia, biasa dipanggil Filia. Si cewek yang mukanya so...