Smile in painfull #23

1.7K 169 5
                                    

"Kau ingin aku lepaskan? Eoh? Ini" Ucap Jinhye melepaskan kerah kemeja Minji dengan sedikit melempar.

Kepala Minji terbentur di lantai, lalu Minji tak sadarkan diri.

"Jinhye! Apa yang kau lakukan?" Ucap Renjun melihat keadaan Minji

"Sekarang kau mau membelanya juga? Eoh? Aku sudah muak dengan semua ini! Aku ingin mengakhirinya!" Ucap Jinhye ingin memukul Minji dengan tas yang di bawanya

"Kau sudah gila? " Tanya Renjun menahan tangan Jinhye

"Eoh. Aku sudah gila? Kenapa? Gara gara dia aku gila Renjun-ah!" Ucap Jinhye menunjuk Minji

"Kau? Kau yang menabrak Minji dengan mobil itu? "

"Eoh iya lalu kenapa? Kau melaporkan ku ke polisi? Silahkan! Tapi izinkan aku mengakhirinya sekarang." Ucap Jinhye ingin memukul Minji

"Kau benar benar sudah gila." Ucap Renjun menahannya lagi.

"Menjauhlah kau dari sini! " lanjut Renjun lalu menggendong Minji menuju rumah sakit

****

Renjun menunggu Minji di depan ruang pemeriksaan. Renjun sempat menelpon Taeyong untuk memberi tahu keadaan Minji dan menyuruhnya ke rumah sakit tempat merawat Minji. Beberapa saat kemudian Taeyong dan Nara datang bersamaan. Taeyong lalu menatap Renjun dengan tajam.

"Kau? Kau lagi?" Ucap Taeyong tak percaya.

"Kenapa saat Minji terluka. Kau juga disana? Apa yang sudah kau lakukan lagi?" lanjut Taeyong

"Lama tak bertemu hyung. Maaf jika aku membuat mu kau tak nyaman hyung. Tapi percayalah. Aku sudah berusaha untuk menjaga Minji. Tapi entah mengapa saat Minji di dekat ku ia terluka lagi dan lagi. Tapi kini aku tau mengapa. Karena seseorang yang meneror Minji selama beberapa tahun ini adalah teman dekatku. Sebenarnya aku juga tak percaya hyung. Tapi ini memang kenyataan nya begitu. Maafkan aku hyung " Ucap Renjun membungkuk lalu pergi meninggalkan Taeyong dan Nara

"Renjun-ah" Panggil Taeyong

Renjun menengok ke arah Taeyong.

"Terima kasih. Kau sudah berusaha. Maafkan aku yang sudah memukulmu beberapa tahun yang lalu. " Ucap Taeyong tersenyum

"Satu lagi. Bisa kah kau menjaga Minji lagi?" lanjut Taeyong

"Sepertinya aku belum bisa. Sebelum aku membawa pelakunya ke penjara " Ucap Renjun dengan senyuman.

"Jika kau perlu bantuan hubungi saja aku." Ucap Taeyong

"Iya hyung. Terima kasih hyung " Ucap Renjun lalu pergi keluar dari Rumah sakit.

****

Di rumah Minji. Terlihat Haechan sedang mendengarkan musik dan membaca beberapa komik. Seseorang memencet bel. Dengan malas Haechan beranjak dari sofa menuju pintu utama.

"Jeno sedang apa kau kesini?" tanya Haechan dengan muka datarnya

"Haechani? Sampai kapan kau menjauhiku?"

"Aku tak pernah menjauhimu."

"Haechan?"

"Aku tak menjauhi mu sungguh. Cepatlah pulang. Besok kita akan balik lagi ke dorm."

"Maaf, haechan. Aku terlalu egois. Merendahkan mu. Mengaggapmu tak bisa melakukan apa apa."

"Kau memang sempurna. Jangan merasa bersalah. Pulang sana. " Ucap Haechan menutup pintu rumahnya.

Haechan termenung menatap meja ruang tamunya.

~~~~
Flashback on

Ruang latihan dance sekolah.

Revenge | Renjun [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang