ketemu lagi?

378 35 2
                                    

jeon wonwoo. namja berkulit putih, manis sekaligus ——ehm—— cantik itu asik melihat buku yang tersusun rapi didepan matanya. sesekali matanya berbinar karna melihat buku yang selama ini ia incar ada di rak buku berwarna kecoklatan tua, di toko buku kota.

"ahh akhirnya dapat juga! udah lama banget pengen beli," gumamnya sambil membolak-balik buku yang ia peggang wonwoo membaca rentetan kata-kata yang tersusun rapi didepan sampul buku tersebut.

BRAK!

wonwoo menoleh karna ia mendengar suara buku terjatuh, pandangannya segera menangkap namja dengan tubuh tinggi sedang meringis kesakitan karna di timpa buku-buku tebal di kepalanya.

wonwoo segera berlari, berupaya untuk menolong namja didepannya ini. tangan nya terulur untuk mengangkat buku-buku yang ada di atas kepala namja ini,

"kok bisa jatoh mas bukunya? hati-hati lain kali. disini kan sepi, kalau gak ada yang lihat gim—"

pandangan keduanya terkunci. mulut keduanya tidak bisa mengeluarkan suara barang sedikit pun. tangan dan kaki wonwoo melemas, saat dirinya serasa dikunci oleh manik elang yang menatap bola matanya dalam.

"wonwoo?"

deg. dada wonwoo merasakan sakit, sakit yang selama ini ia pendam. yang ia kubur dalam-dalam supaya tidak terlihat dan terus tumbuh dalam hatinya.

kaki wonwoo benar-benar lemas. matanya ingin mengeluarkan air sekarang juga,

"wonwoo?"

lagi. wonwoo mendengar suara rendah itu lagi. suara yang mampu membuat wonwoo menyesali segala perbuatanya 365 hari yang lalu.

"wonwoo? ini wonwoo kan? apa aku salah orang?," laki-laki itu melambai-lambai kan tangan nya di depan muka wonwoo.

"e-eh?" wonwoo tersadar, segera menegak-kan badannya, lalu tersenyum canggung sambil mengangguk.

"gak, gak salah orang kok. iya ini wonwoo." tersenyum layaknya tidak terjadi apa-apa. itulah yang wonwoo lakukan.

namja itu berdiri, merapikan bajunya, lalu menatap wonwoo lagi. sambil tersenyum manis dia membantu wonwoo merapikan buku-buku yang tadi sempat terjatuh,

"apakabar?"

wonwoo menoleh.

"baik kok gyu, kamu?"

"gak terlalu sih. hehe bagus deh kalo kamu baik."

gimana kabar aku mau baik, kalau selama ini aku nunggu saat-saat kayak gini tiba. -mingyu

wonwoo mengangguk paham. kembali fokus dengan beberapa buku di hadapannya,

"udah lama gaketemu, kuliah kamu gimana ?"

"baik kok. kamu sendiri?"

mingyu masih setia menatap wajah cantik wonwoo. sesekali ia bergumam, lalu menyunggingkan senyum manisnya.

"aku juga baik won. eh iya  kamu sendirian aja?" mingyu menoleh kearah kanan dan kiri pasalnya hampir 20 menit mereka bertemu mingyu tidak melihat wonwoo membawa teman, atau mungkin pacarnya?

wonwoo menggeleng lalu menatap mingyu sambil tersenyum tipis.

"gak gyu. aku sendirian aja , lagi pula siapa yang mau jadi temenku? haha."

mingyu baru ingat, kalau wonwoo itu hampir tidak memiliki teman. paling-paling temannya seungkwan, jihoon, minghao, jeonghan. hanya itu dan tidak pernah bertambah sedikitpun.

"oh gitu, pacarmu?"

wonwoo kembali diam. rasa sakit itu muncul lagi, wonwoo rasa kalau berdiam diri disamping mingyu akan membuka semua goresan luka yang ia pendam selama satu tahun belakangan ini.

"tunangan ku lagi pergi ke jepang. dia bantu proyek besar papanya disana."

mingyu tersenyum canggung.

"oh gitu."

"gyu, aku menikah 2 minggu lagi. aku harap kamu datang ya?," wonwoo menyodorkan satu undangan berwarna hitam putih kepada mingyu.

"maafin aku buat kejadian satu tahun lalu. aku harap kita bisa balik kayak dulu, sahabatan. jangan terlambat ya gyu? oh iya, aku pamit dulu."

wonwoo tersenyum, setelahnya pergi dari hadapan mingyu.

—————
mingyu side ;

aku terus memegang undangan berwarna hitam putih milik wonwoo.
undangan yang terlihat simple, tapi elegan itu akan mengantarkan ku ketempat dimana wonwoo akan melepas status berpacarannya dengan, tunggu——

Cha Eunwoo?

aku tertawa terbahak-bahak.

sialan. Cha Eunwoo itu, adalah kakak kelasku dulu pada saat aku dan wonwoo masih dibangku SMA.

aku memijat pelipisku pelan. hatiku terus berdenyut saat membaca nama yang terukir indah di atas undangan itu.

With love,
Cha Eunwoo ♡ Jeon Wonwoo

seharusnya, namaku yang ada disana.
sialan jeon wonwoo, aku sangat mencintaimu.

2 minggu bukanlah waktu yang lama, tidak ada kesempatan untuk aku menghancurkan hubungan keduanya.

—————

halo , votement jgn lupak
aku berniat untuk ngerapiin semua story aku, jadi ada beberapa yg aku delete.

h3h3 mianek ( ˘ ³˘)❤
jgn lupa baca story ku yg lain,
oiya akhu berniat private beberapa story ak. karna sider nomu nomu banyack. oke sekian ~ :*

Published ; Wednesday 1st November 2017. 01:54pm

—Kang Kathleen.

iii. 365 days [meanie]Where stories live. Discover now