365 hari lalu

246 36 7
                                    

——— Flashback ———

wonwoo melangkahkan kakinya ke ruang theater. sambil memeluk buku-buku tebalnya, ia melirik kesekitar ruangan mencari kekasih tersayangnya, Kim Mingyu.

laki-laki tampan itu tengah menunggu diujung ruangan, dengan seorang, tunggu?—







—perempuan?

wonwoo menghiraukan keberadaan perempuan itu, dan terus melangkah kearah mingyu, mingyu yang sadar akan keberadaan wonwoo pun segera menoleh.

"udah nunggu lama?" kata wonwoo saat dia sampai persis didepan muka kekasihnya,

mingyu menggeleng sambil tersenyum, tangan nya terulur untuk mengusak surai wonwoo "nggak kok, ini juga baru sampe."

"dia siapa?" tanya wonwoo penuh selidik, pasalnya wanita yang berdiri disamping mingyu menatapnya dengan tatapan merendah.

"tunggu sebentar," kata mingyu pada wanita itu, setelahnya ia menarik wonwoo untuk pergi dari ruangan theater itu.

"kenapa keluar?" tanya wonwoo bingung.

mingyu memegang bahu wonwoo, menatap mata rubah itu dalam.

"won, ehmm—"

"kenapa?"

"orang tua kamu udah dateng dari changwon?" tanya mingyu

wonwoo mengangguk. "kenapa emang ? kamu gabisa dateng nanti malem buat bahas pernikahan kita?"

perlahan mingyu menurunkan tangan nya dari bahu wonwoo, menghela nafasnya kasar, lalu meraih jari-jari manis wonwoo.

"aku gabisa dateng nanti malem, dan seterusnya, gabisa temenin kamu lagi"

"kamu ngomong apa sih gyu? jangan bertele-tele deh," tangan kiri wonwoo merapikan rambut mingyu, setelahnya ia tersenyum simpul.

"perempuan yang di ruang theater tadi—"

"hm? kenapa?"

"—calon istriku," kata mingyu dengan nada lesuhnya.

senyuman manis yang terukir di belah bibir wonwoo saat itu juga luntur. digantikan dengan wajah datarnya, "maksud kamu?"

"maafin aku won, mama ga setuju kalo aku nikah sama kamu. mama lebih setuju kalo aku nikah sama anaknya sahabat mama, tapi kasih aku waktu buat batalin ini semua,—"

"kenapa kamu ga bilang dari kemaren? kemaren kamu lamar aku, seakan-akan gaada masalah apa-apa, terus kalau udah kayak gini aku mau bilang apa ke mama papa?"

kali ini emosi wonwoo benar-benar tidak bisa di kontrol.

"maaf, kasih aku wak—"

"buat apa kasih kamu waktu, kalau ujungnya kamu bakal nikah sama dia? dan aku disini, nunggu kamu cerai sama dia?"

mingyu diam.

"nunggu hal yang ga pasti? kalau kamu sayang dan serius sama hubungan kita, dari awal mama kamu jodohin kamu sama dia, kamu bakal nolak gyu, nyatanya kamu gak ada perjuangan sama sekali.."

"terus maksud kamu lamar aku kemarin apa?," tanya wonwoo dengan nada lesuh. menahan air matanya yang sebentar lagi akan keluar,

"buat bikin kamu terikat sama aku. jadi pas aku ninggalin dia, aku bisa—"
"salah besar cara kamu gyu. kamu tau aku kayak gimana, aku gabisa di duain atau ikut kedalam permainan kamu,"

"kan tadi aku bilang kasih waktu buat aku batalin ini semua.."

"oke aku kasih waktu, kalau nggak ada perubahan, kita pisah.." jawab wonwoo final.

————
4 bulan lamanya, wonwoo menunggu janji mingyu, tapi yang dia dapat justru hubungan nya yang semakin berantakan. mingyu tidak pernah mengabarinya lagi seperti dulu, bahkan selama 4 bulan ini wonwoo melihat mingyu selalu bersama wanita itu.

wonwoo meminta bantuan jihoon dan juga jeonghan untuk bertemu dengan mingyu. dan hari ini, dia bisa bertemu dengan laki-laki brengsek itu,

"jadinya mau gimana?" tanya wonwoo to the point.

"tunggu sebentar lagi won, aku mohon—"

"mau nunggu sampe kapan? sampe kamu sama dia punya anak?"

"won—"

"kita pisah, aku liat selama ini kamu gak ada perjuangan. aku yang berjuang, kamu dengan enaknya hancurin kepercayaan aku , bukan aku doang. kepercayaan kedua orang tua ku juga,"

"maaf—"

"aku harap kamu ga sakitin dia juga, makasih gyu. aku sayang kamu,"

wonwoo bergegas pergi dari tempat itu. meninggalkan mingyu yang tengah mengacak-acak rambutnya, sambil merutuki dirinya sendiri.

——————
"mingyu pulang,"

"nak, sini dulu!" ibu mingyu menahan mingyu saat laki-laki itu ingin memasuki kamarnya, dengan langkah tidak bersemangat mingyu mendekat kearah ibunya, dan duduk tepat didepan ibunya.

"kenapa bu?"

"pernikahan kamu sama chaeyeon batal."

mingyu mendongak cepat, "kenapa?"

"maafin ibu yang gak denger perkataan ayah kamu, sama kamu. perusahaan ayah hampir bangkrut karna keluarga chaeyeon ikut campur tangan sama saham-saham yang ayah kamu punya, ditambah lagi kemarin lusa minseo gak sengaja denger chaeyeon cuma mau jebak keluarga kita.."

mingyu mengangguk. "gapapa bu, belum terlambat juga kan?"

"terus hubungan kamu sama wonwoo gimana?"

"udahan bu,"

baru saja ibunya ingin membuka suara lagi, mingyu sudah lebih dulu memasuki kamarnya.

tidak ada harapan untuk mingyu, sekalipun perjodohan itu sudah benar-benar batal. mingyu menghancurkan kepercayaan kedua orang tua wonwoo serta wonwoo juga.

kepercayaan susah untuk didapat kembali, dan yang bisa mingyu lakukan sekarang hanya menyesal.





















































enaknya mingyu sama wonwoo disatuin atau engga? hahaha

tbc ya, jgn lupa votement !

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 12, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

iii. 365 days [meanie]Where stories live. Discover now