Brukkk!
Adit : eh sorry gue buru-buru*lari kearah belakang sekolah*
Wanita itu sibuk membereskan buku-buku yang berserakan di lantai depan perpustakaan terlihat raut kesal yang membendung di wajahnya.
Naya : lo gapapa sal?
Salma : hmm
Reva : kenapa bisa berantakan gini? *membantu membereskan buku yang berserakan*
Salma : gatau ah kesel gue.
Naya : siapa sih?
Salma : mana gue tau*masih dengan wajah kesalnya*
Mereka bertiga pun pergi meninggalkan area perpustakaan, dengan perlahan berjalan menelusuri lorong kelas tiba-tiba langkah mereka terhenti.
Reva : berantem tuhh*kata reva panik*
Naya : ah iya benerr gimana dong?
Salma : pegang*menyodorkan buku yang sedang dipegangnya*
Reva : lo mau kemana sal?
Naya : salmaaa..
Gue gabisa liat orang berantem sampe berdarah kayak gitu, tanpa berfikir panjang gue lari kearah dua cowo yang lagi berantem.
Salma : stop!*memisahkan keduanya*
Kedua lelaki itu menatap heran.
"Minggir lo, jangan ikut campur urusan gue!"
Salma tersentak dengan ucapan lelaki itu, salma bingung harus bagaimana sedangkan lelaki yang tepat dihadapannya saat ini hanya diam memperhatikan salma dan mengatur nafasnya dengan tatapan seakan bertanya siapa wanita ini?
"Minggir jalang!"
Badan salma terhempas kasar ke tanah, beraninya lelaki itu mendorongnya seperti itu dengan cepat salma berdiri dan memisahkan kedua lelaki itu.
Salma : please ka stop!
"Mending lo pergi dari sini"
Tidak lama kemudian setelah mendengar lelaki itu meminta salma untuk pergi tiba-tiba lelaki itu ambruk terlihat jelas wajahnya yang sudah memar dan hidungnya berdarah, terkejutnya salma melihat lelaki itu terjatuh kesakitan dengan cepat salma berlari menghampiri lelaki itu.
Salma : gila ya lo ka, kalo dia mati lo bakal masuk penjara!
Lelaki itu terkejut mendengar ucapan salma dan perlahan meninggalkan tempat itu.
Naya : yaampun sal*bingung melihat kondisi lelaki itu*
Reva : ayo kita bawa ke uks sal
salma : bantu gue*membopoh badan lelaki itu*
UKS
"Kalian boleh tunggu diluar" *ucap salah satu guru*
Naya : udah lo jangan panik sal.
Salma : gimana gue ga panik lo liat kondisinya!
Reva : yaudah tenang dulu aja gue yakin dia gapapa ko
Naya : iyaa sal, tenang lo nya.
Beberapa menit kemudian, datang dua lelaki dengan tergesa-gesa kemudian datang satu lelaki lagi dan itu kelvin.
"Sorry, lo yang nolong temen gue?" *nanya ke naya*
Naya : bukan gue ka, tapi dia *nunjuk gue tapi gue cuma nunduk*
KAMU SEDANG MEMBACA
Salma Adreena
Romance"Aku tidak mengerti makna sebenarnya ketulusan saat mencintaimu, jika dengan melepaskanmu dan membiarkanmu bahagia dengan orang lain disebut ketulusan. Sungguh, ketulusan itu ternyata menyedihkan. Lalu, apakah aku mencintaimu dengan cara yang menyed...