Chapter 3: The Duel

426 30 0
                                    

"Semua sudah berkumpul?" tanya Song saem "Ne.." jawab para murid dengan kompak. "Sekarang kita hanya akan pemanasan. Hari ini duel kalian akan disaksikan oleh unit 3 & 4" kata Song saem dan seluruh murid membulatkan mata mereka. "Apa?! Saem kenapa dilihat unit 3 & 4?" tanya salah satu murid "Kepsek yang meminta, guru unit 3 & 4 sedang rapat. Oh ya, lakukan yang terbaik ya, karena Pangeran akan melihat kalian." tutup Song saem lalu meninggalkan para murid yang protes 'Pantas mereka semua keluar kelas.' batin Hyuna. "Astaga! Ini gila! Kita akan berduel didepan Pangeran?!" Seru Hoya "Sudahlah tidak ada gunanya kau protes." Jelas L "Ck! Bagaimana kau bisa sesantai itu?" kata Hoya.

"Hei, aku ingin tanya." Kata Hyuna pada salah satu murid "Apa?" jawab murid bernama Jinu ketus "Kenapa protes?" tanya Hyuna "Tentu saja protes. Bila kami kalah dalam duel kau bisa dianggap lemah oleh Pangeran. Hanya orang gila yang tidak protes." Jelas Jinu emosi "Aa.. Begitu." Jawab Hyuna 'Apa para Pangeran akan berpikir seperti itu?' tanya Hyuna dalam hati.

"Semuanya sudah siap? Bagus masuklah, sunbae kalian sudah menunggu." kata Song Saem "Annyeonghaseyo, sunbaenimdeul." Sapa mereka dengan 'sok' sopan pada sunbae mereka. "Terima kasih Pangeran karena anda mau menyaksikan duel murid-muridku." Ucap Song Saem "Tidak masalah saem lagi pula kami juga sedang jam kosong, sekalian untuk hiburan juga hehe." Kata Chanyeol dengan senyum 5 jarinya.

"Baiklah giliran pertama yang akan dinilai adalah..." teriak Song saem sambil mencari daftar nama para murid. Para pangeran terkikik geli karena wajah gugup hoobae mereka. "Hoya vs Hyuna." Para murid bernafas lega karena bukan namanya yang dipanggil.

Hoya dan Hyuna sudah berada ditengah lapangan dan menunggu aba-aba. 'Yeoja itu terasa familiar.' Batin Xiumin 'Benar, aku merasa pernah melihat yeoja itu.' Xiuminpun terkejut karena Luhan menjawabnya dengan telepati, dan Luhan dihadiahi Death Glare oleh Xiumin "Hehe.. maaf." Ucap Luhan. 'Hyung, siapa yeoja itu?' tanya Sehun pada Chen 'Mana kutahu.' Jawab Chen tidak peduli 'Tapi Hyung, auranya mirip.' Jawab Sehun.

Peluit sudah ditiup, tapi Hoya dan Hyuna tidak bergerak. "Kau tidak ingin menyerang duluan? Aku sedang memberimu kesempatan." ucap Hoya "Kau saja yang duluan." ucap Hyuna. Hoyapun marah karena merasa diremehkan. "Baik. Aku akan menghancurkanmu tidak peduli bahwa kau seorang yeoja sekalipun." Setelah mengatakan itu aura disekitar Hoya sudah berubah 180°

"Apa ia tidak berlebihan mengeluarkan kekuatan sebesar itu hanya untuk melawan yeoja?" tanya Suho "Tapi sepertinya yeoja itu bukan yeoja biasa. Entah mengapa aku merasa pernah bertemu dengannya." Jawab Kris.

Disaat yang sama Hoya berlari dengan cepat menuju Hyuna, tapi Hyuna tidak menghindar sama sekali. Tinggal dua langkah lagi maka serangan Hoya akan mengenai Hyuna, tapi ketika Hoya menatap mata Hyuna tubuhnya tidak dapat digerakan. Karena Hoya tidak bergerak, Hyuna maju 1 langkah dan ia mengarahkan ujung jarinya ke dahi Hoya. Dari ujung jarinya keluarlah cahaya kecil. Setelah cahaya itu menghilang Hoya tidak sadarkan diri.

Suasana menjadi hening, tidak ada seorangpun yang berbicara bahkan para Pangeran juga diam. 'Apa yang terjadi?' batin Kris 'Kesadarannya diambil' jawab Kai 'Apa?!' batin Kris terkejut 'Kesadarannya diambil? Bagaimana bisa?' tanya Kyungsoo 'Ada orang yang bisa melakukan itu? Bahkan 'dia' saja tidak bisa.' Ucap Baekhyun 'Hyung, yeoja itu aneh.' Kata Tao 'Maksudmu?' tanya Lay 'Dia orang asing tapi terasa familiar. Apa dia murid baru itu?' Tanya Chen 'Mungkin dia orangnya, hyung.' Jawab Chanyeol.

"Ba-baiklah kau, boleh duduk." Ucap Song saem tergagap karena terkejut "Ne." Setelah duel Hoya dan Hyuna, duel selanjutnya dipenuhi dengan sorakkan dari para sunbae. Duel ini menghibur para sunbae yang menonton.

Pelajaran hari ini tetap berlanjut meski beberapa murid yang absen karena mendapat luka ketika berduel. Ketika Kim seonsaengnim menjelaskan tentang anatomi, Leeteuk saem sang kepala sekolah mendatangi kelas Hyuna. "Permisi saem, saya ingin berbicara dengan Do Hyuna." Ucap Leeteuk saem "Ne. Hyuna-ssi, Leeteuk saem ingin berbicara denganmu." "Ne" jawab Hyuna. Ketika Hyuna keluar dari kelas para murid berbisik-bisik menebak kenapa Hyuna dipanggil kepala sekolah. "Hyuna-ssi, aku mendengar laporan duelmu. Dengan kemampuanmu sekarang ini sepertinya besok kau akan memasuki kelas baru, kau bisa langsung lompat ke unit 3 level 5." Jelas Leeteuk saem "Tapi saya menolak untuk ke level 5." Jawab Hyuna "Kalau begitu, besok kamu masuk ke unit 3 level 1 saja." Ucap Leeteuk saem dengan senyum ramahnya. "Ne, saya permisi dulu."

*SKIP*

Sekarang Hyuna sudah berada didalam mobil, "Anda tidak ingin langsung ke 'sana' nona?" tanya Jihyun "Tidak." Ucap Hyuna. *SKIP*

Hyuna sudah selesai mandi dan membereskan barang-barangnya. Jihyun baru saja akan mengetuk pintu kamar Hyuna, bila Hyuna belum membuka pintunya. Mereka semua sudah siap untuk menuju Imperium Castle.

EXO : Do HyunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang