part 2. Cinta dalam ikhlas

121 2 0
                                    

**Kantor guru**
Tok,,tok,,tok,,
Silahkan masuk.. jawab pak rahman yang kini sedang duduk di kursi sambil menghadap leptop.
"Ada apa bapak memanggil saya.."? Tanya inas yang kini sedang berdiri di depan mejanya.
"Silahkan duduk". Pinta pak rahman. Inas duduk perlahan .
Pak rahman membuka kaca matanya. Dari jarak sedekat ini terlihat beberapa helai rambut yang sudah memutih.
" Saya mau bicara serius sama kamu nas.. inas menunduk terdiam.
Kamu memiliki tunggakan spp 4 bulan, dan sekolah tidak bisa lagi memberikan kebijakan untukmu. Waktumu sisa satu minggu, jika kalau tunggakan spp mu belum juga di bayar, maka kami dari pihak sekolah dengan berat hati akan mengeluarkanmu. Walaupun kamu adalah salah satu siswi yang termasuk cerdas.

Hhmm.. inas menghela nafas. "Iya pak insya allah nanti akan saya usahakan. Tapi kali ini saya minta tolong sama bapak untuk memberikan kebijakan. Berilah tambahan waktu 1 minggu untuk mengumpulkan uang. Inas memohon...

Pak rahman memasang kaca matanya kembali. Hhmm..pak rahman menghela nafas. Baiklah nis, kami akan memberikan tambahan waktu untukmu selama satu minggu. Tapi, jika selama satu minggu kamu juga tidak kunjung membayarnya, maka dengan sangat berat hati kami harus mengeluarkanmu dari sekolah ini.
"Baik pak... inas mengangguk.
Ya,,sekarang kamu boleh keluar.
                          *****
Huff,, sambil melangkahkan kaki menuju keluar gerbang sekolah. Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan uang..? Dengan kiriman uang dari ibu dari desa pun tak cukup untuk membayar tunggakan spp ku. Mana mungkinlah aku harus jujur sama ibu, jika kalau aku punya tunggakan.
Langkah demi langkah tak terasah aku sudah sampai di rumah kos sanku. Berdiri di depan pintu sambil membuka tas sekolah untuk mengambil kunci pintu.
Kreeeek..."Assalamualaikum.."
Aku langsung masuk ke kamar untuk merebahkan tubuhku sejenak...
Beberapa menit kemudian, aku terbangun. Kini azan asar sudah berkumandang. Allahhu akbar,,,Allahu akbar...
Aku bangkit dari tempat tidur untuk sholat asar. Walaupun sebenarnya aku masih mau tidur. Teringat perkataan ustadzah nurul seminggu yang lalu ketika pelajaran fiqih di kelas. Jika sholatmu baik, maka amalmu juga baik. Dan jika sholatmu tidak baik, maka amalmu juga tidak baik. Dan jika sholatmu tidak di kerjakan, maka amalmu sia sia.
Aku juga teringat hadis yang pernah aku baca di salah satu buku yang pernah aku pinjam dari perpustakaan sekolah. Tapi aku lupa periwayatnya siapa.
"Barang siapa yang meninggalkan sholat dengan sengaja, maka ia adalah kafir yang nyata."

Aku bergegas mengambil wudhu, memasang niat menghadap kiblat dan mengangkat takbir. Air mataku jatuh di atas sajadah nan suci. Menghayati arti surah dari bacaan sholat yang ku baca.
Rakaat terakhir di mana berpuluh puluh jin dan iblis menganggu pikiran manusia agar tidak tenang, dan memikirkan tentang dunia. Sehingga menjadikan manusia tidak khusu' dalam sholatnya.
Setelah sholat aku memperbanyak istigfar. Mengingat kembali kesalahanku selama satu hari ini, agar supaya aku bisa mengevaluasi diri untuk kedepannya. Agar menjadi insan yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Akhlak atau tingkah laku juga berpengaruh pada pasangan (jodoh) kita kelak.
Dalam Al Quran Allah SWT berfirman:
..."perempuan perempuan yang keji, untuk laki laki yang keji. Dan laki laki yang keji, untuk perempuan perempuan yang keji pula. Sedangkan perempuan perempuan yang baik, untuk laki laki yang baik. Dan laki laki yang baik untuk perempuan perempuan yang baik pula...

Silahkan komen, krna komentar anda dapat mengevaluasi tulisan saya...
Syukron...

Cinta dalam IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang