7. Training (4) "Meet again"

3.3K 322 26
                                    

Truk pengangkut bergerak,melalui jalanan yang sepi di malam ini.

"Hah! Kenapa harus aku yang ditugaskan membawa senjata-senjata ini?" keluh seorang agent yang kini tengah mengendarai truk itu.

Kini,ia ditugaskan membawa sejumlah koper yang diangkut secara diam-diam dari rumah presiden,menuju Blue House,untuk di cek oleh beberapa agent ahli,apakah beberapa senjata mata-mata yang sudah lama tersimpan di gudang rumah itu masih berfungsi dengan baik atau tidak.

Si pengemudi terlalu sibuk mengoceh,hingga ia tak menyadari bahwa seseorang telah mengintainya dari jauh.

Dengan memegang sniper di tangannya,dari atas tower,seorang pria misterius sudah bersiap menekan pelatuknya kapan saja.

"Posisi target sudah dikunci. Meminta izin untuk menembak."

"Izin diterima."

DORRRRR!!!

CKITTTT!!!!

BRUAKK!!!

BLEDARRRR!!!

---

Pemuda itu berdiri,menatap jendela kamarnya tanpa tahu apa yang sebenarnya ia pandangi.

Park Jimin masih tidak menyangka dengan kenyataan pahit yang menampar dirinya hari itu,saat dimana ia memohon untuk pergi ke Seoul kepada kedua orangtuanya.

''Kau,bukan anak kandung kami.''

Kata-kata itu masih terngiang dengan jelas di telinganya.

Kedua tangannya mencengkram ,sampai ia sendiri tak menyadari bahwa buku buku jarinya memutih.

''Waktu itu,tahun 2014,aku ini seorang nelayan. Aku menemukanmu di pesisir pantai saat aku hendak bekerja. Kau tidak sadarkan diri,dan menggunakan seragam sekolah."

"Jimin,kau mau cokelat?"

"Aku,beserta istriku merawatmu sampai kau pulih. Tapi saat kau sadar,kau sama sekali tidak mengenali dirimu sendiri. Aku prihatin dengan keadaanmu saat itu. Nama Park Jimin itu,sebenarnya adalah nama mendiang putraku yang telah pergi mendahului kami ke surga. Aku menamai mu itu,dengan harapan kau bisa menggantikan posisinya. Namun,aku sepertinya harus menelan pil pahit karena kini kau sudah mengingat semuanya."

Agent 007 [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang