29

2.9K 223 32
                                    

Kirana membuka matanya saat merasa kan angin menerpa wajah nya.

Ia terbangun,dan terkejut ketika mendapati dirinya ada di padang yang gersang.

Segera gadis itu bangkit,membersihkan tanah yang menempel di tubuh nya,kemudian memandang keseliling tempat ia berada.

"Di mana aku?" Tanya nya bingung.

Tak berapa lama tiupan angin yang cukup keras menghantam tubuh nya,membuat ia harus terjengkal dan terseret beberapa centi.

"Kirana." Panggil suara yang membuat Kirana terkejut.

"Siapa?" Panggil nya ketika ia sudah berdiri dengan beberapa bagian yang mengalami luka.

Bukanya mendapat jawaban,Kirana malah merasakan tanah yang ia pihak bergetar hebat.

Gadis itu segera mundur kebelakang,ketika tanah di bawah nya mulai runtuh.

Perlahan namun pasti,Kirana melihat sesosok gadis berkebaya putih,keluar dari tanah itu.

"Siapa kau?" Tanya Kirana agak ketakutan ketika melihat wajah gadis cantik itu tampak terlihat lebih pucat dan menatap nya tajam.

"Kembalikan Kakanda ku!" Ucap suara dingin gadis itu yang terdengar mencekam.

"A.. apa?"

"Kembalikan Aga ku!!!" Teriak gadis itu yang langsung terbang melayang dan mencekik leher kirana,membuat gadis itu merasakan nafas yang terasa sesak.

Sedetik Kirana dapat melihat,bayangan kebersamaan Ningsih dan Aga yang begitu serasi,membuat dadanya tercubit.

"Ni...nigsih." ucap nya.

Ada perasaan bersalah. Kenyataan jika Aga dan Ningsih lebih dulu bersama,serta melihat bagaimana besar nya cinta mereka berdua menampar dirinya.

Kirana merasa jika ia memang sangat egois.

Saat ia ingin membalas ucapan Ningsih,tiba-tiba saja tubuh Kirana seperti tersentak,ia terdorong hingga membuat ia bangun,menyadari jika ternyata semuanya hanya minpi.

"Mimpi buruk lagi." Batinya dengan tangan yang mengusap sekitaran leher nya.

Kirana menyadari sesuatu,jika di dalam mimpinya tadi ada kerinduan yang besar di matanya.

Ia merasakan firasat yang tidak enak,membuat nya segera bangun untuk mengecek keberadaan Aga.

"Aga." Panggil gadis itu ketika melihat Aga baru pulang.

Aga melihat Kirana,ia nampak menaikan alis nya,melihat wajauh Kirana yang terlihat nampak sedikit pucat.

"Kenapa kau belum tidur,apa kau sakit?" Tanya nya membuat Kirana menggeleng.

"Aku baik-baik saja. Kau dari mana saja?"

Aga berjalan duduk di sofa,Kirana yang melihat mengikutinya.

"Aku bertemu dengan siluman yang mengetahui keberadaan Ningsih." Jawabnya membuat lacu detak jantung Kirana terhenti sesaat.

"Dia mengatakan jika Ningsih sedang dalam kondisi yang tidak baik." Jeda Aga.

"Dia juga mengatakan jika kakak ku melakukan kecurangan." Lanjutnya membuat Kirana merasa di hantam ribuan ton batu dihatinya.

Apa kah itu artinya Aga akan segera meninggalkan nya? Pertanyaan itu terus berputar dalam benak Kirana.

"A..aga...apa Kau yakin yang diucapkannya?" Tanya Kirana berharap Aga memiliki keraguan.

"Ya aku yakin apa yang di ucap kan nya kurasa benar,meski tudak ada bukti atas ucapanya,namun hati ku dan Ningsih masih terikat satu dengan yang lain,dan aku bisa merasakannya." Jawa Aga membuat Kirana merasakan sesak di dada.

Love To BuayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang