Part 2

55 5 1
                                    

"oh my god..."

Dengan mata terbelalak, hae soo dengan segera berdiri menegapkan tubuhnya. "daebak..." hati hae soo bergumam...

Cowok yang memiliki tinggi kira kira 170 cm ini, begitulah menurut perkiraan hae soo, dengan gaya yang super cool dan wajah yang seperti malaikat ini memacu kencang detak jantung hae soo, hae soo yang memiliki kurang lebih ukuran badan yang tingginya 160 cm ini, wajahnya tepat berada di depan bahu cowok tersebut.

Dengan berdehem kecil, hae soo sedikit memalingkan wajahnya ke arah kanan sambil tersenyum tersipu malu. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari cowok ini, lalu cowok ini tanpa peduli pergi melewati hae soo. Hal ini membuat hae soo kecewa, sambil menoleh kebelakang dan memerhatikan punggung cowok yang sudah semakin menjauh itu.

Hae soo hanya menghela nafas, dan berjalan menuju kelasnya. "mau dilihat berapa kalipun, hyun oppa memang tidak ada tandingannya dengan cowok cowok disekolah ini. Selain wajah malaikatnya, dan senyuman ramahnya yang begitu manis..." gumam hae soo, sambil menjejakkan langkah kakinya di depan pintu kelasnya yang sudah terbuka.

"hae soo, kamu sudah tahu belum? "ujar seseorang dari arah belakang hae soo.
Hae soo kemudian menoleh, dan duduk di kursinya." apa? "ujar hae soo sambil memerhatikan yoona yang sudah berada di hadapannya.

" hari ini, kelas kita kedatangan murid pindahan. Katanya cowok itu tampan, cool, pintar dan ramah... "ujar yoona dengan wajah lucunya.

Sejenak, hae soo sempat berpikir bahwa cowok yang ditemuinya tadi adalah murid pindahan yang diceritakan oleh yoona,

" tapi tidak mungkin, menurut ciri-ciri yang dikatakan yoona pasti cowok ini bukan dia. "gumam hae soo dalam batinnya.

" hae soo, ada apa? "ujar yoona heran, karena hae soo yang sedang melamun.
" apa? "ujar hae soo, kembali ke alam sadarnya.
" ahhh... Lupakan! "ujar yoona sedikit kesal, hae soo hanya tersenyum tipis kepada yoona yang sudah kembali ke kursinya.

" guru kim datang... , "ujar army setengah berteriak. Hal ini membuat semua orang duduk, di kursi masing-masing.

Lalu guru kim, menaruh beberapa buku di atas meja dan berjalan sedikit ke depan." hari ini kita kedatangan murid baru, saya harap kalian bisa membantunya dalam mengenalkan peraturan dan tata tertib sekolah ini." ujar guru kim.

"murid pindahan, kemarilah... "panggil guru kim yang melihat ke arah pintu, lalu seseorang berjalan menuju ke arah samping guru kim.

" perkenalkan dirimu pada mereka. "ujar guru kim sambil menunjuk ke arah semua siswa dan siswi.

" perkenalkan nama saya baek sung jin, bisa di panggil sung jin. "ujar sung jin datar. Mata seluruh siswa dan siswi berpusat pada sung jin, tak terkecuali hae soo yang sedari tadi memerhatikan sung jin.

" oh my god... ternyata memang dia,dia yang kutemui di depan loker umum 2-1" mata hae soo tak lepas dari sung jin.
"pilihlah, kursi yang kosong dan belajarlah dengan tenang. "ujar guru kim sambil mengambil kembali beberapa buku yang di taruhnya diatas meja, dan beranjak pergi.

Lalu sung jin berjalan pada deretan kursi yang diduduki hae soo dan melewati hae soo,jantung hae soo berdetak lebih cepat dan terasa seperti akan meledak.
Drap langkah kakinya tiba-tiba terdengar berhenti tepat di belakang hae soo. Hae soo kemudian menoleh ke belakang dan wajah hae soo tiba-tiba memerah, hal ini disebabkan karena sung jin dengan posisi duduk menatap keluar jendela dan satu tangan yang ditopangkan tepat dipipinya, dan satu tangannya lagi yang sedang memegang sebuah pulpen. Dengan wajah yang tampannya itu dan dengan gaya coolnya itu membuat hae soo terpaku padanya. Namun, pandangan hae soo terhenti pada saat ada guru yang masuk dan memulai pelajaran.

Istirahat tiba....

Saat guru sudah meninggalkan kelas, semua cewek-cewek mengerumuni sung jin dan mengajak pergi ke kantin sekolah bersama. Namun tidak ada jawaban dari sung jin, sung jin sama sekali tidak peduli dengan ajakan mereka. Kemudian dengan semangat yang berapi-api hae soo mencoba mengajak sung jin pergi bersamanya.

"sung jin, ayo pergi bersama ku... "ujar hae soo sambil menarik tangan sung jin.
Hal ini membuat sung jin menoleh ke arah hae soo, sung jin lalu menahan tubuhnya dan kemudian...

Bruk, Hae soo didorong kuat oleh sung jin sampai sampai hae soo terbanting ke lantai. Hae soo meringis kesakitan karena punggungnya terbentur ke lantai. Sejenak hae soo menatap sung jin, mata sung jin yang sudah melotot penuh kebencian membuat hae soo ketakutan.

"dasar cewek sampah, melihatmu saja aku sudah muak dan membuatku merasa jijik. Kamu kira kamu boleh, menyentuhku sesukamu. "ujar sung jin berteriak kasar, semua siswa dan siswi terdiam tak berkutik dengan yang dilakukan oleh sung jin, hae soo menangis ketakutan. Lalu sung jin dengan ketusnya, pergi melewati hae soo yang sedang menangis.

Kemudian dengan cepat yoona menyuruh teman-temannya membantu hae soo dan di bawa ke ruang UKS.

........................................................................

Gimana guys, seru nggak?
Yang terpenting koment ya...
Vote, kritik dan sarannya sangat diterima...
Maaf kalau ceritanya dramatis,
Karna aku juga masih penulis amatiran...
Part 3 akan di publish pada hari hari berikutnya...

To be continue...

An Imperfect Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang