Part 3

42 4 0
                                    

Pada waktu yang berbeda, rhim mendatangi kelas 2-2 untuk menemui hae soo. Tampak sekali dari wajah rhim, rhim kebingungan karena hae soo yang tidak berada didalam kelas.

"hae soo kemana ya? Biasanya dia selalu menungguku di kelasnya ini untuk pergi ke kantin bersama. "gumam rhim membatin.

" rhim kamu cari hae soo? "tanya seseorang dari arah belakang. Rhim membalikkan tubuhnya dan melihat seseorang yang sedang memeluk buku layaknya seorang kutu buku.

" emmm... "rhim menganggukkan kepalanya kepada eun jii,

" apa kamu tidak tahu kalau hae soo berada di ruang UKS? "ujar eun jii dengan  tatapan serius.

Dengan mata yang sedikit melotot, dan mengernyitkan keningnya rhim lalu bertanya." di UKS? Kenapa hae soo di uks? kenapa? apa yang terjadi? "ujar rhim dengan pikiran yang dipenuhi rasa penasaran yang seperti berputar-putar di kepalanya.

" aku juga tidak tahu apa yang telah terjadi, lebih baik kamu tanya kepada hae soo saja. "ujar eun jii

Tidak ada sepatah katapun, rhim lalu pergi meninggalkan eun jii yang berada di depannya. Eun jii hanya menoleh, memandangi rhim yang perlahan mulai tak terlihat.

" hae soo! "rhim berteriak sambil membuka pintu dengan kasar, seolah seperti orang yang siap menerkam.

" sssttt... Rhim jangan teriak teriak " suara parau yang berasal dari balik sebuah tirai, dengan bergegas rhim membuka tirai dan terlihatlah temannya yang sedang bersandar di dinding memainkan androidnya.

Rhim menghela nafas panjang, hae soo yang melihat rhim hanya tersenyum tipis. Kemudian rhim duduk disebelah hae soo yang sedang memandangi androidnya.

"hae soo!" ujar rhim kembali dengan tatapan seriusnya, membuat hae soo menatap rhim dengan tatapan santai.

"kamu kenapa bisa seperti ini, sampai masuk uks? Siapa yang berbuat seperti ini padamu? "ujar rhim sambil mencubit pipi hae soo yang menggemaskan.

" rhim apa kamu tahu?"ujar hae soo memegang kedua bahu rhim,rhim dengan wajah yang sangat serius siap mendengarkan.

"apa? "rhim semakin memperlihatkan wajah serius dan penasarannya.

" kyaaa... Besok hyun oppa kembali sekolah! "hae soo tertawa kegirangan, sedangkan rhim hanya menghela nafas kembali dan wajah yang mulai kesal.

" jadi kamu masuk uks, gara-gara besok dia sekolah. Sampai histeris begitu, "ujar rhim sambil menunjuk android hae soo yang sudah terpapar wajah hyun yang di beri caption (besok hyun yoo oppa kembali sekolah...)

Hae soo kembali memainkan androidnya," bukan karena itu, aku didorong oleh sung jin anak pindahan. Ceritanya panjang aku tidak akan membahasnya lagi, ahhh sudahlah.... "ujar hae soo.

Rhim mengernyitkan keningnya, karena bingung dengan kata kata hae soo yang tidak dapat dicerna olehnya. Rhim juga tidak memaksa temannya ini untuk bercerita, karena rhim yakin hae soo akan cerita nantinya...

" rhim aku ingin membeli buket bunga untuk oppa, kamu mau menemaniku membelinya pulang sekolah nanti?"tanya hae soo sedikit memelas.

"hemmm... "rhim tersenyum tipis, dan menganggukkan kepalanya pertanda mau.

" terima kasih banyak rhim, "ujar hae soo dengan senyum penuh kegembiraan,sambil memeluk rhim. Rhim membalas dengan senyuman manis. 

Sepulang sekolah...

" nanti kujemput ya... "ujar hae soo kepada rhim sambil melambaikan tangannya.
" iya,"balas rhim pula melambaikan tangan
Karena memang rumah hae soo dan rhim berlawanan arah.

Dengan hati yang bercampur aduk, hae soo memikirkan sung jin yang mendorong nya tadi siang, padahal hae soo hanya bersikap ramah. Hae soo menutup matanya, berharap menghilangkan beban pikiran tentang sung jin. Hae soo sempat berpikir untuk tidak mendekati sung jin, dan akan menghindari nya.

Langkah hae soo terhenti, pada saat hae soo mendengar suara keributan yang berasal dari arah belakang gedung kosong tepat berada  di samping kanan nya,

Hae soo, dengan perlahan menyelinap ke arah belakang gedung tersebut.
Kemudian langkah hae soo kembali terhenti, saat melihat sekumpulan cowok yang berpenampilan seperti anak berandal. Hae soo dengan cepat bersembunyi di balik tumpukan kayu yang berada di sampingnya, agar tidak dilihat oleh cowok cowok itu.

Hae soo memandangi cowok cowok itu, bukan karena suka. Tapi hae soo penasaran, apa yang mereka lakukan.
Mata hae soo melihat lihat sekitar dengan tatapan mengawasi, kemudian hae soo menyipitkan matanya yang fokus pada seseorang yang terkulai lemas dengan bercak bercak darah di wajahya, mata hae soo terbelalak di tambah wajah yang sudah pucat dan tubuh yang gemetar.

"apakah cowok itu dibully, apa mungkin dia akan dibunuh? Hah... "pikir hae soo membatin dengan membulatkan pupil matanya.
" aku harus menolongnya, jika tidak dia bisa dibunuh... "gumam hae soo.

Hae soo mencoba untuk mengumpulkan keberaniannya, lalu berpikir keras untuk menemukan ide. Saat sedang mencari ide, terlintas dipikirannya untuk menghidupkan sirine polisi. Hae soo dengan cepat mendownload suara sirine  itu dan menghidupkannya,sontak semua cowok cowok itu berlarian. Menganggap sirine itu nyata,saat semuanya sudah pergi. Hae soo dengan cepat menuju ke arah cowok yang berlumuran darah itu,

Mata hae soo terbelalak saat mengetahui siapa cowok itu dari jarak yang sangat dekat,

"kamu.....

........................................................................

Gimana guys,ceritanya?
Maaf kalau terjadi kesalahan dalam penulisan maupun cerita yang membosankan...
Dan part 3 nya kepanjangan cerita,
Part 4 akan dilanjutkan pada hari hari berikutnya...
Kasi koment ya guys,
Vote, saran dan kritik sangat diterima...
Apalah daya aku penulis amatiran ini...
               
                                         To be continue...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

An Imperfect Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang