Rencana berujung bencana

397 63 49
                                    

Bangun. sarapan. berangkat.

Aletta mengunci pintu kemudian memperbaiki tali sepatunya. Dan hari ini Aletta berbeda. Penampilan nya yang dulu Katrok dan nggak ada fashion nya sekarang berubah 100 derajat.

Sepatu nya berwarna putih dengan kaos kaki hitam se-mata kaki Dan Satu satunya sepatu yang ia gunakan untuk acara acara penting. dan nggak tau kenapa Itu sepatu akhirnya di pakai Hari ini.

penampilan nya fashionable. Ia mengenakan baju dengan warna simple monochrome, berlengan panjang bermodelkan leather
Dan yang paling penting Hari ini Aletta mengenakan rok guys! ya palingan karena kakinya masih luka kali, makanya nggak bisa pake celana jeans.

Tapi kenapa jadi semuanya berubah? Aletta memakai make up, walaupun sederhana. Rambutnya pun ia Kepang sedemikian rupa. Dan jadilah princess Elsa.

Aletta menyeringai. Tatapan nya pada langit seolah olah menunjuk kan sesuatu. Sesuatu Dibalik rencana yang sudah ia siapkan Matang matang. Dan hari ini Aletta Tersenyum dengan lesung pipi yang keliatan Dan kemudian memantapkan langkahnya pergi dan menghilang di balik tembok batas jalan.

loe gk bakalan percaya dengan semuanya. gue bakalan buat loe Mati perlahan lahan! Mr abal abal, i'm coming"

----*****----

Semua mata menatap. Gadis ini sampai risih dan membentak semuanya untuk Tidak Ngeliatin dia. Wajah memerah. karena baru ini semua orang menjadikan nya sebagai princess of class.

Mata mata pria hidung belang, para playboy, para cowo gatel, para cowo tukang bully. menatap gadis ini seperti Ariana grande yang Baru yang lewat.

Beben aja sampe Gugup duduk di sebelah Aletta. bahkan matanya Nggak sanggup melihat kecantikan Aletta hari ini.

"kenapa sih manusia nie semua? lebay banget. gue kan kayak gini karena lagi buat rencana!" Aletta mendengus kesal

"ren-rencana? emang kamu mau ngapain? ada yang kamu suka ya? k-kok gk cerita sama beben?"

"ya kali gue suka sama orang ben!" Aletta mendecak " gue ada rencana, rencana mau ngebunuh orang hari ini" Aletta menyeringai

"hah? " beben melotot

"becanda lah gue. gue pokoknya mau balas dendam sama cowo yang kemarin gue ceritain sama loe. tau kan?"

"t-tau sih. tapi beben gk tau namanya" beben menggaruk kepalanya

"ya gue juga nggak tau! kemarin, loe tau nggak kenapa gue hilang? dan loe tau nggak kenapa kaki gue sampe kayak gini?" Aletta menunjuk lututnya yang tengah di perban.

"sshh- kenapa tuh? Kamu jatuh ya?"

"gk ben gue terbang! ya jatuhlah makanya luka! " beben tertawa geli.

"Dan penyebab semuanya ini adalah si cowo itu. dan gue mau balas dendam" Sorot mata Aletta berkobar kobar penuh api. Api permusuhan.

"m-maksud kamu yang semalam lari larian sama kamu?"

"lah itu loe tau. pasti loe ngeliat kan?" ucap Aletta manyun

"enggak. beben gk ngeliat." beben geleng - geleng. " Tapi kamu serius pengen musuhan sama Mr einstein??"

"apa? loe tadi bilang apa? Mr. enten?" Beben tertawa geli.

pantesan masuk sastra. bahasa inggris nggak tamat tamat men!

"mr einstein lohh. bukan enten"

Aletta masih bingung.

"artikulasi dong perjelas"

Me & MR.EinsteinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang