Pekan olahraga datang. Radit yang seharusnya bisa mendapatkan hari liburnya, saat ini harus Setia kepada Sera yang sejak tadi menyeretnya ke segala arah. Entah apa yang perempuan itu cari, Radit tidak peduli.
"Kita udah tiga puluh menit jalan muter-muter kayak orang oon disini." kata Radit jengah. Radit menarik tangannya dari genggaman kuat Sera, menatap cewek itu kesal.
"Siapa bilang KITA kayak orang oon? Lo aja kali," balas Sera. "Kalau nggak ada sesuatu yang penting, gue juga nggak bakal capek-capek keliling."
Radit mendengus, menatap lapangan sekolahnya mendadak mirip pasar malam minggu. "Nyari apa? Odong-odong? Nggak ada disini."
"Radit," suara Sera merendah. "Gue serius. Gue lagi nyari kak Javier. Kan udah gue bilang, gue ada janji sama dia."
Radit terdiam.
"Ah, itu kak Javier!" mendadak, Sera seolah lupa kendali dan langsung melompat-lompat kegirangan sambil melambaikan tangannya saat melihat Javier ada dalam jarak sepuluh dari tempatnya.
Radit seketika mendengus. Radit merasa menjadi kambing jelek busuk yang tidak ada artinya saat Javier mendekat kearah mereka, dan mengacak rambut Sera, gemas.
Oh, sangat menggelikan. Batin Radit.
"Kamu udah lama nungguin? Maaf ya, aku baru selesai tanding." suara Javier terdengar tidak enak. Radit yang mendengar percakapan dua orang itu meringis dalam hati. Baru beberapa hari mereka kenalan, panggilannya sudah aku-kamu.
"Nggak kok, kak! Aku baru datang!" dusta Sera.
Iya, baru datang dari satu jam yang lalu.
"Oh, syukur, deh." tiba-tiba mata Javier baru menyadari ada sosok lain yang berdiri menjulang dibalik tubuh kecil Sera. "Ah, dia... Teman kamu?"
Mendengar dia yang dibicarakan, Radit menatap Javier. Namun hanya diam tidak berusaha bicara.
Sera mengikuti arah tatapan mata Javier, dan baru sadar bahwa Radit sejak tadi ia abaikan begitu saja. "O-oh, iya kak. Ini Radit. Dia... Teman aku sejak kecil."
Dan kalimat terakhir itu membuat Radit menelan ludahnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita Yang Belum Paham Cinta [√]
Short StoryKita hanya remaja yang baru memasuki fase pubertas. Fase dimana hati kita mulai mencari dan ingin mengikat. ***