Perjalanan Sang Permaisuri

2.8K 71 7
                                    

Ditahun 2035, seorang gadis bernama Lin Xiumei mengalami kenyataan pahit terbunuh karena ulab sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditahun 2035, seorang gadis bernama Lin Xiumei mengalami kenyataan pahit terbunuh karena ulab sang kekasih.
Lin Xiumei yang terkenal dengan kehebatan bela diri, racikan racunnya yang begitu mematikan dan kehebatannya dalam menciptakan temuan baru berakhir dengan tragis terjatuh dari ketinggian puluhan ribu kaki disebuah apartemen mewah milik sang kekasih yang diketahui selingkuh dengan adiknya sendiri.

Ditengah keputusasaan Lin Xiumei menunggu ajalnya tiba, sebuah sumpah terucap dari bibir mungilnya. Sumpah yang berisi "Seandainya saya bisa hidup setelah melalui semua ini, saya bersumpah tidak akan mudah tertipu lagi dan pembalasan dendam untuk mereka semua akan saya lakukan apapun caranya!" tekad Lin Xiumei ditengah kesadarannya yang mulai menipis, air matanya jatuh tergenang memikirkan nasib orangtua dan sahabatnya yang akan ia tinggalkan.

Bersamaan terbunuhnya Lin Xiumei, pada Dinasti China ditahun 538, Permaisuri dari Kekaisaran Tang yang memiliki nama sama yaitu Permaisuri Lin Xiumei terbunuh karena ulah selir kesayangan Kaisar bernama Lin Murong yang juga adik dari Permaisuri disebabkan karena racun yang dikonsumsi Permaisuri selama satu tahun terakhir.

Permaisuri yang dikenal bodoh, jelek dan tak berguna dianggap sampah oleh masyarakat hingga ajal menjemput tak satupun pihak istana yang peduli kecuali Janda Permaisuri dan Pangeran terakhir yang begitu menyayangi Permaisuri bahkan melebihi dirinya sendiri.

Kejadian keduanya hampir sama karena disebabkan oleh adik dan orang yang mereka cintai, jika Lin Xiumei dizaman modern masih merasakan kasih sayang dari keluarga dan sahabatnya berbanding terbalik dengan Lin Xiumei dizaman kuno yang selalu ditindas setiap selir, bahkan para pelayan tidak tunduk pada Lin Xiumei justru dirinyalah yang bekerja seperti Pelayan tanpa sepengetahuan Janda Permaisuri dan Ayahnya yang selalu berada diperbatasan.

Sang Kaisar bernama Bai Yuan selalu bersikap acuh tak acuh kepada Permaisuri meski keadaan Permaisuri sangat mengkhawatirkan, hanya Qiyue sang pelayan yang selalu setia menjaga dan merawat junjungannya.

Tepat dimalam hari, Permaisuri menghebuskan nafasnya karna tidak mampu menahan racun yang telah tersebar dalam tubuh mungilnya yang penuh dengan bintik - bintik disebabkan sesuatu yang tidak diketahui.

Tangisan tiga orang pecah setelah menyaksikkan kemalangan Sang Permaisuri yang tak pernah hidup bahagia semenjak ayahanya, Sang Jenderal menikah lagi karena dijebak oleh ibu tirinya.

"Hikss.. Permaisuri.. Hikss jangan tinggalkan hamba seorang diri hiksss," tangis Qiyue membelai tangan Permaisuri yang sudah sangat dingin dan pucat.

"Anakku jangan bercanda, cepat bangun! Janda Permaisuri ini memerintahkan anda untuk segera membuka mata!" teriak Janda Permaisuri menangis menatap sosok gadis yang sudah terlukai tak bernyawa lagi.

QUOTES BAPER : Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang