Pulang
Jika dunia membuatmu lelah
Aku tetap disini
Siap mendengarkan keluh kesah
Yang sedang membuatmu resah
Tak apa kau cariku
Hanya untuk singgah
Meski hatiku terluka parah
Semoga resahmu segera enyah
Tuan, pulanglahKepadaku, yang mencintaimu
Dengan pasrah
//
Pasti di suatu titik dalam hidup kita, kita pernah mencintai seseorang. Seseorang yang tak mungkin kita jangkau meskipun dalam kenyataan keberadaan fisiknya di dekat kita, namun hati bukan ranah dan kepunyaan kita. Di titik itu, kita pasti ingin menjadi tempat seseorang mengeluh, dan datang ketika butuh. Saat itu logika kita begitu bodoh, menjadi pelampiasan meskipun dalam keadaan sadar. Semoga dari kita yang masih berada di zona itu segera sadar. Bahwa mencintai sendiri itu berat, lebih berat dari beras satu kwintal :)
KAMU SEDANG MEMBACA
POEMUDA
PoetryPada bait-bait sajak, aku berharap poemuda millenial mampu berkarya pada saat senang atau sedihnya. Pada saat kasmaran atau sedang patah-patahnya. Karena yakinlah, tulisan itu menyembuhkan dan menenangkan / /