Penasaran

12 1 1
                                    


Kini Alesha sudah berada dikamarnya setelah beberapa jam yang lalu ia pulang dari sekolahnya. Dia melirik tangannya yang terluka akibat jatuh tadi. Alesha berjalan ke arah laci lalu mengambil sebuah kotak p3k dan mulai mengobatinya Beberapa menit kemudian Alesha selesai mengobati lukanya. Alesha yang saat itu sedang duduk di kasurnya langsung berbaring ketempat tidur, rupanya dia sangat lelah hari ini apalagi tadi dia sampai terjatuh ditabrak oleh seseorang.

"Huh, mimpi apa gue ya semalam sampe harus jatuh segala lagi. Btw tadi orang yang nabrak gue itu siapa ya? Kok langsung pergi gitu aja bukannya nolongin kek, nggak ada pri kemanusiaannya!
Tak lama kemudian muncul sebuah ide dikepalanya, ide untuk mencari tau siapa orang yang sudah menabraknya tadi "Mending gue tanya aja ke Ica, mungkin aja dia tau"

Alesha lalu bangkit dari tempat tidur mengambil tas diatas yang dia letakkan diatas meja setelah mendapati tas dan mulai membukannya meraba-raba isi didalam tasnya dan menemukan apa yang dia cari. Benar saja ketika mendapati handphone yang dia cari, dia langsung mencari nomor kontak Ica dan menghubunginya. Untung saja dia tadi sudah bertukar nomor telepon dan beberapa medsos dengan Ica.

"Assalamualaikum Ca, gue ganggu gak ya?"

"Waalaikumsalam gak kok Sha, ada apa ya?"

"Gue mau nanya soal tadi dikantin, lo tau nggak orang yang nabrak gue tadi itu siapa?"

"Oh yang tadi nabrak lo itu kak Ferel kelas XIipa, emang kenapa Sha?"

"Nggak sih, gue cuman pengen tau aja orangnya soalnya tadi nggak sempat liat mukanya eh udah main pergi aja"

"Eh Sha lo mau tau nggak lebih dalam tentang ka El?"

"Lah buat apa ni? Nggak penting juga kali"

"Gue yakin pas lo tau tentang dia, lo bakal jadi satu diantara seribu cewe yang memujanya hihihi"

"Emang apa sih istimewanya ka Ferel itu sampe dipuja-puja segala?" Tanya Alesha yang semakin dibuat penasaran sama Ica

" Udah besok gue ceritain ke lo soal ka Ferel, okey by Sha sampe ketemu besok" dan langsung dimatikan Ica.

Setelah sambungan telponnya berakhir Alesha beranjak dari kamarnya, pasalnya sedari tadi cacing dalam perutnya terus berteriak kelaparan akibat Alesha terlalu serius mendengarkan sahabatnya itu yang membuatnya penasaran sampai lupa kalau ternyata dia belum makan. Sesampainya diruang makan Alesha merasa ada yang aneh karna dia dari tadi tidak melihat ibu atau bapaknya bahkan pada saat dia pulang dari sekolah, dengan rasa penasaran dia bertanya kepada pembantunya.

"Bi, ibu sama bapak kemana ya kok nggak kelihatan?"

"Anu non, ibu dan bapak lagi keluar kota katanya ada urusan gitu. Trus tadi ibu nitip pesan ke bibi disuru jagain non"

"Loh kok nggak bilang ke aku sih" merasa kesal karna tidak diberitahu oleh ibunya

"Katanya sih ibu buru-buru makanya belum sempat kasih tau non Caca(panggilan bibi kepada Alesha)"

Mendengar hal itu Alesha mendengus kesal "Oh yauda bi, makasih ya atas infonya" dan kembali kekamarnya

Hari ini mungkin bisa dibilang hari sial buat Alesha, pasalnya sedari tadi Alesha selalu sial mulai dari insiden jatuh disekolah dan ditinggal ibu bapaknya tanpa diberitahu terlebih dulu. "Mending gue nonton film daripada harus mikirin yang sudah terjadi" Lalu mulai memutar film dilaptopnya. Dan yang benar saja karna terlalu asik menonton film Alesha sampai lupa waktu, tanpa dia sadari langit sudah berganti menjadi malam. Waktunya untuk makan malam si bibi pun naik dan memberitahu Alesha.

"Tok tok tok, non Caca waktunya makan non makanannya udah bibi siapin" kata bibi sambil mengetok pintu kamar Alesha

"Loh kok cepat banget sih bi, emang udah jam brp?" Tanya Alesha heran karna dari tadi dia terus menonton film tanpa memperdulikan waktu

"Udah jam jam delapan malam non, kan waktunya makan malam"

"OMG, saking asyik nonton gue sampe lupa waktu. Iya bi aku mau mandi dulu" Alesha langsung mematikan laptopnya dan pergi mandi.

Alesha yang telah selesai mandi dan bersiap langsung turun untuk makan malam. Kali ini dia harus makan sendiri lagi karna di tinggal ibu dan bapaknya. Melihat hidangan yang di masak oleh bibinya adalah makanan kesukaannya yaitu Ayam Blackpaper yang sengaja dibuat oleh bibinya karna permintaan sang ibu rupanya membuat Alesha sangat tergoda dan segera melahapnya sampai habis. Karna terlalu banyak makan membuat Alesha mengantuk dan tanpa basi-basi Alesha kembali ke kamarnya dan memilih untuk tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FerelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang