CHAPTER 1

47 6 13
                                    

                                   -
                                   -
                                   -
             

Pagi ini Manda dibangunkan dari tidurnya oleh suara menggelegar sang ibu "Manda cepat bangun, nanti kau bisa terlambat ke sekolah" teriak sang ibu. "Hoaaamm..... iya, bu" dengan malas dia menyahutinya. Tapi, Manda tidak segera bangun saking malasnya akhirnya dia kembali tidur. Beberapa menit kemudian sang ibu menaiki tangga untuk membangunkan. "Manda kau ini dasar, hey cepat bangun nanti kau bisa terlambat kesekolah" teriak sang ibu. Manda terkejut karena suara ibu yang sangat keras hingga menyebabkan Manda terjatuh dari tempat tidurnya.
Ya begitulah emang the power of emak-emak #tampol si author.
Setelah itu Manda langsung mandi dan sarapan bersama keluarganya. "Ibu, ayah aku berangkat dulu ya, daaah" pamit Manda. "Iya, hati-hati dijalan" kata sang ibu, "Jadilah anak baik diluar sana!" tambah sang ayah.
"Iya" jawab Manda.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setibanya disekolah Manda langsung menemui sahabatnya yang bernama Mia itu. Mia adalah sosok periang juga ceria, baik, blak-blakan, dan dia juga tidak terlalu pintar. "Pagi Mia" sapa Manda. "Pagi juga Manda" jawab Mia sambil tersenyum simpul kepada Manda. "Haah...... aku berharap hari ini nilai ujian matematika ku kemarin bagus" harap Manda. Seketika Mia sweatdrop. "Aisshh... kapan nilai matematikamu bagus ? Yang ada nilai matematikamu dibawah rata-rata semua" ujar Mia. "Yaaak.. kau ini, memangnya nilai matematikamu juga bagus ? Nggak juga kan ? Weeek 😝" ujar Manda tak mau kalah. "Hehehehe... iya juga sih kalau itu" Mia tersenyum tanpa dosa. "Eh bagaimana chat mu dengan si siapatuh ? Aiisshh... kenapa aku jadi lupa ? Mungkin aku tertular oleh mu yang biasanya suka lupa" kata Mia sambil tertawa ringan. "Yaaak.. kau ini menyebalkan sekali. Oh, namanya Fariz, memang kenapa ? Jangan-jangan kau suka pandanya ya ?" tanya Manda dengan penuh selidik. "Yang benar saja kau ini, aku kenal dengannya saja tidak, bagaimana aku bisa suka padanya ? Kau ini ada-ada saja" jawab Mia.

#Flashback
Malam itu Manda sedang dikamar tidurnya lebih tepatnya dia sedang duduk dimeja belajarnya. "Aduuh... kenapa matematika sangat sulit sih ? Isshh... si rangking satu bilang kalau mengerjakan matematika itu mudah seperti bernapas. Oh yang benar saja rasanya pernapasanku tersendat saat mengerjakannya, akan kubunuh si rangking satu itu" ucapnya dengan semangat membara. Mandapun masih tidak bisa mengerjakan soal, ialun memilih untuk tidur diranjangnya.

Di sisi lain ada Fariz yag sedang melihat salah satu sosmednya. Dia sedang dalam keadaan bosan dirumahnya sendiri. Dilayar handphonenya terdapat tulisan bernama Fransiska Amanda P. ia pun membukanya. Tiba-tiba ia tersenyum-senyum sendiri. "Cantik dan manis juga dia" pikirnya. Seketika ide melintas diotak jeniusnya.

Mari kita kembali ke Manda. 😆

Tiba-tiba terdengar notifikasi jika ada pesan dari handphonenya. Mandapun langsung membukanya.

    - Hai cantik ?

Manda terkejut, iapun langsung membaca username yang terpampang dilayar handphonenya yang bertuliskan *A.Fariz.D.* "Haah... Fariz ? Setahuku aku tidak punya tuh teman yang bernama Fariz. Ya emang sih aku cantik" iapun tersenyum bangga.
Mulai deh narsisnya, hah... ya ampun. #author

Iapun membalas chat tersebut.
  - Hai cantik ?
                      Hai juga, maaf ini -
                      siapa ya ?
  - Aku Fariz, kamu ?
                           Oh, aku Manda  -
  - Kenalkan aku Fariz, umurku 18                       tahun, aku tinggal di Australia tepatnya di Canberra, salam kenal ya ?😄
                   
      Oh iya, aku Manda, umurku  -                     juga 18 tahun, aku tinggal di Indonesia tepatnya di Riau. Haah ? Kau dia Australia ? Tapi, nomor Hp mu ?
  - Emm..... itu aku aslinya orang Indonesia, tapi aku pindah ke Australia karena ayahku ada pekerjaan di Australia jadi aku harus ikut.
                                      Oh begitu ? -
- Hm ya
     Eh aku mau belajar dulu ya ? -
      Bye.....
- Bye ❤

"Haaah... emot hati yang benar saja nih orang ?" heran Manda.

Disisi lain yaitu Fariz sendang tersenyum bahagia, tiba-tiba ide konyol pun terlintas "Hm aku akan pergi ke Indonesia besok" pikir Fariz.

Esoknya Manda pun bercerita kepada Mei masalag chat tiba-tiba itu.
#End flashback
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini Fariz pun sudah tiba di Riau. Betapa senangnya ia akan bertemu dengan orang yang ingin ia temui itu, siapa lagi kalau bukan si Manda.

Disisi lain.

Bel masuk sekolah berbunyi dua orang yang sedang bercanda dari tadi terusik. Dengan malas mereka masuk ke kelas mereka, siapa lagi kalau bukan si Manda dan Mei. Gurupun memasuki kelas mereka." Pagi anak-anak ?" Sapa Pak Sam. "Pagi juga pak" jawab muridnya. "Hari ini saya akan membagikan nilai ujian matematika kemarin" ujar Pak Sam. Murid-muridpun terlihat tegang, mencekam, menakutkan.
#please deh jangan alay. #Tampol si author.
Ketika nama Manda dipanggil, dia terlihat cemas. "Nilaimu naik, walaupun masih dibawah rata-rata. Hm bagus tingkatkan lagi" tutu Pak Sam. Mandapun seketika melihat hasil ujiannya *65* "yang benar saja nilai 65 itu apa bagusnya ? Isshh... dasar guru satu ini" pikir Manda.

Skip time.

Bel pulangpun berbunyi. "Hey berapa nilai ujianmu ? Haah.. nilaiku jelek sekali" ungkap Mia. "Yaah aku juga. Kapan sih nilai matematikaku bisa bagus ?" Tanya Manda frustasi sambil mengacak rambutnya. Tidak ada satupun dari mereka yang menyadari bahwa sejak keluar dari lingkungan sekolah tadi ada yang mengikuti mereka. Seseorang dengan berpakaian serba hitam, tidak lain tidak bukan dia adalah Fariz yang sedang mengikuti Manda.

Skip time.

Malamnya Manda pun langsung tidur karena mood jelek menghampirinya karena nilai matematikanya tadi.

Mandapun tidak tau apa yg akan terjadi esok .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nih chapter 1 semoga senang.
Mohon sarannya ya 😄😄😄.

Sweet love that comes suddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang