CHAPTER 2

18 4 3
                                    






                                   -
                                   -
                                   -

Cuit..... cuit...... cuit.......

Haah..... merdunya suara burung dipagi hari.
#udah siang kali thor -_-
"APPAAA... ? AKU TERLAMBAT. OH TIDAAAK....." teriak Manda. Ia pun turun kebawah dengan terburu-buru, akhirnyapun ia terjatuh dari tangga.
GEDEBUK !!! PRANK PRANK !!! CTAR !!!
#Njer kenapa suaranya kayak gitu ?
"Biar heboh" jawab author ^_^ .

"Uwaaaaah.... ibu kenapa tidak membangunkanku ?" tanya Manda. "Haaah... kau itu sangat susah untuk dibangunkan, ibu tadi sudah membangunkanmu tiga kali tapi kau juga tidak bangun ataupun gerak sama sekali. Ya sudah, akhirnya ibu memilih untuk turun kebawah dan menyiapkan sarapan. Sudah sana cepat sarapan !!" ujar sang ibu. "Aduuhh.... bu, kalau aku sarapan, nanti pasti aku akan terlambat sampai disekolah. Ya sudah bu, aku berangkat dulu daaah...." pamitnya dengan tersenyum.

Manda sangat terburu-buru sekali. Diperjalanan menuju sekolah, Manda sangat khawatir kalau ia akan terlambat masuk sekolah karena diperjalanan menuju ke sekolah sudah sepi itupun juga yang menambah kekhawatirannya. "Mampus kalau aku sampai terlambat  sampai disekolah, aku akan terkena hukuman lari lapangan sebanyak dua puluh kali terus ditambah membersihkan ruang olahraga. OOOHHH..... TIDAAAAAAK" bayangan Manda.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
  KRIING.... KRIING..... KRIINGG......

Bel masuk sekolah berbunyi, Mandapun sudah sampai disekolah dan langsung menuju ke kelasnya. "Haah... syukurlah, aku tidak terlambat" syukur Manda. "Kau itu sudah terlambat kali. Mangkanya kebiasaanmu yang susah dibangunkan itu dihilangkan !" saran Mia. " Heeeey..... kau ini, haaah..... ya ya terserahlah" jawab Manda.
Pak Sam pun memasuki kelas mereka, dengan membawa seseorang dibelakangnya. Semua siswa mengambil sikap diam dan tenang. "Pagi anak-anak ?" sapa pak Sam. "Pagi Paaak..." jawab seluruh siswa. "Hari ini kita kedatangan murid pindahan dari Australia. Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu !" suruh Pak Sam. "Baik" jawab siswa baru itu. Ia langsung mengambil sikap didepan kelas dan mulai memperkenalkan diri. "Hai semua.... perkenalkan namaku Anando Fariz Daniela, biasa dipanggil Fariz. Umurku 18 tahun. Asal dari negara Australia tepatnya di Canberra. Salam kenal semua" tersenyum pada seluruh siswa, tapi tatapannya menuju Manda yang sedang terkejut. Fariz menyeringai ditempatnya.
"KYAAAAAA....... tampan sekali Farizku...." ucap salah satu siswi dikelas. Banyak siswi dikelas itu yang tertarik kepada Fariz karena ketampanannya, akhirnya kelas menjadi ribut gara-gara banyak yang menanyakan tentang status dan nomor handphone Fariz, tapi Fariz tetap cuek. "Sssttt.... Harap diam semua.. !" suruh Pak Sam. "Naah... Fariz silahkan duduk dibelakang Manda. Manda..., angkat tanganmu" suruh Pak Sam. Manda pun mengangkat tangannya. "Terima kasih Pak" ucap Fariz. "Sama-sama" jawab Pak Sam. Saat Fariz melewati meja Manda, ia menyeringai dan mengatakan "Hai... kita bertemu sekarang, Manda" sapa Fariz dengan volume suara yang sangat pelan hingga hanya mereka berdua yang daat mendengarkannya.

Skip Time
.
.
.
.
.
.
Saat bel pulang sekolah berbunyi seluruh siswa SMA Sembilan lima pun pulang, begitupun Manda sekarang yang cepat-cepat untuk pulang. Karena sedari jam istirahat mengindari makhluk yang bernama Faiz itu. Takutnya Manda akan ditanyai berbagai pertanyaan oleh Fariz. Tapi nasib berkata lain ia bertemu Fariz saat akan keluar dari gerbang sekolah. Ternyata, Fariz menunggunya sedari tadi. "Hai Manda" sapa Fariz kepada Manda. "Ahh.... h-hai juga" jawab Manda sambil tersenyum kaku. "Mari kuantar kau pulang !" Suruh Fariz. "Ahh... ti-tidak usah, aku kan bisa pulang naik bus" jawab Manda. "Oh kalau gitu aku juga mau naik bus aja deh sepertinya seru kalau kita berdua naik bus" kata Fariz. "Haah.. ? Ka-kau bilang apa barusan ?" tanya Manda dengan tergagap dan menahan rona merah yang muncul dipipinya. Fariz hanya tersenyum penuh arti pada Manda. "Ka-kalau kau naik bus bagaimana sepedah motor mu ini ? Masa ditinggal disini ?" tanya Manda. "Hm aku kan bisa nelfon orang rumah untuk mengambil sepedah motorku. Jadi, aku bisa pulang bareng sama kamu" jawab Fariz dengan nada menggoda. "E-eh apaan sih, udah sana pulang ntar kau dicariin orang tuamu loh" suruh Manda. "Haaah.. kau ini kenapa sih sebenarnya ? Dari siang kau terus menghindariku. Apa kau tidak ingin berteman denganku ?" tanya Fariz. "Bu-bukan begitu, a-aku tidak biasa lulang dengan seorang laki-laki. Jadi, nanti aku takut kalau ditanya macam-macam dirumah nanti. Eemmm jadi aku minta maaf ya ? Kapan-kapan saja kita pulang bareng ya ?" bujuk Manda. Dalam hati Manda, ia terus mengucapkan kata jampi-jampi "jawab iya jawab iya ayo jawab iya" ucap Manda dalam hati. "Hmm ya deh. Kalau gitu, aku duluan ya bye... "pamit Fariz pada Manda. "Bye..." jawab Manda. Setelah itu, Fariz meninggalkan Manda dan mengendarai sepedah motornya menjauh. "Huuffttt..... akhirnya haaaah..... susah sekali debat dengannya ya ampun" keluh Manda. Manda pun akhirnya pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat malam tiba Manda sedang termenung didalam kamarnya. Ia memikirkan tentang perkataan Fariz yang "biar bisa pulang bareng denganmu" itu selalu terngiang dikepala Manda. Manda pun tersenyum-senyum sendiri dan muncul rona merah tipis dipipinya. Haah... betapa indahnya seorang yang sedang kasmaran #author.

Skip time

Paginya Manda bangun sangat pagi sekali, karena ia tidak ingin sampai bertemu dengan Fariz. "Tumben kau bangun pagi sekali" heran ibu. "Ah.... itu aku harus piket disekolah bu, mangkanya aku harus berangkat pagi" jawab Manda dengan senyum khasnya. "Ya ya terserah. Kalau gitu, cepat makan" perintah ibu. "Ya" jawab Manda. Setelah selesai makan Manda pun pamit kepada ibunya dan langsung berangkat ke sekolah.
Sesampainya disekolah, keadaan sekolah sangat sepi sekali. Itu membuat Manda agak takut untuk memasuki kelasnya. Akhirnya ia memilih untuk pergi ke taman sekolah dan duduk disana sambil memainkan smartphonenya. Tiba-tiba ada yang menutup matanya dan berkata "Coba tebak siapa aku ?"  tanya orang itu. "Haah... kau pasti Fariz. Aku tau itu suaramu" jawab Manda. "Cieeeee yang sudah hafal suaraku aku akan senang kalau begini dan aku tidak mau jauh-jauh darimu agar kau bisa hafal kebiasaanku yang lain" jawab Fariz dengan penuh semangat. Bel masuk akhirnya berbunyi mereka berdua mulai masuk kedalam kelas.
Haaah hari ini mungkin waktu yang tepat untuk mengerti satu sama lain antara Manda dan Fariz.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
MOHON SARANNYA READERS 😊☺sampai disini dulu chapter 2 nya ☺.

Sweet love that comes suddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang