CHAPTER 3

15 1 3
                                    

_
_
_
_

Jam istirahat pun tiba, Manda dan Mia berangkat bersama menuju kantin karena perut mereka sudah keroncongan sejak tadi. Mereka pun segera mengambil tempat duduk. Memang suasana kantin sangat ramai, untungnya mereka dapat tempat duduk. "Eh...Manda kau mau pesan apa ? Biar aku yang memesankannya" suruh Mia. "Tumben sekali.. biasanya kan aku yang pesan" jawab Manda dengan selidik. "Isshh.... kau ini, berpikiran buruk saja padaku" umpat Mia dengan kesal. "Iya iya maaf. Aku pesan mie ayam dan es jeruk saja" jawab Manda. "Kalau begitu, aku akan memesankannya" jawab Mia. Setelah itu, Mia segera berlari ke arah Bu kantin untuk memesan. Mia pun kembali dengan membawa nampan berisi dua mangkok mie ayam dan dua gelas es jeruk. "Pesanan datang.....!!!" ucap Mia. Mereka pun makan. Tak lama kemudian, Fariz datang dan mengambil duduk disebelah Manda. "Hai.. Manda" sapa Fariz. "O-ooh h-hai juga Fariz" jawab Manda dengan senyum kikuk. "Ya ampuuuunn... kau ini makan sampai belepotan seperti anak kecil" ucap Fariz sambil membersihkan sisa makanan yang ada di pinggir bibir Manda. Manda pun gelagapan "a-ah biar kubersihkan sendiri" jawab Manda sambil menyingkirkan tangan Faiz perlahan. "EEEHHMMM... maaf disini juga ada orang dan disini juga bukan tempat untuk bermesraan" hardik Mia. "Tsk... menyebalkan" umpat Fariz. "AAAPPPAA KAU BILANG...??? MENYEBALKAN HAAH YANG BENAR SAJA YANG MENYEBALKAN ITU KAU" tuduh Mia. "Kau ini berisik sekali sih" sahut Fariz tidak mau kalah. "Aduuuh kalian ini berisik sekali sih. Lihat tuh yang lain pada lihatin kalian" dahut Manda.

Skip Time.

Saat jam pulang sekolah, Fariz sudah bersiap didepan gerbang sekolah dengan motornya yang setia menunggu kedatangan Manda. Dari arah berlawanan terdapat Manda yang sedang berjalan menuju gerbang sekolah. "Nanti kalau sudah sampai dirumah aku akan langsung tidur. Huufftt pelajaran hari ini sungguh melelahkan sudah kimia tiga jam Bahasa Inggris juga tiga jam pula" pikir Mia. #tuh curhatan author.

Tiba-tiba Fariz menghadang Manda. "Eiittss.... mau kemana ?? Hari ini kau pulang denganku" perintah Fariz. "A-aapa pulang denganmu aduuh... maaf aku nggak bisa soalnya emmm... aku harus...". "Isshh... kau ini, udah ayo naik" potong Fariz sambil menarik Manda untuk naik ke motornya. "Pegangan !!! karena aku kalau naik motor tidak bisa pelan" suruh Fariz. "A-APPPA HHEI" kaget Manda karena Fariz sudah melajukan motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Oleh karena itu, Manda pun langsung berpegangan di pundak Fariz. Fariz pun terlihat menyeringai.

Sesampainya dirumah, Manda pun langsung mandi dan menidurkan diri dikamarnya. "Untung tadi aku tidak ditanyai macam-macam oleh ibu haaah...." batin Manda sambil tersenyum lega.

Disisi lain Fariz baru sampai rumahnya. "Aku pulang !!!" ucap Fariz. "Hm selamat datang, nak" jawab sang ayah. "Bagaimana sekolah barumu ?" tanya sang ayah. "Hm menyenangkan dan menarik" jawab Fariz. "Kalau begitu, aku kekamar untuk membersihkan diri dan istirahat, yah" pamit Fariz sambil meninggalkan ruang tamu. "Haaaah semoga kau diberi kemudahan dalam menjalani hidup yang kejam ini" batin sang ayah.




Skip Time

Hari ini adalah hari Minggu, Manda masih tertidur dikamarnya. "MANDA.... CEPAT BANGUN, SUDAH SIANG INI...." teriak sang ibu dari dapur. "Ennggh~ iya bu, tunggu sebentar" jawab Manda dari kamarnya. Setelah Manda membersihkan diri, ia pun langsung turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya. Agenda Manda hari ini adalah pergi ke perpustakaan kota untuk mencari novel kesukaannya. Setelah sarapan, ia langsung pergi menuju ke perpustakaan kota. "Ibu aku berangkat dulu ya" pamit Manda. "Mau kemana ?" tanya ibu. "Ibu..... hari ini kan hari Minggu jadi, aku harus pergi ke perpustakaan" jawab Manda. "Ah... ya benar, aku lupa. Sudah sana cepat pergi nati malah kesiangan" jawab ibu. "Ya sudah bu aku pergi dulu ya...." pamit Manda LAGI. "Iya iya sudah sana" jawab ibu.





Sesampainya di perpustakaan, Manda langsung menuju rak buku yang berisikan banyak novel. Ia pun langsung duduk di meja dan membaca novel yang ia pilih tadi. Tiba-tiba ada yang menutup matanya dari belakang. "Hah siapa ini. Lepasskkaaann~" usik Manda. "Jahat sekali sih" jawab Fariz sambil mencolek hidung Manda. "Haah kenapa kau bisa ada disini ? Kau mengikutiku ya ?" tanya Manda dengan penuh selidik. "Hehehehehe iya, emang kenapa ? Nggak boleh ?" tanya Fariz. Manda pun diam saja dan kembali membaca novelnya.

Skip Time






Mereka pun keluar dari perpustakaan. "Ayo ikut aku" ajak Fariz. "Haah.... kemana ?" tanya Manda. "Sudah ayo ikut saja" jawab Fariz sambil menarik tangan Manda. Fariz berencana mengajak Manda ke tempat yang paling di sukai Fariz. "Naaah.. sudah sampai" ujar Fariz. "Waaah indahnya...." ucap Manda sambil tersenyum kagum. Manda disuguhkan pemandangan yang sangat indah. "Terima kasih sudah membawaku ke sini Fariz" ucap Manda tulus. Fariz tersenyum dan berkata "Sama-sama Manda. Aku senang kalau kau juga senang".
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Weekend ini Fariz dan Manda menghabiskan waktu bersama-sama. Yaaah.. mungkin agar mereka saling memahami satu sama lain sih. Bukankah sebagai teman kita harus memahami satu sama lain, agar tali pertemanan itu tidak akan putus walaupun masalah besar datang.







Jagalah teman kalian, jangan sakiti teman kalian, lindungi teman kalian, kalau diantara kalian ada masalah selesaikanlah saat itu juga, dan kalau salah satu dari kalian ada yang berbuat salah segeralah minta maaf walaupun bukan kalian yang salah.
Mencari teman itu susah. Teman yang hanya datang disaat butuh, itu adalah teman yang tidak tahu arti pertemanan yang sesungguhnya. Kita berteman itu dengan semua orang. Kita tak perlu mamandang dari segi apapun.

TEMAN
Tidak dapat dibeli, lebih berharga dari emas, dan hilang jika kita tidak menjaganya dengan baik.


# yang diatas tuh pesan author yeeeh sampai jumpa.... 😄







UNTUK READERS DIMOHON SARANNYA YA.......😆😆😆😄



Sweet love that comes suddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang