chapter 1

549 8 11
                                    

"Ayah"

Farel kembali mengejar ayahnya
Menahan langkah ayahnya membuat ayahnya mau tidak mau akhirnya berhenti berjalan.

"Ayah bolehkah farel bertemu dengan ibu untuk terakhir kalinya yah?." Tanya farel dengan raut wajah yang sedih.

Mendengar pertanyaan yang berulang kali,membuat dirinya kesal.ia menoleh menatap putra kecilnya dengan wajah yang datar ,tanpa berucap sepatah kata pun.

"Ayah,farel mohon ijinkan farel bertemu dengan ibu untuk terakhir kalinya yah."ucap farel kesekian kalinya,sambil menggenggam kedua tangan ayahnya di iringin kesedihan yang nampak jelas di wajahnya.

"Melihat wajah putra nya nampak sedih membuat dirinya merasa iba dan bersalah.tidak seharusnya seorang ayah membuat putranya sedih,hanya karena harus berpisah dengan sosok ibunya.
Tetapi di lain sisi dirinya benar-benar tidak bisa lagi memaafkan kelakuan isterinya yang sudah terlewat batas.di saat dirinya harus bekerja keras demi mendapatkan uang untuk menghidupi kebutuhan kecilnya,membuat dirinya harus bekerja keras sepanjang hari tanpa mengenal rasa lelah dan letih sedikitpun.

Ketika selesai bekerja biasanya dirinya langsung pulang menuju istana kecil miliknya, yang di bangun dengan uang hasil kerja keras nya untuk menghilangkan rasa lelah dan letih yang menghampiri dirinya setelah selesai bekerja.ketika hendak masuk kedalam kamar untuk beristirahat dan membuka pintu kamar betapa terkejutnya ia melihat isterinya bercumbu dengan pria lain.

Ketika rasa lelah dan letih di campur dengan rasa sedih,kesal,kecewa membuat dirinya benar-benar emosi dan perasaan marah yang luar biasa.
Tanpa pikir panjang dirinya langsung memukuli pria yang berani menyentuh isterinya.pukulan demi pukulan dia layangkan begitu saja tanpa rasa kasian sedikitpun,dirinya benar-benar di luar kendali.

"KAU,PRIA SIALAN BERANINYA KAU MENYENTUH ISTERIKU,
BRUK!."amarahnya sudah di luar kendali,betapa brutal dirinya memukuli pria yang sudah tak berdaya lagi di bawahnya dengan wajah yang sudah berlumuran darah dan terus memukuli tanpa rasa kasian sedikitpun.

"APA YANG KAU LAKUKAN!,LEPASKAN KAU BISA SAJA MEMBUNUHNYA"teriak isterinya histeris sambil mencoba menarik suaminya menjauh.

"LEPASKAN,JANGAN COBA COBA MENYENTUHKU.!"teriaknya tak kalah keras ,sambil mendorong isterinya dan terus memukuli pria itu tanpa henti.

*Farel Pov.
Mendengar suara keributan di dalam rumah,membuat farel terbangun dari tidurnya dan segera bangkit sambil berjalan menelusuri suara keributan itu,ternyata suaranya berasal dari kamar orang tuanya.dengan langkah yang cepat farel segera masuk ke dalam kamar.

Betapa terkejutnya ketika Farel melihat ibunya tersandar di sudut ranjang sambil menangis histeris.dan melihat sosok yang bukan lain lagi adalah ayahnya, memukul seorang pria yang sudah tak berdaya dengan wajah yang dilumuri darah membuat Farel syok.

" Ayah Hentikan yah" ucap Farel, sambil berlari memeluk ayahnya dan mencoba melerai perkelahian ayahnya.

" lepaskan Ayah Farel, Ayah mau memberi pelajaran buat pria brengsek ini." ucapnya sambil mencoba melepaskan pelukan farel.

" udah Ayah Hentikan, Farel mohon hentikan yah,farel mohon ." Sambil mengeratkan pelukannya di pinggang ayahnya, di iringi tangisan ketakutan.

Mendengar suara tangisan ketakutan yang keluar dari bibir Putra kecilnya, membuat dirinya menghentikan pukulannya, sambil meludah ke arah pria yang sudah tidak berdaya lagi di bawahnya.

Mendengar tangisan istrinya di sudut ranjang, membuatnya menoleh menatap istrinya dengan raut wajah kesal dan kekecewaan yang terlihat jelas.

"Together with Me" (Farel-kevin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang