One

104 27 16
                                    

Cia terbangun pada malam hari. Mata bulat nya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya lampu.

'Cia dimana?' batinnya.

Seketika matanya membelalak mengingat kejadian terakhir sebelum ia pingsan.

"Kemaren kan Cia liat serigala itu. Ada 6, besar besar, berubah jadi manusia." Gumam Cia.

Cia mengedarkan pandangannya dan terkejut karena ini bukan di kamarnya. Kamar ini sangat luas, banyak lukisan yang terpajang di dinding, kuno namun modern.

Saking asik dengan pikirannya, Cia tidak sadar bahwa ada yang memperhatikannya.

"Sudah bangun, nona?" Cia terkejut dan melihat ke asal suara. Ia berteriak saat menemukan seorang lelaki tampan yang sedang bersandar di pintu dalam keadaan shirtless.

 Ia berteriak saat menemukan seorang lelaki tampan yang sedang bersandar di pintu dalam keadaan shirtless

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sontak lelaki itu langsung menutup kedua telinganya mendengar teriakan nyaring Cia.

"Hey! Mengapa kau berteriak?" Tanya lelaki itu geli melihat Cia yang kini menutup mata dengan tangannya.

"Om! Kok gapake baju sih? Mata Cia ternodai nih gara gara om!" Gerutu Cia.

Arnold, nama lelaki itu merasa kesal karena dipanggil om oleh Cia.

"What? Om? Kurasa matamu rusak nona!" Geram Arnold yang dibalas dengusan oleh Cia.

"Ih! Muka om tua sih jadi Cia panggil om aja ya." Arnold seketika menegang melihat tampang Cia yang menggemaskan sekaligus menggairahkan baginya.

" Arnold seketika menegang melihat tampang Cia yang menggemaskan sekaligus menggairahkan baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Om? Kenapa liatin Cia gitu? Terus kenapa ni deket deket Cia?" Tanya Cia.

Ternyata tanpa sadar Arnold mendekat ke arah Cia yang masih duduk di tempat tidur.

Cia mulai panik saat Arnold telah menaiki kasurnya dan mendorongnya ke dinding.

"Om?" Panggil Cia. Tangannya menahan dada Arnold agar tak terlalu dekat dengannya.

Arnold menggeram saat merasakan tangan lembut Cia menyentuh dadanya. Tangan Arnold menahan tengkuk Cia agar tak bergerak, dan mulai memajukan wajahnya.

Cia hanya bisa menutup matanya karena takut dengan Arnold yang terus mendekat.

"Arnold? Apa yang kau lakukan?"

***

Mblaem mbalem
Babababababbanananannanananannanannana
🙈 gak gak gakuat
Gak gak gakuat
Aku gakuat sama cia cia
Pendek dulu saja oke

Joanna Kuchta as Gracia Emeraldine

Nick Bateman as Arnold Freed Vordell

Gracia •Slow Update•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang