Gracia atau Cia, kabur dari rumah karena dia akan dijodohkan dengan anak teman ayahnya.
Ia berhasil kabur di malam hari saat keluarganya telah terlelap.
Dengan memakai mobil Cia keluar dari rumahnya.
Namun, mobilnya tiba-tiba berhenti di tengah jala...
Ciaterbangun pada malam hari. Mata bulat nya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya lampu.
'Cia dimana?' batinnya.
Seketika matanya membelalak mengingat kejadian terakhir sebelum ia pingsan.
"Kemaren kan Cialiat serigala itu. Ada 6, besar besar, berubah jadi manusia." Gumam Cia.
Cia mengedarkan pandangannya dan terkejut karena ini bukan di kamarnya. Kamar ini sangat luas, banyak lukisan yang terpajang di dinding, kuno namun modern.
Saking asik dengan pikirannya, Cia tidak sadar bahwa ada yang memperhatikannya.
"Sudah bangun, nona?" Cia terkejut dan melihat ke asal suara. Ia berteriak saat menemukan seorang lelaki tampan yang sedang bersandar di pintu dalam keadaan shirtless.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sontak lelaki itu langsung menutup kedua telinganya mendengar teriakan nyaring Cia.
"Hey! Mengapa kau berteriak?" Tanya lelaki itu geli melihat Cia yang kini menutup mata dengan tangannya.
"Om! Kok gapake baju sih? Mata Cia ternodai nih gara gara om!" Gerutu Cia.
Arnold, nama lelaki itu merasa kesal karena dipanggil om oleh Cia.
"What? Om? Kurasa matamu rusak nona!" Geram Arnold yang dibalas dengusan oleh Cia.
"Ih! Muka om tua sih jadi Cia panggil om aja ya." Arnold seketika menegang melihat tampang Cia yang menggemaskan sekaligus menggairahkan baginya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Om? Kenapa liatin Cia gitu? Terus kenapa ni deket deket Cia?" Tanya Cia.
Ternyata tanpa sadar Arnold mendekat ke arah Cia yang masih duduk di tempat tidur.
Cia mulai panik saat Arnold telah menaiki kasurnya dan mendorongnya ke dinding.
"Om?" Panggil Cia. Tangannya menahan dada Arnold agar tak terlalu dekat dengannya.
Arnold menggeram saat merasakan tangan lembut Cia menyentuh dadanya. Tangan Arnold menahan tengkuk Cia agar tak bergerak, dan mulai memajukan wajahnya.
Cia hanya bisa menutup matanya karena takut dengan Arnold yang terus mendekat.
"Arnold? Apa yang kau lakukan?"
***
Mblaem mbalem Babababababbanananannanananannanannana 🙈 gak gak gakuat Gak gak gakuat Aku gakuat sama cia cia Pendek dulu saja oke