Our Own Fairytale Story

1.7K 64 15
                                    

Warning : Shounen ai. BoysLove. BoyxBoy. Yang homophobic harap menyingkir. DLDR.
.
.
.
sweetlies947
.
.
Happy reading
.
.
.

"Sehunna, aku merindukanmu. Bisakah kita bertemu besok lusa?"

"Tidak, Luhannie. Aku sangat sibuk. Kau tau itu 'kan, sayang?"

"Sehunna, kapan kau akan keluar dari EXO?"

"Sebentar lagi, aku tidak bisa keluar begitu saja. Bagaimana pun juga, aku harus memikirkan perasaan member lain dan juga seluruh penggemarku."

"Lalu, bagaimana dengan aku. Sehunna? Apa aku tidak penting bagimu? Kau bilang aku prioritasmu. Kau bilang akan melakukan apapun untukku. Kau bilang ... ah, sudahlah. Terserahmu saja. Aku lelah. Selamat malam."

Pip!

"Lu.. Luhan. Sayang? Arggghh"

Sambungan telepon diputus sepihak oleh Luhan. Ia kesal bukan main. Bagaimana tidak, Sehun sudah bilang akan keluar dari EXO sejak dua tahun lalu. Tapi sampai sekarang itu hanya omong kosong belaka. Sehun selalu punya alasan setiap kali Luhan mendesaknya agar segera hengkang dari EXO. Bukannya Luhan egois, tapi bagaimana pun juga menjalani hubungan jarak jauh bukanlah hal yang mudah, terlebih jika kekasihmu adalah seorang idol yang amat di agung-agungkan penggemar wanitanya. Luhan juga pernah merasakan menjadi idol, dimana hidupnya bukan miliknya sendiri. Bekerja siang malam sebagaimana robot yang tak memiliki lelah. Segala sikap dan perilakunya diatur oleh agensi. Semua harus sempurna, tidak boleh  ada cacat sedikit pun. Jika kau melakukan kesalahan, sudah pasti kau akan dihujani dengan cacimaki dan hujatan. Yah, begitulah penggambaran hidup seorang idol. Luhan muak, tidak tahan secara fisik maupun batin dan memutuskan untuk hengkang dari grup yang membesarkan namanya. EXO. Lalu dicap sebagai pengkhianat oleh sebagian penggemar. Sakit? Tentu saja, ia ingin tinggal. Tapi tidak bisa.
.
.
.
"Selalu seperti ini..."
Sehun mengusak wajahnya dengan kasar.

"Kenapa kau tak juga mengerti, sayang?" ujarnya seraya memandangi foto Luhan di ponselnya.

Sebenarnya, Sehun ingin menuruti permintaan kekasihnya itu. Tapi, apa mau dikata. Dia tidak bisa begitu saja lepas dari tanggung jawabnya sebagai publik figur. Bukan karena dia takut dihujat atau dicaci. Tapi, dia memikirkan perasaan penggermarnya. Bagaimana pun juga, tanpa mereka. Sehun bukan siapa-siapa. Dan lagi, dia perlu banyak uang untuk masa depannya dengan Luhan. Menjadi seorang artis, memberikan cukup banyak penghasilan baginya. Jika dia meninggalkan dunia hiburan dan memilih hidup bersama Luhan dalam waktu dekat, lalu mau diberi makan apa Luhan nanti setelah mereka menikah? Ya, Sehun punya banyak tabungan. Tapi, dia rasa itu belum cukup. Jika ada yang berkata penghasilan Luhan lebih besar daripada Sehun. Itu juga benar, tapi Sehun tidak mau menyusahkan Luhan. Bagaimana pun juga, di sini dialah yang dominan dan mengambil tanggung jawab dalam hubungan mereka. Intinya, Sehun ingin mengumpulkan banyak uang agar nantinya dapat memenuhi semua kebutuhan Luhan.
Karena, jika nanti mereka mengumumkan hubungan secara resmi di depan publik. Mereka tidak akan lagi terjun ke dalam dunia hiburan. Tidak lagi. Itu yang mereka sepakati.

Karena, dunia akan menentang hubungan mereka. Pergi dan menghilang adalah pilihan yang terbaik.

Our Own Fairytale StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang