Chapter 7

784 60 42
                                    

Sorry for the delay *bow*

Here we go! Enjoy all^^~

***

-Chapter 7-

Dua minggu telah berlalu sejak acara makan malam itu. Kini Akane dan Yuka bisa dibilang sudah lebih akrab dari sebelumnya. Setelah saling bertukar nomor mereka berdua kerap berkirim pesan, ya walaupun Akane lebih sering untuk mengabaikan pesan yang dikirim oleh Yuka. Satu hal yang membuat Akane sebal terhadap Yuka, Yuka senang mengiriminya pesan diwaktu yang tidak masuk akal! Contohnya, Yuka seperti sengaja mengirimi nya pesan tepat sebelum ia memasuki ruang operasi untuk melakukan pembedahan! And tebak apa isi pesan yang dikirim oleh Yuka? Yuka mengiriminya pesan yang berbunyi..

"Guess! Where is the fish keep their money at?

...

RIVERBANK!

Hahahaha.. lucu bukan joke ini? :D "

Really?? Dia mengirimi ku pesan hanya untuk memberitahu joke murahan seperti itu??

Oh! Yuka juga suka mengirimi Akane pesan saat menjelang tengah malam! Akane pun dibuat heran dengan kelakuan Yuka itu, apa ia tak memiliki kegiatan lain sehingga ia sering mengganggu Akane?.

"Oi Akanen! Berhenti tersenyum seperti itu! Kau mulai membuatku takut!" ucap Oda sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Akane.

"What?? Siapa yang tersenyum?" sangkal Akane sambil buru-buru memasukan kembali ponselnya kedalam saku jas putihnya.

"Ya kau lah! Asal kau tahu ya.. dari tadi aku sudah memanggil nama mu berulang kali tapi kau tetap saja sibuk dengan ponsel mu dan senyum-senyum tak jelas!"

"Cih! Mana ada aku seperti itu!" Akane pun mulai melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Oda. Oda pun segera menyusul Akane dan berjalan sejajar dengan teman semasa SMA nya dulu.

"kenapa kau mengikuti ku?" Tanya Akane.

"Hah? Mengikutimu? Aku mau menghadiri rapat tau!" ucap Oda.

"Rapat?" bingung Akane.

"Ya.. rapat tentang perpanjangan kontrak perjanjian kerja untuk pemasokan obat-obatan dan juga kebutuhan peralatan medis" Oda menjelaskan. Akane hanya mengangguk mendengar penjelasan temannya itu.

Drrt.. drrt.. drrt..

Ponsel Akane bergetar. Ia pun merogoh saku jas nya dan membaca pesan pada ponselnya.

"Well, aku tinggal dulu ya Dani.. ada urusan mendadak yang harus kutangani" ucap Akane setelah membaca pesan pada ponselnya itu.

"Yoo.. usahakan jangan senyum-senyum tidak jelas ya lain kali!" ledek Oda.

"Ishh! Aku tidak seperti itu!" elak Akane sebelum pergi meninggalkan Oda menuju ruang conference.

.

.

"Yuka.. Kenapa kau tidak pergi ke Keyaki hospital?" Tanya Habu pada sahabatnya itu yang masih tampak sibuk berkutat di meja kerjanya.

Yuka pun menghentikan aktivitasnya sejenak dan melirik arlojinya untuk mengecek waktu.

"Ah.. hampir saja aku lupa" ucap Yuka. Habu dapat melihat kini atasannya itu tampak sibuk mempersiapkan dirinya.

"Hari ini aku hanya ada jadwal rapat dengan direksi di keyaki hospital saja kan?" Tanya Yuka pada Habu. Yuka menyambar suits nya yang sempat ia tanggalkan tadi dan mengenakannya kembali.

Better With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang