Kejadian

638 44 1
                                    

Masih benar-benar melekat diingatan nana,saat lelaki yang memboncenginya tadi pagi menertawakannya habis-habisan diatas motor....

lelaki tersebut terus saja membicarakan betapa konyolnya wajah nana,dan bagaimana reaksi orang-orang yang melihat nana jatuh konyol....

nana tak mampu banyak bicara karna mulutnya sudah dibekap oleh rasa malu dan tidaklah mungkin ia bertindak berlebihan seperti disinetron alay yang meminta untuk diturunkan dipinggir jalan,jika ia melakukan hal itu justru yang ada ia akan kembali membersihkan wc guru untuk kedua kalii.....

"Yaa ampuunn gua lupa,kata si nanda dia kan penyebab gua jatuh,waaahh sialan tu cowo,udah isengin gua ehh malah  ngetawain lagiii"celotehnya sendiri didalalam kamarnya

"Mending gua cari tahu siapa tu cowo bangsat,biar gua teror diaa WAHAHAHA" pikirnya disusul ketawa jahat

nanapun pergi kekamar bang raka yang berseblahan dengan kamarnya...

"brakkk"nana langsung membuka pintu kamar abangnya

"Baang AAAAAA"teriak nana dan langsung menutup matanya dengan kedua tangannya

"WOII NGAPAIN LO,KELUAR GUA LAGI GANTI BAJU "perintah bang raka sembari memperbaiki handuk yang melingkar dipinggulnya

"engga,aku mau nanya sesuatu duluu"sahut nana masih dengan posisi menutupi jawahnya dengan telapak tangannya

"Yaa iyaa,tapi keluar dulu lahh naa"

"engga,aku nanya dulu gak lama kok"

"Ya udah kamu gitu aja terus,gua buka nihh"ancam bang rakaa

"ehh iyaaaa guaa pergii"nanapun langsung keluar kamar bang raka

"Yaa kalii mata gua kotor sebelum waktunya"pikirnya

###

Lama menunggu bang raka turun dari kamarnya membuat nana bosan,dan fatir sedang tidak dirumah,pergi kerja kelompok katanya padahal jam telah menunjukan pukul 21.15

"Fatir kok belum balik yaa"batinnya

Gua line aja lahh..

Tiba-tiba mata nana membulat saat melihat siapa yang ada dinotif hpnya tersebut

"zidan,zidan chat guaaaa"ucapnya sendiri diiringi cekikikan kecil

ZIDAN

"Naaa"

20.30

"Ehh jangan senang dulu naa,jangan-jangan cuma ngetest jaringan lagi kaya kemarin"otaknya tiba-tiba memperingati

"Naisya"
Napa lu,ngetes jaringan lagi ?

21.20

"Yaa ampun zidan emang ibarat radiasi smartphone,bikin otak melemah"bicaranya sendiri

"Yaa ampuun"nana kaget melihat bang raka yang sudah duduk disampingnya

"siapa yang bikin otak melemah?"tanya bang fatir mencurigai

"Bukan siapa-siapa"jawab nana mengalihkan

"eehh bang,itu yang tadi pagi aku tebengin siapa?"tanya nana menyelidiki

"gak tahu"jawab bang raka sembari menggigit apel yang dipegangnya

"Haa,bang raka nitip aku keorang yang abang gak kenal?"

"mukanya sih familiar,tapi gua gak ingat namanya siap,sukur didunia ini ada panggilan Bro,jadi biar gak ingat nama bisa kaya akrab ya gak haha"

"emang kenapa?naksir lo?kalo diliat liat tampangnya lumayan juga sihh"

"iihh,cara bicara lo bang kaya mahoo"ujar nana dan meninggalkan bang raka sendirian diruang tengah

###

when you say i'm just a friends to you cause friends don't do the think we do

"Nomor siapa nihh"Reaksi nana saat melihat nomor asing menelelfonnya

"liuu liuu liuu"terdengar suara sirine polisi saat nana menjawab telfon itu

"Halo,selamat malam"Terdengar suara lelaki dewasa yang menjadi lawan bicara nana saat ini

"iyaa,ini dengan siapa?"tanya nana ragu

"Kami dari kepolisian ingin menginformasikan bahwa adik anda tertangkap saat sedang pesta narkoba disalah satu motel"

"APAAA??"Nana begitu kaget mendengar pernyataan polisi tersebut

"Gak mungkin pak,ade saya gak mungkin gituu"ucap nana diiringi dengan isak tangis yang tak dapat dibendungnya

"BANG RAKAAAA BANG RAKAAAA"Panggil nana sekuat tenaga

Disatu sisi bang raka yang sedang asik menonton acara komedi ditv langsung tersedak saat mendengar nana berteriak begitu histeris dari kamarnya dilantai 2

Dengan cepat bang raka pergi kekamar nana dan mendapati nana sudah menangis sejadi jadinya dan terduduk dilantai kamarnya

"yaa mapun naa ,kenapaa?"tanya bang raka khawatir

"Bang fatir bang fatirrr"ucap nana dengan air mata yang terus mengalir dipipinya

"Fatir kenapaa?"

"hikss hikss hikss"nana masih terus menangis dan memberikan hpnya pada bang fatir

"Jadi begini nona"polisi itu masih bicara ditelfon sementara nana sudah tak mampu ntuk melanjutkan pembicaan itu

"Maaf ini saya kakanya,anda siapa dan ada apa menelfon adik saya"tukas bang raka saat polisi tersebut belum menyelesaikan ucapannya

"liu liu liu"kembali sirine polisi tersebut terdengar dispeaker hp nana yang membuat tangisan nana semakin pecah

"Kami dari kepolisian mendapati adik anda sebang pesta narkoba disalah satu motel"ulang polisi tersebut

Bang raka mengernyitkan dahinya seperti tak percaya..

Bang raka mengisyaratkan pada nana agar menghentikan tangisannya dan menyerahkan hpnya pada nana agar mencoba menghubungi hp fatir

"Gak aktif bang,pasti udah diambil sama polisi hikss hikss"nana kembali menagis

"Boleh saya bicara dengan adik saya pak?"

"Hikss hikss hikss"terdengar suara menangis seorang lelaki remaja dari hp nana yang sangat mirip dengan fatir

"FATIIRRR"jerit nana seketika

Bang rakaa langsung menarik nana kedalam dekapannya,bagaimana pun juga melihat adik perempuannya menangis membuat hatinya perih

"Hikss hiks itu fatirr banggg"nana masih terus terisak


VOTE AND COMENT

AUTHOR MASIH BELAJAR MEMBUAT CERITA YANG DAPAT MEMBUAT PENASARAN PARA PEMBACA PADA SETIAP BAGIAN PART

SATU VOTE SANGAT BERARTI



Kamulah KamukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang