Pintu pagar di depan sebuah rumah terbuka. Menampilkan seorang gadis dengan rambut digelung asal yang melangkah keluar sembari tersenyum kecil.
" Hai, Teme."
Sapaan lembut membuyarkan lamunan seorang pemuda yang tengah berdiri menyandar pada sepeda motor.
Si pria menoleh.
" Sudah pamit papamu?" Sasuke, pria itu bertanya. Menghampiri gadisnya untuk memberikan kecupan manis di kening karena, sumpah, Naruto menggemaskan sekali malam ini.
" Umm," gadis itu mengangguk lucu dengan pipi bersemu. Melempar pandangannya ke samping dengan gugup dan mendorong malu- malu dada Sasuke yang semakin mendekat.
" Jauh- jauh, Teme~"
Dan si pria terkekeh.
" Kau menggemaskan. Melihat hoodiemu kebesaran begini aku jadi ingin menggigitmu."
" Ih, jorok."
" Bukan jorok, Sayang-"
" Pikiranmu yang jorok," tuding si pirang seraya mendelik. Menepis- nepis jemari pacarnya yang berusaha mencubit kedua pipinya barang sebentar.
" Memangnya tidak boleh? Kan sama pacar sendiri. Aku juga mikir joroknya cuma sama kamu-" eh?
" Mesum. Batal nih jalan- jalannya," ancam si pirang. Mendelik lucu.
" Jangan donk. Lagipula salah siapa aku jadi begini?"
Naruto cuma mendengus. Berjinjit sebentar untuk mengecup pipi Sasuke lembut.
" Sudah ya. Kan sudah ku cium," Naruto menunduk malu- malu.
Sasuke mengulum senyum kecil. Duhh, manisnya pacarnya ini. Tapi kok kecupannya cuma sedetik ya? Kan maunya yang lama.
" Papa bilang jangan pulang malam- malam. Dan belikan oleh- oleh," Naruto berujar.
" Eh? Ini kan sudah malam?"
" Ya sudah. Berarti sudah waktunya aku pulang."
" Chk," bola mata Sasuke berotasi malas.
" Kan pesan papa begitu. Boleh kencan tapi jangan pulang larut, Suke."
" Padahal aku mau menculikmu sampai pagi lho. Kan aku kangen. Kangennya sudah stadium empat nih. Kamunya ngangenin sih."
" Gombal," Naruto bersemu. Lagi.
" Mau bertemu pacar sendiri saja susah sekali," keluh si pria.
Naruto terkekeh pelan. " Kan dua minggu lagi kita menikah. Jadi, Sasuke bisa menculikku selama yang Sasuke mau."
Senyum Sasuke merekah. " Menikahnya sekarang saja. Ke KUA yuk."
Dan si pirang tergelak. " Tidak mau."
" Lah?"
Keduanya tergelak. Manis sekali.
" Jalan sekarang yuk, Teme."
End
Apaan iniihh??
Harusnya publish semalem..biar pada baper yg malming nya ngamar sambil baca ff..hehe 😅🔫✌✌
Saya lagi tenggelam nih.. tenggelam dalam lautan pekerjaan. Jadi klo kmrin blm bs bales review teman2 saya mohon maaf.. maaaf banget 🙏🙏
Terima kasih sudah mampir. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Saturday Night
FanfictionFiclet, Drabble, Oneshoot malam minggu- nya Sasuke Naruto. Cerita GaJe yang dimaksudkan untuk menampung uneg2 saya. Dibaca boleh, gak dibaca juga boleh. Disclaimer : Masashi Kishimoto. Warn : Ini cerita Sasufemnaru super pendek, AU, garing, receh, d...