HAI
Apa kabar?
-
-
NIGHT IN MACAU
enjoy ya!
-
Salah siapa?
Rasanya kesal kalau mencari jawaban untuk pertanyaan itu. Tidak ketemu, dan Yoongi benar-benar kesal dibuatnya. Ya kalau salah siapa pertanyaannya, termasuk dia pasti bisa menjadi jawabannya. Soalnya, Jimin berdiri waktu itu untuk menghampirinya. Seperti biasanya, kekasihnya itu pasti akan datang menghampiri setiap mau turun. Tapi, memang Jimin yang waktu itu kurang beruntung sih, pas sedang berdiri menghampiri malah turbulence. Akhirnya—dan harus- dia pun duduk lagi dengan kondisi tidak siap. Berakhirlah dia dipapah dua security karena lemas, tidak bisa berjalan tegak menuju bus yang menjemput mereka.
Salah siapa? Kalau bisa, Yoongi ingin mengenyahkan pertanyaan itu dari muka bumi. Karena, sumpah, bahkan Taehyung waktu itu menghampirinya yang pusing—benar-benar pusing ditambah khawatir dengan keadaan kekasihnya sebelum akhirnya memberitahu bocah satu line dengan kekasihnya itu untuk mencari Jimin. Taehyung pun berlari mencari si bantet meninggalkan kerumunan sejenak, tampak semakin khawatir juga. Sahabat dekat, dude. Kalau kehilangan, sakit banget rasanya—woy ngomong apa ini.
Yoongi kesal, ingin menangis tapi gengsinya selangit. Tapi, demi Tuhan dia sangat pundung. Bahasa Jawanya itu mangkel pol. Khawatir, marah, tapi sendirinya juga pusing, mual, lemes, meski tak separah Jimin sih. Akhirnya, dia pun hanya menangis setelah berdua saja di kamar. Dengan Jimin, tentu saja. Setelah dari rumah sakit, Jimin kembali bergabung dengan rombongan menuju ke tempat penginapan.
"Oke, guys. Tidak ada banyak perubahan. Posisi kita tetap seperti biasa." Jhope menepuk tangannya untuk mengambil fokus semua anggota. Usai Jhope berbicara, Jimin tak henti mengucap maaf hingga akhirnya satu persatu dari mereka memeluknya.
"Tak apa, Jim. Kesehatanmu lebih penting," ujar Rap Monster sembari menepuk pelan bahu salah satu anggotanya itu. Jimin mengucap maaf lagi. "Love Yourself, oke? Jangan paksakan dirimu. Sekarang, guys—"
Namjoon, nama asli Rapmonster itu memanggil anggotanya lagi. "Ayo berkumpul. Mari berdoa, semoga hari ini sukses. Bangtan-bangtan! Bang-bangtan!"
***
"Jimin-ah, apa kau baik-baik saja? Tidak lelah?" Jimin baru saja masuk ke kamar mereka, baru selesai dari konser. Dia berbalik setelah melepas topinya. Ditatapnya Yoongi yang tengah menaruh topi hitamnya di atas meja. "Apa kau lapar? Aku sedikit lapar.""Pesan dari layanan kamar saja," ujar Jimin. Dia sudah berbaring nyaman di atas kasur kingsize untuk pasangan itu. Yoongi mengangguk, segera meraih telepon hitam yang ada di atas meja dekat topi hitamnya berada.
Beberapa menit kemudian, pesanan mereka datang. Mereka berdua kemudian menikmati makanan di sebuah meja dan kursi yang disediakan di kamar mereka.
"Kau mau kuambilkan minum?"
"Hum?" Jimin mengerjap, sedikit terkejut. Dia kemudian mengangguk sembari mengunyah steak yang sedang dia nikmati. Mata Jimin masih menatap heran Yoongi yang berdiri menuju ke meja dekat kasur mereka di mana terdapat beberapa botol air mineral di sana. Yoongi pun kembali membawa dua botol, satu untuknya dan satu untuk Jimin.
YOU ARE READING
Firmament
FanfictionDrabble collection #TeambottomYoongi Disclaimer Original By Chanie~thor