Votee dulu sebelum baca ^^
Hari senin, bisa aku artikan sebagai hari termalas bangun pagi. Bayangkan saja, sudah nyaman dimanjakan oleh weekend, eh tiba tiba harus masuk kerja lagi, nyari duit lagi demi sesuap nasi dan segenggam berlian.
Jam weker di nakas sudah berbunyi 3 kali dan 3 kali juga aku sudah mematikannya. Jika jam weker itu di atur waktu 15 menit jeda, berarti aku sudah menunda waktu bangunku sekitar 45 menit. Itu kalian tau artinya apa?? Aku sudah bisa dipastikan akan telat datang ke kantor.
Dengan langkah gontai aku berjalan menuju kamar mandi, menghabiskan waktu 20 menit jika aku sedang terburu buru. Selesai mandi aku langsung menuju lemari dan memilih baju kerja mana yang akan aku pakai hari ini, kegiatan ini memakan waktu 5 menit dan 5 menit lagi untuk aku mengenakannya, jadi total 10 menit. Lanjut kegiatanku selanjutnya yaitu make up, ini hanya memakan waktu 10 menit karena aku tidak terbiasa berdandan lama, aku lebih suka yang terlihat soft. Setelah semua dirasa OK, aku mengambil tas dan sepatu ku yang ber hak 5 cm. Dan kegiatan yang tak lupa aku lakukan sebelum berangkat adalah, mencium wajah mantan kekasihku yang kini sudah menjadi suami dari Kyo.
Baru saja kakiku melakukan pendaratan di ruang makan, aku sudah disambut oleh ceramah pagi oleh Mamah Dedeh. Bunda selalu ngomel saat tau aku bangun telat dan berlaku seperti tidak terjadi apa apa.
Aku sering berdebat masalah ini dengan bunda. Kata bunda, aku selalu nampak santai saat terlambat pergi sekolah, kuliah dan bahkan sampai aku bekerja seperti saat ini.
Simpel saja sih sebenarnya, saat aku udah tau bakalan terlambat, maka aku dapat pastikan bahwa aku akan mendapat hukuman. Lalu saat aku terlambat 5 menit dan temanku yang terlambat 15 menit, maka kami akan mendapat hukuman. Dan hukuman yang kami jalani itu sama. Jadi, saat aku tau kalau aku telat, lebih baik aku santai saja perginya. Ngapain aku harus berlarian mengejar waktu saat hukuman yang kami dapatkan sama. Dan menurutku pergi dengan tergesa gesa itu akan berefek tidak baik. Bisa saja karena ngebut di jalan lalu terjadi kecelakaan, atau saat berlari aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, lalu aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang. Aahh...jadi intinya saat terlambat, maka nikmati saja.
---
Hentakan sepatuku menggema di lorong lantai 10 ini, ya bisa di pastikan jika saat ini semua orang sudah sibuk berkerja di kubikelnya masing masing.
Melihat meja kesayangan sudah terlihat bersih dari tumpukan berkas, surat masuk atau apalah apalah. Dapat di pastikan bahwa, bosku sudah mengambilnya lebih dulu. Ah, aku sih senang saja, kan bisa mengurangi pekerjaanku. Hihii
Belum 2 menit aku duduk, telpon di atas mejaku sudah berbunyi. Tau aja dia kalau aku udah datang.
"Selamat pagi pa" sapaku
"Keruangan saya sekarang"
Tut
TutTelpon terputus. Ada hawa hawa akan adanya ceramah pagi part 2 kayanya nih.
Setelah mengetuk pintu, aku langsung masuk dan membuka ipad ku untuk membacakan agenda bos hari ini.
Baru saja mulutku terbuka untuk membacakan agendanya, ternyata si bocit sudah menyuruhku untuk diam dengan memberi kode kepadaku.
"Saya mau tau kenapa kamu telat datang ke kantor sya?" Tanyanya dengan wajah serius.
Aku tertawa geli dalam hati, ko mukanya ga cocok ya sok serius gitu.
"Saya kesiangan pa" sahutku jujur.
Dia tampak berfikir, "kenapa bisa kesiangan ? Bukannya kemarin weekend ya?" Tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me vs You (SELESAI)
ChickLit(BELUM DI REVISI) punya bos yang tua, botak dan perut buncit itu sumpah bikin hidup Resya makin menderita. bukan hanya itu, bosnya itu juga pelit dan suka main perintah. Hubungan mereka bagai Tom & Jerry. Resya menjulukinya Bocit ( botak dam buncit)...