Warga Arcad Academy sudah berada di dalam kelas mereka , kecuali princesses Xavier yang masih berada di bahagian loker mereka
Senyap , sunyi di kawasan itu
Perhatian ! King dan princesses Xavier sila datang ke bilik pengetua dengan kadar segera !
Princesses Xavier mula mengeluh
" Makcik Senah tu taktahu ke kita baru keluar ICU ? Belum sampai seminggu lagi tau . Dia ingat dalam Arcad ni ada escalator ke ? " geram Fatin , tangan sebelahnya diikat dengan anduh" Terbarai jahit Rish aku saman keluarga Senah " ujar Bal dengan sinisnya
Sejak kesihatan princesses Xavier terjejas , mereka tidak banyak bergerak . Jikalau kecemasan sahaja baru mereka pergi
BILIK PENGETUA
Mia mengetuk dan memulas tombol pintu itu serta memberi salam
Ternyata King sudah sampai dahulu , dan ada pelajar baru di dalam nya ' p e r e m p u a n '
" Maaf bonda lambat " ucap Qis dengan lembutnya , badanya ditunduk kan sedikit
" Memang selalunya lambat " sindir Han , tanganya meraup rambutnya ke belakang
" Dah , jangan gaduh . Ni pelajar baru " ujar pengetua dengan tegasnya
Mereka memberi tumpuan
" Introduce yourself girl " ujar Mia mendatar
Mata mata King tak lepas memandang budak perempuan dihadapannya , berambut hitam ikal mayang , ketinggian 7 kaki , kulit yang putih , mata yang berwarna cokelat gelap .
" Nama saya Tengku Bella Riana Tengku Hadief , umur 16 tahun , dari GE Academy - " kata kata Bella dipotong oleh Fatin
" Ou , thanks . I will show you your class " ujar Fatin mendatar
King perasan puteri puterinya tidak beberapa gemar akan Bella . Terdapat beberapa riaksi princesses Xavier yang King sempat menangkapnya
" Cat , takpe aku hantar " ujar Isk
Princesses Xavier memandang Isk dengan riak tak percaya , baru sahaja Fatin dan Bal mahu bersuara Mia terlebih dahulu memotongnya
" Pergi " balas Mia , kemudian dia terus pamit dan beredar
Princesses Xavier menuju ke kolam renang Arcad Academy bagi kelas renang yang sedang berjalan
" We , aku pernah tengok Bella tu dekat - " kata kata Bal dibiarkan tergantung
" Dekat ? " serentak Mia , Qis dan Fatin bertanya
" em " Bal masih berfikir dimanakah dia melihat Tengku Bella
Baru sahaja princesses Xavier mahu bergerak , King sudah memutarkan lengan mereka . Dan lagi sebelah tangan memegang bahu princesses Xavier
Princesses Xavier menilik setiap inci wajah King , ya akui wajah yang dirindui tapi disebabkan ego yang tinggi mereka menepis setiap perasaan yang ada
YOU ARE READING
Princess Xavier
Teen Fiction[COMPLETE] [EDITING] #3 teenfiction 17.4.18 #5 teenfiction 24.3.18 #8 teenfiction 3.2.18 #10 teenfiction 12.2.18 Childhood bertukar menjadi enemy, bestfriend dan semangatnya 🌻 Gaduh ialah peneman setia mereka, tak kira umur makin meningkat sekali...