Seseorang sedang berada di mobil taxi, di dalam sana ia memampangkan muka yang menyenangkan, karena dia akan berkunjung ke rumah papa dan abangnya. Namanya Alissha Adelia yang biasa dipanggil ica. Alissha berpisah dengan papa dan abangnya karena ada masalah dengan mamanya, kini Alissha hanya tinggal berdua bersama mama ditambah pembantu yang jarang dirumahnya karena harus mengurus anaknya.
Mobil taxi berhenti disebuah komplek depan rumah ber cat abu-abu, rumah minimalis yang modern tipe rumah papa banget--pikirnya. Kini Alissha menekan bel disamping pintu pagar, gak lama seorang pria keluar dengan wajah yang tersenyum dan rindu akan sosok Alissha. Arkan Pratama, dia kakak laki-laki Alissha.
"Icaa!!" Sapa abangnya dan Alissha langsung memeluknya.
"Gue kangen" ucap Alissha yang masih dalam pelukan abangya.
"Baru seminggu gak ketemu. Yuk masuk, ada papa juga".
Ketika Alissha masuk, terlihat seorang pria yang sedang duduk di ruang tamu. Dalam rumahnya pun sama tipe papa Alissha banget.
Seseorang yang sedang duduk melihat ke arah Alissha. Andi Pratama, kini Andi memeluk Alissha. Sebenarnya Alissha ke rumah papanya diam-diam, jika mamanya mengetahui akan tambah besar masalahnya.***
Sekarang matahari sudang hampir tenggelam dan Alissha akan pulang diantar abangnya, tadi mereka jalan-jalan dan makan makanan kesukaan mereka. Sangat menyenangkan bagi Alissha.
Mereka keluar dari rumah, lalu Alissha pamit. Saat ingin memasuki mobil, Alissha melihat seseorang yang ia kenal saat masa lalu, sahabat kecilnya sampai dibilang mereka berdua kembar, karena kesamaan mereka.
Hari ini di sekolah dasar Alissha akan melakukan drama salah satu kartun princess yaitu Cinderella. Tapi kini murid-murid masih berdebat karena ingin menjadi Cinderella dan panggerannya.
"Enggak Kimbelly aku yang dipilih sama Bu Rahma untuk menjadi Cindelella, bukan kamu!" Alissha membela dirinya dengan bahasa yang masih cadel
"Tapi aku maunya jadi Putri cindelellanya icaaa! Kamu ngalah sama aku dong, masa aku mulu yang ngalah sama kamu" Kimberly pun juga membela dirinya, dia ingin sekali menjadi putri Cinderella karena akan berpasangan dengan Acel, pria yang ia sukai.
"Kamu salah. Ica yang selalu ngalah sama Kimbelly. Ica yang dipilih untuk lomba menari, karena Kimbelly juga ingin akhilnya ica ngalah, Ica hanya nyanyi." Kini Alissha sudah sangat kesal dengan keegoisan Kimberly, Alissha meninggalkan Kimberly gitu saja.
Dan pada akhirnya hari dimana pementasan drama putri Cinderella akan dilakukan. Alissha yang menjadi putri Cinderella dengan pangerannya Acel. Alissha tidak ada rasa sama sekali kepada Acel, mereka hanya sahabat sama seperti Kimberly, tapi Kimberly yang menontonnya sangat tidak suka. Kimberly berfikir kalau Alissha juga menyukai Acel.
Kimberly pergi ke sebuah taman dekat sekolahannya. Ia menangis sendirian. Kimberly akan membenci Alissha karena Alissha tidak mengerti perasaannya dan menyukai Acel. Sebuah jari mengelus pipi Kimberly dengan lembut, Kimberly yang masih menangis dan memejamkan mata tetap tidak membuka matanya, karena usapan itu sangat lembut membuat Kimberly nyaman. Dan pada akhirnya Kimberly membuka mata, seseorang pria lebih tua darinya di depannya dengan bibir tersenyum.
"Hii.. kamu kenapa nangis?" Tanya pria itu.
"Aku benci sama sahabat aku yang juga menyukai pria yang aku sukai, tapi sekarang udah gak sedih kok, karena ada kamu" entah ini gombalan atau apa tapi pria itu tersenyum.
"Kamu hanya salah paham. Bai aku dicariin mama, lain kali ketemu lagi ya.." pria itu meninggalkan Kimberly yang sendirian.
Kimberly melupakan sesuatu, mereka belum berkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VILISSH
Dla nastolatków"Terlambat untuk mengatakan isi hati ini lebih dulu,dan menyimpannya dlm waktu lama." - Alissha Adelia. "Ingin rasanya menyatakan perasaan, hanya saja takut anda mengubah sifat ke saya." - Elvito Danendra. "Lebih baik kehilangan orang yang kita suka...