Takut... dia menyerangku!
Masuk ke dalam jiwaku, merobek dan menusuk
hingga hatiku tak terbaca lagi,
kalau saja takut adalah wujud rasa,
seharusnya aku bisa mencoba menikmatinya.
Biarlah ketakutan ini membuatku merasa sakit
membuatku sadar betapa kecil, lemah, dan rapuhnya aku.
Biarlah pagi ini takut menemaniku.
*
*
*
❎ No Cerpen!
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Detik Dan Rasa Rindu
PoetryKumpulan puisi-puisi Prilly Latuconsina. Semua puisinya berurutan sesuai dengan yang ada di buku 5 Detik Dan Rasa Rindu. Beserta cerpen di setiap judul puisinya. "Ini tentang rindu yang bergejolak. Tapi tidak bisa terungkap, hanya bisa terpendam yan...